Jet lag pada bayi dan anak kecil dapat terjadi saat melakukan perjalanan panjang, seperti saat diajak menjalani ibadah haji. Hal ini tentu bisa memengaruhi kekhusyukan dalam beribadah. Di dalam artikel ini Anda bisa menemukan beberapa langkah untuk mengatasi jet lag pada bayi dan anak kecil.

Kenali Tanda-Tanda Jet Lag pada si Kecil

Jet lag pada bayi dan anak kecil memang lebih umum dialami, karena bayi dan anak-anak memiliki jam biologis yang lebih kaku dibandingkan orang dewasa. Anak-anak juga biasanya sangat bergantung pada rutinitas harian yang konsisten untuk tidur, makan dan beraktivitas. Perubahan zona waktu yang signifikan, bisa mengganggu rutinitas ini.

Jet lag merupakan kondisi sementara. Pada bayi dan anak-anak, jet lag biasanya ditandai oleh beberapa hal, di antaranya:

• Kesulitan untuk tidur pada waktu tidur biasanya
• Sering terbangun di malam hari dan tidak bisa tidur nyenyak
• Kebutuhan tidur siang yang lebih lama dari biasanya
• Makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya
• Rewel dan mudah menangis
• Tampak lesu dan tidak bersemangat
• Kurang aktif dibandingkan biasanya
• Mengalami sakit perut atau ketidaknyamanan di perut
• Perubahan pola buang air besar atau kecil
• Menjadi lebih lengket dan meminta perhatian lebih
• Kebingungan dengan waktu siang atau malam

Baca Juga: Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Bepergian

Tips Mengatasi Jet Lag pada Bayi atau Anak

Jet lag biasanya bersifat sementara dan biasanya hanya berlangsung beberapa hari pada bayi dan balita. Berikut adalah beberapa cara yang disarankan untuk mengatasi jet lag pada bayi dan anak-anak yang lebih kecil, saat dibawa menjalani ibadah haji:

• Persiapkan jadwal tidur anak secara bertahap, beberapa hari sebelum perjalanan ibadah haji
• Selama di pesawat, usahakan bayi atau anak tidur sesuai dengan waktu tidur di tempat tujuan
• Sesuaikan jadwal makan dan tidur anak dengan waktu setempat secepat mungkin
• Ajak anak beraktivitas di luar pada siang hari untuk membantu mengatur ulang jam biologisnya
• Pertahankan ritual tidur yang sama seperti di rumah untuk memberikan rasa nyaman
• Pastikan anak mendapatkan tidur siang yang cukup untuk menghindari kelelahan berlebihan
• Batasi tidur siang agar tidak terlalu lama sehingga tidak mengganggu waktu tidur malam
• Ciptakan lingkungan tidur yang tenang dan nyaman untuk membantu anak tidur lebih nyenyak

Baca Juga: Pertama Kali Bepergian dengan Bayi, Ini yang Perlu Dipersiapkan

Idealnya sebelum mengajak bayi bepergian jauh, termasuk ibadah haji, Anda perlu menunggu hingga bayi berusia 2-3 bulan. Ini membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular yang mungkin ada di bandara atau pesawat, serta mengurangi risiko jet lag atau permasalahan kesehatan lainnya.

Sebelum melakukan perjalanan panjang, Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak, dan memastikan bayi atau anak Anda sehat dan siap untuk terbang.

Memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai masalah jet lag pada bayi dan anak-anak? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!