Berjemur di bawah sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit, termasuk kulit kepala. Kondisi ini bukan hanya dapat dialami oleh pria dengan kepala botak namun juga pada semua orang yang berambut tipis dan sering beraktivitas di bawah sinar matahari. Seperti apa gejala kulit kepala terbakar akibat sinar matahari dan penanganannya? Simak ulasannya berikut ini.

Gejala Kulit Kepala Terbakar Akibat Sinar Matahari

Gejala kulit kepala terbakar akibat sinar matahari pada dasarnya sama dengan sunburn atau reaksi kulit terbakar pada kulit di bagian tubuh lainnya. Beberapa gejala kulit kepala terbakar yang sering dialami antara lain:

• Kulit kepala terlihat kemerahan
• Kulit kepala terasa panas atau hangat jika disentuh
• Nyeri pada kulit kepala terutama jika disentuh
• Gatal
• Muncul lepuhan kecil berisi cairan

Untuk kulit kepala terbakar dalam kondisi parah Anda juga dapat mengalami gejala seperti sakit kepala, demam, mual atau muntah. Gejala sunburn umumnya muncul setelah beberapa jam terpapar sinar matahari, namun bisa membutuhkan waktu 24 jam atau lebih untuk mengetahui keparahan gejala yang dialami.

Baca Juga: Mengapa Pengidap Lupus Sebaiknya Menghindari Paparan Sinar Matahari?

Penanganan Kulit Kepala Terbakar Matahari dengan Bahan Alami

Kulit kepala yang terbakar matahari tentu menyebabkan rasa tidak nyaman. Anda akan merasakan perih, gatal dan sering menggaruk kepala. Hati-hati saat menggaruk kulit kepala karena menggaruk terlalu kencang dapat menyebabkan lecet.

Untuk menangani kulit kepala yang terbakar sinar matahari, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:

Mandi air dingin

Ketika kulit kepala terbakar matahari, hindari mandi dan keramas menggunakan air panas. Mandi dan keramas dengan air panas hanya akan menyebabkan kulit kepala semakin nyeri dan tersengat.

Untuk meredakan kulit kepala yang mengalami sunburn, Anda dapat mendinginkannya dengan air dingin, namun hindari meletakkan es batu secara langsung ke kulit kepala. Mandi atau siram kulit kepala dengan air dingin yang mengalir selama 5-20 menit atau hingga kulit kepala dan area rambut tidak terasa menyengat lagi.

Kompres air dingin

Selain mandi air dingin, Anda juga dapat mendinginkan area yang terbakar dengan kompres dingin. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu menambahkan es batu dan air ke dalam wadah, masukkan waslap lembut ke dalamnya dan rendam hingga basah. Peras waslap untuk membuang air berlebih lalu letakkan kompres di kulit kepala selama 20 menit. Ulangi hingga nyeri mereda.

Baca Juga: Mengapa Pengidap Lupus Sebaiknya Menghindari Paparan Sinar Matahari?

Kurangi memakai terlalu banyak produk rambut

Untuk meminimalisir peradangan, untuk sementara hindari menggunakan berbagai produk perawatan rambut. Pilih sampo berbahan ringan yang lembut di kulit kepala dan tidak memicu iritasi. Beberapa bahan dalam sampo dan kondisioner seperti dimethicone dapat menyumbat pori-pori dan menjebak panas, sehingga memperberat keluhan.

Hindari penggunaan hairdryer 

Selama kulit kepala masih terasa terbakar, hindari mengeringkan rambut dengan hairdryer terutama pada suhu tinggi. Sebaiknya angin-anginkan rambut secara alami atau gunakan kipas angin untuk menghindari paparan suhu panas pada kulit kepala.

Oleskan pelembap pada kulit kepala

Untuk mendinginkan kulit kepala, Anda bisa mengoleskan pelembap dengan gel lidah buaya atau minyak kelapa. Hati-hati dengan produk yang Anda gunakan karena dapat membuat rambut terlihat lepek. 

Kulit kepala merupakan area yang tidak luput dari risiko sunburn akibat sinar matahari. Jika Anda sering berada di area panas sebaiknya gunakan payung atau topi untuk melindungi kulit kepala. Apabila memiliki pertanyaan seputar efek samping sinar matahari pada kulit dan cara mengatasinya, Anda bisa berkonsultasi menggunakan aplikasi Ai Care yang berbasis kecerdasan buatan. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!