Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan ajang untuk menentukan pemilih. Di Indonesia, pemilu tidak hanya memilih pasangan presiden dan wakil presiden, namun juga memilih perwakilan legislatif. Seperti halnya kompetisi lainnya, setiap calon legislatif dapat mengalami kekalahan yang menyebabkan ia tidak dapat lolos ke parlemen. Kekalahan ini dapat menyebabkan caleg maupun tim sukses mengalami stres.
Penyebab Stres Akibat Pemilu
Ada banyak faktor penyebab caleg maupun tim sukses mengalami stres akibat pemilu. Beberapa penyebab stres di antaranya:
Memiliki ekspektasi terlalu tinggi
Setiap orang yang bertanding selalu memiliki peluang dan harapan untuk menang. Saat berkompetisi, meskipun data menunjukkan caleg di pihak yang diunggulkan namun kenyataan di lapangan dapat berbeda. Perbedaan antara realita dan ekspektasi inilah yang menyebabkan seseorang menjadi stres ketika hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Telah menghabiskan banyak uang
Menjalankan kampanye pemilu menghabiskan banyak tenaga, biaya dan pikiran. Banyak caleg yang mempertaruhkan hartanya demi mendapatkan suara rakyat. Sayangnya, tidak ada jaminan bahwa kampanye yang banyak menghabiskan uang dapat menjamin kemenangan saat pemilu. Ketika hasil pemilu tidak sesuai dengan keinginan, seorang caleg dapat merasa kehilangan segalanya, yaitu uang dan kesempatan untuk memimpin.
Tekanan sosial
Terkadang stres akibat kekalahan pemilu justru dipicu dari tekanan sosial. Misalnya, tim sukses caleg yang sulit menerima kekalahan lalu menuntut caleg untuk menuntut mengajukan protes dan melakukan aksi anarkis juga dapat menimbulkan stres. Di sisi lain, tekanan sosial seperti ejekan atau cemoohan warga juga dapat memperparah perasaan kalah setelah Pemilu.
Baca Juga: Pemilu dapat Menyebabkan Stres, Ini Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Stres Akibat Pemilu
Dalam berkompetisi, diperlukan kebesaran hati untuk menerima kekalahan. Daripada menyalahkan berbagai pihak atas kekalahan yang dialami, akan lebih baik untuk bijak mengambil hikmah dari peristiwa yang dialami. Untuk mengatasi tekanan akibat kekalahan, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
Memberi selamat pada lawan
Kekalahan memang menyakitkan, namun dengan memberi selamat pada lawan hal ini dapat membantu Anda menerima kekalahan dengan lebih baik. Meskipun tidak mudah, namun cobalah untuk memberi selamat pada lawan dengan berjabat tangan, mengucapkannya secara langsung atau mengirimkan pesan untuknya. Dengan sikap ini, Anda menunjukkan bahwa Anda menjunjung tinggi sportivitas dan mampu berlapang dada.
Baca Juga: Alasan Psikologis Mengapa Membicarakan Politik dapat Memicu Pertengkaran
Mengambil pelajaran dari kekalahan
Selalu ada pelajaran yang bisa diambil dari setiap peristiwa, termasuk kekalahan. Sepanjang masa kampanye tentu Anda dapat mengambil pelajaran dari penyelenggaraan pemilu, seperti:
- Mempelajari cara berinteraksi dengan masyarakat dengan baik
- Menyusun strategi kemenangan
- Latihan mental dan fisik
- Keterampilan menyelesaikan masalah
Ambil waktu untuk istirahat
Ajang pemilu merupakan acara yang menyita banyak waktu dan tenaga. Usai pemilu, tak ada salahnya bagi Anda untuk istirahat menata kembali rencana ke depan. Anda bisa tetap melakukan pekerjaan dan kegiatan yang Anda sukai sambil menentukan apa yang akan Anda lakukan, menyusun target baru atau merencanakan hal-hal baru yang ingin dipelajari usai Pemilu.
Batasi penggunaan sosial media
Jika Anda merasa jenuh membaca berita mengenai Pemilu, sebaiknya batasi penggunaan sosial media terlebih akses untuk menyimak berita. Bila terlalu banyak membaca berita Pemilu menyebabkan Anda sulit tidur, stres dan tidak nafsu makan maka saatnya untuk membatasi penggunaan sosial media dan jenis berita yang Anda konsumsi.
Konsultasi ke psikolog/psikiater
Apabila kekalahan akibat Pemilu membuat Anda mengalami stres berat dan cara di atas tidak berhasil mengatasi keresahan yang Anda rasakan, maka sebaiknya periksakan diri ke psikolog/psikiater. Ahli kesehatan mental akan membantu memeriksa dan merekomendasikan penanganan yang sesuai dengan gejala yang Anda alami.
Tidak mudah menerima kekalahan, terutama kekalahan akibat pemilu. Apabila Anda membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah psikis sebaiknya periksakan ke psikolog atau psikiater. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
BetterHelp Editorial Team. What is "post-election stress disorder," and how can you find support?. Available from: https://www.betterhelp.com/advice/stress/what-is-post-election-stress-disorder-and-what-can-you-do-about-it/
Gupta, S. (2023). How to Cope When You're Feeling Lost. Available from: https://www.verywellmind.com/feeling-lost-7096808
Chronister, K. (2022). How to Be Happy After Losing a Competition. Available from: https://www.wikihow.com/Be-Happy-After-Losing-a-Competition
Possing, S. (2022). How to Accept Defeat Gracefully. Available from: https://www.wikihow.com/Accept-Defeat-Gracefully
Howland, J. (2020). Is election stress disorder real?. Available from: https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/is-election-stress-disorder-real/
Altman, M. (2020). How to Keep Election Stress From Wearing You Down. Available from: https://www.psychologytoday.com/gb/blog/evidence-based-care/202010/how-keep-election-stress-wearing-you-down
Shannon, J. (2022). Election Stress: How to Find Peace with Political Polarization. Available from: https://adaa.org/learn-from-us/from-the-experts/blog-posts/consumer/election-stress-how-find-peace-political
Patterson, E. (2022). Election Anxiety: Symptoms, Causes, & 10 Ways to Cope. Available from: https://www.choosingtherapy.com/election-anxiety-depression/