• Beranda
  • Self-help
  • Waspada, Love Bombing Sering Dikaitkan Dengan Sikap Manipulatif dalam Pacaran

Waspada, Love Bombing Sering Dikaitkan Dengan Sikap Manipulatif dalam Pacaran

Credit: Freepik

ADS

287 x 220

Bagikan :


Pernahkah Anda mendengar istilah love bombing? Love bombing identik dengan membanjirnya perhatian dan perasaan kasih sayang dari pasangan. Meski membuat bahagia, namun love bombing yang berlebihan sering dikaitkan dengan perilaku manipulatif pada pasangan.

 

Apa Itu Love Bombing?

Istilah love bombing pertama kali digunakan pada tahun 1970-an. Love bombing dapat diartikan sebagai perilaku berlebihan dalam memberi perhatian dan kasih sayang baik secara fisik maupun verbal. Orang yang melakukan love bombing akan membombardir Anda dengan berbagai perhatian, hadiah, kasih sayang yang berlebihan bahkan sejak awal hubungan.

Dalam sebuah hubungan, wajar jika pasangan ingin menunjukkan kasih sayang dan perhatian. Perhatian tersebut dapat menguatkan hubungan Anda dengan pasangan serta menyingkirkan rasa ketidakpercayaan dan keraguan diri.

Namun ketika kasih sayang terasa terus-menerus dan berlebihan di awal suatu hubungan hingga membuat Anda merasa tidak nyaman, hal ini bisa jadi pertanda tidak sehat dalam sebuah hubungan. Seiring hubungan berlanjut, pasangan mulai menjadi manipulatif, membuat Anda patuh dan menganggapnya sebagai orang paling penting di hidup Anda, serta perlahan mengisolir Anda dari sahabat dan keluarga. 

Bisa dikatakan, love bombing adalah cara pelaku untuk membangun pasangan sebelum menjatuhkannya. Tanda-tanda ada love bombing dalam hubungan Anda antara lain:

  • Anda menerima berbagai jenis hadiah dari awal hubungan.
  • Pasangan membanjiri Anda dengan pujian ketika masih saling berusaha mengenal satu sama lain.
  • Pasangan Anda selalu ingin perhatian Anda sepenuhnya.
  • Pasangan Anda selalu menelepon dan menanyakan kabar untuk mengetahui aktivitas Anda dengan sangat detail.
  • Pasangan Anda tidak menghargai adanya batasan dalam hubungan.

Jika hubungan Anda dan pasangan memiliki tanda-tanda di atas dan Anda merasa tidak nyaman dengan perilaku tersebut maka kemungkinan yang Anda alami adalah love bombing.

Baca Juga: Tanda Toxic Relationship, Ini Bahaya Gaslighting dalam Jangka Panjang

 

Bahaya Love Bombing

Kita sering mendengar frasa too good to be true. Meski terasa manis, namun para ahli mengungkapkan bahwa perilaku love bombing ternyata dapat berkaitan dengan kekerasan emosional. 

Tidak ada yang salah dengan kebiasaan memberikan perhatian dan kasih sayang dalam sebuah hubungan. Namun sering kali love bombing dilakukan dengan tujuan yang tidak sehat. Pelaku love bombing memberikan berbagai perhatian di masa pendekatan untuk membuat Anda merasa tertarik sehingga lebih mudah mendapatkan simpati Anda.

Ketika resmi menjalin hubungan, praktik love bombing yang sering dilakukan oleh pasangan akan menempatkan Anda dalam posisi mudah dikendalikan. Selanjutnya, pasangan Anda tidak akan merasa ragu untuk mengatur tindakan Anda sehari-hari. 

Baca Juga: Cara Menghadapi Pasangan yang Melakukan Gaslighting

 

Love bombing juga dapat ditemui dalam hubungan pernikahan. Biasanya setelah bertengkar hebat, pasangan Anda akan membanjiri Anda dengan berbagai perhatian dan kasih sayang. Berbagai hadiah dan perhatian tersebut akan membuat Anda lebih mudah memaafkan pasangan dan membuat Anda merasa tetap dicintai.

Tidak ada salahnya memberikan kesempatan kedua, namun jika pasangan menunjukkan sikap tidak serius, meremehkan sambil meminta maaf dan memberi Anda hadiah yang berlebihan maka sebaiknya Anda waspada.

Terutama jika pasangan Anda tidak mengubah sikap buruknya dan tetap mengulangi kesalahannya. Love bombing yang diberikan pasangan dapat membuat Anda merasa bersalah jika kelak melawan kehendak pasangan. Akibatnya, Anda menjadi merasa ketergantungan pada pelaku sehingga sulit untuk mengambil keputusan sendiri.

 

Memberi perhatian, pujian dan hadiah pada pasangan adalah hal yang wajar. Namun jika dilakukan berlebihan seperti love bombing dan dilakukan dengan tujuan untuk membangun kontrol terhadap pasangan, hal ini termasuk emotional abuse dalam sebuah hubungan.

Love bombing bisa membuat Anda merasa bersalah atau tidak berterima kasih jika Anda berselisih dengan pasangan Anda. Akibatnya, Anda akan terpaksa melakukan apa pun yang diinginkan oleh pasangan Anda. 

Untuk mengatasinya, sebaiknya bicarakan dengan pasangan mengenai sikap-sikap yang bisa Anda terima dan tidak. Apabila Anda menyadari telah menjadi korban love bombing dan kesulitan untuk keluar dari situasi tersebut sebaiknya konsultasikan pada psikolog.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 11:15

Jones, H. (2022). What Is Love Bombing?. Available from: https://www.verywellhealth.com/what-is-love-bombing-5224664#.

Field, B. (2022). What Is Love Bombing?. Available from: https://www.verywellmind.com/what-is-love-bombing-5223611.

Psychology Today. Love Bombing. Available from: https://www.psychologytoday.com/us/basics/love-bombing.

Degges-White, S. (2018). Love Bombing: A Narcissist's Secret Weapon. Available from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/lifetime-connections/201804/love-bombing-narcissists-secret-weapon.

Gillette, H. (2022). Spotting Narcissistic Love Bombing: What It Is — and Isn’t. Available from: https://psychcentral.com/disorders/narcissistic-personality-disorder-love-bombing#definition.