Hormon testosteron adalah hormon yang ditemukan pada pria dan wanita, namun kadarnya jauh lebih tinggi pada pria. Pada pria, testosteron diproduksi oleh testis, sementara pada wanita, hormon ini dihasilkan di ovarium.
Fungsi utama testosteron pada pria meliputi peningkatan massa otot dan kepadatan tulang, mengatur dorongan seks, serta pengembangan karakteristik pria, seperti pertumbuhan rambut halus dan suara yang lebih berat. Namun, apa yang terjadi jika kadar testosteron pada pria terlalu tinggi? Simak tanda-tandanya dalam artikel berikut.
Tanda-Tanda Pria Kelebihan Hormon Testosteron
Hormon testosteron penting bagi kesehatan, terutama pada pria. Namun jika jumlahnya berlebih, hal ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Tanda-tanda pria kelebihan hormon testosteron di antaranya:
Jerawat
Jerawat merupakan masalah kulit yang bisa dialami siapa saja. Namun pada pria, jerawat bisa mengindikasikan tingginya kadar hormon testosteron terutama jika jerawat tidak memiliki penyebab yang jelas seperti faktor makanan atau keringat berlebih saat olahraga. Selain jerawat, kelebihan testosteron juga ditandai dengan kulit berminyak akibat tingginya kadar dihidrotestosteron (DHT).
Rambut rontok
Kelebihan hormon testosteron dapat menjadi penyebab rambut Anda mengalami kebotakan dini. Namun di sisi lain, Anda mungkin mengalami pertumbuhan rambut atau bulu berlebih pada bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: Kenali Tanda Testosteron Rendah pada Pria yang Dapat Mengganggu Kesuburan
Perubahan tekanan darah
Hormon testosteron yang berlebih juga dapat menyebabkan perubahan tekanan darah, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tekanan darah rendah (hipotensi). Kondisi ini dapat ditandai dengan:
- Pusing
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Mual
- Pingsan
Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati dapat disebabkan oleh tingginya hormon testosteron. Beberapa gejala yang muncul antara lain:
- Mudah tersinggung
- Kecemasan
- Depresi
Apabila Anda sering mengalami gejala di atas tanpa sebab, sebaiknya periksakan kadar hormon testosteron Anda.
Gejala lainnya
Selain gejala di atas, kelebiihan hormon testosteron dapat ditandai dengan beberapa gejala lainnya seperti:
- Nyeri di dada
- Kesulitan bernapas
- Bicara tidak jelas atau sulit
- Polisitemia vera, yaitu berlebihnya jumlah sel darah merah
- Rendahnya kadar kolesterol baik (HDL)
- Serangan jantung
- Pembengkakan tangan atau kaki
- Stroke
- Hiperplasia prostat jinak (BPH)
- Sleep apnea atau gangguan tidur lainnya yang membuat Anda sulit bernapas saat tidur
- Trombosis vena dalam, yaitu terbentuknya gumpalan darah di vena dalam tubuh
- Emboli paru, yaitu tersumbatnya arteri pada paru-paru yang disebabkan oleh bekuan darah yang terlepas
Baca Juga: Mengonsumsi Makanan Ini Dapat Meningkatkan Hormon Testosteron
Penyebab Tingginya Hormon Testosteron
Tiingginya hormon testosteron dapat mengidikasikan masalah kesehatan. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kadar testosteron antara lain:
- Akromegali atau sindrom Cushing, yang memengaruhi kelenjar pituitari
- Tumor kelenjar adrenal
- Tumor testis
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti fluoksimesteron (Halotestin)
- Penggunaan obat steroid anabolik, jenis steroid untuk meningkatkan massa otot
- Konsumsi suplemen testosteron
Cara Mengatasi Hormon Testosteron Berlebih
Penanganan hormon testosteron berlebih disesuaikan oleh penyebabnya. Beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi hormon testosteorn berlebih antara lain:
Menghentikan penggunaan steroid
Apabila hormon testosteron tinggi akibat penggunaan steroid anabolik atau suplemen, menghentikan pemakaian suplemen tersebut dapat mengembalikan kadar testosteron ke angka normal.
Pengobatan untuk tumor
Pada kasus yang jarang terjadi, adanya tumor dapat meningkatkan kadar testosteron. Apabila hal ini terjadi, pengangkatan tumor bisa membantu mengembalikan kadar hormon testosteron. Bila tumor bersifat ganas (kanker), perawatan yang dapat diberikan antara lain pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi.
Obat-obatan
Beberapa pengobatan dapat mengendalikan hormon testoteron, di antaranya:
- Penghambat sintesis steroid
- Penghambat alfa reduktase
- Analog hormon pelepas gonadotropin (GnRH)
Kelebihan hormon testosteron dapat diatasi dengan beberapa metode pengobatan. Jika Anda merasa mengalami gejala kelebihan hormon testosteron sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina