Benarkah Olahraga dapat Memperparah Nyeri Menstruasi?

Bagikan :


Nyeri saat menstruasi dapat mengganggu aktivitas Anda, termasuk olahraga. Selain badan terasa lemas saat nyeri menstruasi, banyak yang beranggapan bahwa berolahraga saat menstruasi justru akan menambahkan rasa sakit. Benarkah anggapan tersebut?

 

Olahraga dan nyeri menstruasi

Saat menstruasi, keluhan yang banyak dirasakan antara lain adalah nyeri di perut seperti kram, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, suasana hati yang mudah berubah dan nyeri payudara. Baik pada tingkat ringan maupun berat, nyeri saat menstruasi membuat para wanita tak nyaman untuk beraktivitas, begitu juga dengan olahraga.

Menstruasi sebenarnya tidak membuat nyeri menstruasi semakin parah. Sebaliknya, berolahraga justru dapat meredakan nyeri menstruasi dan membuat Anda tetap bugar dan berenergi.

Dengan berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki suasana hati. Dengan berolahraga, sirkulasi darah akan menjadi lebih baik sehingga membuat tubuh menjadi lebih segar. Rutin berolahraga juga dapat meredakan kram perut, sakit kepala dan sakit punggung akibat menstruasi.

 

Jenis olahraga yang disarankan saat menstruasi

Beberapa hari pertama menstruasi sering disertai nyeri perut yang hebat. Bagi Anda yang ingin berolahraga, disarankan untuk melakukan olahraga ringan. Ketika menstruasi, olahraga yang paling baik untuk dilakukan adalah olahraga yang mampu Anda lakukan dan tidak memberatkan. Beberapa pilihan olahraga di saat menstruasi di antaranya:

1. Berjalan cepat atau kardio ringan

Olaharaga kardio ringan bisa menjadi pilihan saat menstruasi. Beberapa pilihan kardio ringan di antranya berjalan cepat, naik turun tangga, atau aerobik dengan intensitas rendah. Ketika nyeri mereda, Anda dapat meningkatkan intensitas latihan secara perlahan.

2. Yoga dan pilates

Olahraga pilates banyak memusatkan gerakan pada otot-otot panggul yang sering kram saat menstruasi. Sementara itu yoga adalah teknik pernapasan yang dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks dan juga melatih otot-otot menjadi lebih lentur.

 

Olahraga yang perlu dihindari saat menstruasi

Sebenarnya tak ada aturan khusus mengenai olahraga yang seharusnya dihindari ketika Anda mengalami nyeri menstruasi. Jika Anda mampu melakukan olahraga tersebut, maka lakukan sesuai kemampuan Anda. Namun, para ahli menyarankan untuk mengurangi intensitas olahraga ketika Anda mengalami nyeri menstruasi.

Saat badan nyeri, kelelahan atau lemas akibat menstruasi, banyak perempuan yang mengalami kenaikan rated perceived exertion yang mengindikasikan bahwa banyak yang mengalami kesulitan untuk melakukan suatu gerakan dalam latihan. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan hormon yang juga berpengaruh pada kekuatan dan ketahanan tubuh. Untuk itu, sebaiknya sesuaikan jenis latihan yang akan dilakukan dengan kemampuan Anda. 

 

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk ketika Anda mengalami menstruasi. Para ahli menyebutkan olahraga saat menstruasi justru dapat mengurangi rasa nyeri saat menstruasi. Namun jika Anda merasa kurang fit saat menstruasi sebaiknya jangan memaksakan diri untuk berolahraga. Olahraga terlalu berlebihan dapat menyebabkan nyeri semakin parah, tubuh kelelahan dan lemas.

 

Writer: Ratih

Edited by: dr. Anita Larasati Priyono

Last updated: 25-July-2021

 

Sumber:

  1. Chisholm A, Levine B. How Exercise May Change Your Period. 2020 January. https://www.verywellhealth.com/exercise-effects-on-menstruation-4104136
  2. Fisher A, Chesak J. How to Exercise on Your Period (Even When You Really Don’t Want To). November 2020. https://www.healthline.com/health/womens-health/how-to-exercise-on-your-period-even-when-you-really-really-dont-want-to
  3. Minahan C, Melnikoff M, Quinn K, Larsen B. Response of women using oral contraception to exercise in the heat. Eur J Appl Physiol. 2017 Jul;117(7):1383-1391. doi: 10.1007/s00421-017-3628-7. Epub 2017 May 5. PMID: 28477076.