Sebagai orang tua baru, terkadang banyak kondisi anak yang menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait kesehatan anak. Beberapa masalah kesehatan bayi baru lahir umumnya merupakan kondisi yang umum dan tidak berbahaya, namun orang tua juga perlu mengenali kapan tanda bahaya pada bayi agar dapat segera memeriksakannya ke dokter.
Kenali Tanda Bahaya Bayi Perlu ke Dokter
Berbeda dengan anak-anak berusia di atas 5 tahun yang lebih mampu mengungkapkan sakit dan keluhan yang dirasakan, bayi belum mampu mengutarakan apa yang ia rasakan ketika sakit. Akibatnya, orang tua terkadang tidak mengenali tanda-tanda si kecil mengalami masalah kesehatan.
Umumnya kondisi bayi seperti demam tinggi, bayi rewel, bayi lemas dan tidak nafsu makan merupakan tanda awal bayi memiliki masalah kesehatan. Selain itu, berikut ini beberapa tanda bayi perlu segera Anda periksakan ke dokter.
Pada bayi baru lahir
Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna sehingga rentan terkena penyakit. Sistem metabolisme pada bayi juga sedang berkembang sehingga bayi juga dapat mengalami beberapa masalah kesehatan. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai pada bayi baru lahir antara lain:
- Tidak ada kotoran bayi dalam 48 jam pertama setelah lahir
- Ada tanda kemerahan dan bengkak di sekitar pusar
- Muncul nanah, perdarahan dan bau tidak sedap di tali pusat
- Ada tanda kemerahan, keluarnya cairan atau pendarahan pada penis
- Si kecil tidak nafsu makan, menyusui kurang dari 6 kali dalam waktu 24 jam
- Gerakan mengisap payudara menjadi semakin lemah
- Bayi tidak bangun untuk menyusu 3-4 jam setelah menyusu terakhir
- Menunjukkan warna kuning pada mata, dada, perut, lengan dan kaki
- Keluar cairan dari mata disertai kemerahan atau mata bengkak
- Ubun-ubun menonjol pada kelapa bayi
- Bayi demam tinggi hingga di atas 38º Celcius
Apabila Anda mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya segera periksakan si kecil ke dokter.
Baca Juga: Kenali Jenis Ruam yang Sering Muncul pada Bayi
Pada bayi secara umum
Memasuki usia 3 bulan, daya tahan bayi umumnya lebih baik daripada bayi baru lahir. Namun Anda tetap perlu waspada akan tanda-tanda gangguan kesehatan serius dari si kecil. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
Gangguan pernapasan
Gangguan pernapasan dapat mengindikasikan si kecil tertular Covid-19, pilek atau penyakit infeksi virus lainnya. Beberapa gejala yang umum antara lain: pilek, batuk, nafsu makan turun, badan lemas tidak berdaya, bersin dan napas berhenti sejenak. Jika bayi mengalami napas berat sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter.
Baca Juga: Tanda-Tanda Fisik Bayi Mengalami Shaken Baby Syndrome
Demam
Demam adalah salah satu tanda umum bayi mengalami peradangan. Demam tinggi sebenarnya tidak mengindikasikan keparahan kondisi yang dialami si kecil, namun jika si kecil berusia di bawah 3 bulan dan mengalami demam di atas 38º Celcius sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Pada bayi yang berusia di atas 3 bulan, jika bayi mengalami demam di atas 38º Celcius dan tidak segera mereda selama beberapa hari diikuti dengan gejala lainnya seperti dehidrasi, diare, muncul ruam, dan bersin-bersin, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Dehidrasi
Dehidrasi pada bayi juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi. Tanda-tanda bayi dehidrasi yang perlu diwaspadai antara lain:
- Popok kering
- Urine berwarna gelap
- Bibir kering dan lengket
- Menangis tanpa mengeluarkan air mata
- Mata cekung
Anda juga dapat mengenali perubahan kondisi bayi ketika tangisannya menjadi tidak biasa, menjadi jarang menangis, tangisannya lemah atau sebaliknya menangis dengan sangat kencang dan sulit ditenangkan. Kondisi ini bisa menjadi tanda bayi mengalami kolik, namun bisa juga mengindikasikan kondisi lainnya yang lebih serius.
Setiap orang tua perlu mengenali tanda-tanda kondisi bayi yang normal dan tidak. Ketika Anda merasa bayi menunjukkan gejala tidak normal diiringi dengan keluhan lainnya maka sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa menggunakan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh dengan mudah di ponsel.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina