• Beranda
  • Nutrisi
  • Apa itu Makanan dan Minuman yang Terfortifikasi dan Manfaatnya?

Apa itu Makanan dan Minuman yang Terfortifikasi dan Manfaatnya?

Apa itu Makanan dan Minuman yang Terfortifikasi dan Manfaatnya?
Ilustrasi pangan yang terfortifikasi. Credits: Freepik

Bagikan :


Istilah fortifikasi sudah tidak asing lagi di dunia makanan dan minuman. Fortifikasi merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi kekurangan nutrisi dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Fortifikasi pangan juga dapat membantu memastikan bahwa nutrisi tambahan dapat diakses oleh sebagian besar populasi, khususnya anak-anak dan ibu hamil. Ketahui lebih lanjut apa itu fortifikasi makanan dan minuman serta manfaatnya.

 

Apa itu Fortifikasi Pangan?

Fortifikasi pangan adalah proses penambahan satu atau lebih zat gizi mikro (vitamin dan mineral) ke dalam makanan atau minuman, untuk meningkatkan kandungan dan nilai gizinya. Tujuan utama fortifikasi pangan untuk mencegah kekurangan gizi di masyarakat, yang mungkin terjadi karena pola makan kurang beragam atau kurangnya akses ke makanan bergizi.

Di Indonesia, fortifikasi menjadi strategi penting dalam program kesehatan nasional untuk mengatasi masalah gizi masyarakat. Fortifikasi garam dengan yodium, misalnya, telah berhasil mengurangi masalah penyakit gondok di banyak daerah.

Ada banyak jenis makanan dan minuman yang sering difortifikasi dengan vitamin dan mineral penting, seperti garam, tepung terigu dan produk roti, susu dan produk susu, minyak goreng, jus jeruk atau jus buah kemasan lainnya, serta sereal sarapan.

Menurut WHO, makanan yang difortifikasi harus bisa mempertahankan stabilitas mikronutrien yang ditambahkan serta tidak mengubah rasa, tekstur maupun penampilan secara signifikan.

Baca Juga: Sehatkah Anak Sarapan Sereal Setiap Hari?

 

Tujuan Fortifikasi Pangan

Fortifikasi makanan dan minuman memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:

  • Mencegah kekurangan gizi mikro dengan menyediakan makanan dan minuman yang telah ditambahkan vitamin dan mineral penting yang mungkin kurang dalam menu makan sehari-hari
  • Meningkatkan asupan gizi masyarakat untuk kesehatan yang lebih baik
  • Mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan kekurangan vitamin dan mineral tertentu

 

Manfaat Fortifikasi Makanan dan Minuman

Fortifikasi makanan dan minuman memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

Meningkatkan asupan nutrisi

Fortifikasi makanan merupakan metode yang sangat efektif untuk meningkatkan asupan nutrisi di populasi yang sangat luas. Kekurangan vitamin dan mineral penting, seperti zat besi, yodium, vitamin A, dan asam folat, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Fortifikasi membantu memastikan bahwa masyarakat mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mencegah penyakit terkait kekurangan nutrisi.

Fortifikasi makanan dapat menurunkan risiko cacat lahir, terutama yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi spesifik selama kehamilan, misalnya asam folat.

Asam folat (vitamin B9), sangat penting bagi wanita hamil karena membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Tabung saraf adalah struktur pada embrio yang berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang.

Baca Juga: Sarapan Dulu atau Sikat Gigi Dulu, Manakah yang Paling Baik?

Mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak

Anak-anak membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan fisik yang optimal. Kekurangan vitamin dan mineral dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Nutrisi seperti zat besi, yodium, dan asam folat penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif. Kekurangan nutrisi ini dapat mengakibatkan masalah belajar dan keterbelakangan mental.

Vitamin dan mineral seperti vitamin A, D, dan kalsium penting untuk kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan pencegahan penyakit. Seluruh vitamin dan mineral tersebut bisa didapatkan melalui makanan dan minuman yang terfortifikasi.

 

Untuk mendapatkan manfaat dari makanan yang terfortifikasi, selalu periksa label nutrisi dan sesuaikan dengan kebutuhan nutrisi Anda. Jika Anda ragu tentang produk ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 26 Juli 2024 | 05:15