Berjemur adalah salah satu cara untuk mendapatkan vitamin D secara alami. Sambil menghangatkan badan, paparan sinar matahari juga memberi manfaat seperti membuat tidur lebih nyenyak, menguatkan tulang dan meningkatkan daya tahan tubuh. Di balik manfaat berjemur terlalu lama, ada risiko mengintai seperti kanker kulit dan kulit terbakar akibat sengatan matahari (sunburn).
Apa yang terjadi saat kulit terbakar matahari?
Kulit yang terbakar matahari berbeda dengan kulit yang terbakar karena terkena panas atau api. Saat berjemur, kulit terbakar oleh radiasi ultraviolet atau sinar UV yang menyebabkan kerusakan pada lapisan epidermis kulit. Ketika mengalami kerusakan, pembuluh darah akan melebar dan terjadi peningkatkan aliran darah yang menyebabkan pelepasan beberapa faktor pertahanan tubuh. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan kulit kemerahan dan meradang.
Berapa lama kulit yang terbakar matahari dapat sembuh?
Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda mengalami sunburn. Biasanya gejala ini baru muncul setelah beberapa jam usai berjemur. Dilansir dari Healthline, waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari kulit akibat terbakar matahari bergantung dari keparahan kondisi kulit. Tingkat keparahan kulit yang terbakar matahari di antaranya:
- Derajat ringan. Pada kulit terbakar ringan, kulit akan tampak memerah dan terasa perih selama 3-5 hari. Setelah hari kelima atau ketika perih sudah mulai mereda, kulit akan mengelupas untuk berganti kulit yang baru.
- Derajat sedang. Kerusakan kulit pada tingkat ini lebih parah dibanding tingkat ringan. Kulit akan terasa lebih perih, lebih merah, dan terasa panas atau hangat jika disentuh. Pada beberapa kasus dapat terjadi pembengkakan. Biasanya pada tingkat ini kulit membutuhkan beberapa minggu untuk sembuh total.
- Derajat Berat. Pada beberapa kasus dengan tingkat sunburn yang berat disarankan untuk mengunjungi dokter atau mendapatkan perawatan di rumah sakit. Gejala yang terlihat adalah kulit tampak sangat merah, perih dan nyeri. Umumnya kulit terbakar pada tingkat ini akan sembuh dalam waktu dua minggu.
Berapa lama waktu berjemur yang disarankan?
Dilansir dari WebMD, waktu berjemur yang disarankan dapat berbeda bagi setiap orang, tergantung dari warna kulit, riwayat kesehatan, usia, pola makan dan paparan sinar matahari di tempat tinggal Anda. Namun secara umum, para ahli menyatakan bahwa waktu berjemur yang aman berkisar antara 5-15 menit bagi Anda yang berkulit cerah dan 30 menit bagi Anda yang berkulit medium atau gelap. Yang perlu diingat, apa pun jenis dan warna kulit Anda, selalu gunakan tabir surya saat berjemur untuk melindungi kulit dari risiko terbakar sinar matahari dan kanker kulit.
Bagaimana cara mencegah agar kulit tidak terbakar saat berjemur?
- Gunakan tabir surya (sunscreen). Aplikasikan tabir surya 30 menit sebelum berjemur. Gunakan tabir surya yang memiliki sun protection factor (SPF) minimal 30 dan tahan air.
- Gunakan topi. Pilih topi yang bertepi lebar sehingga dapat melindungi kepala, muka dan leher.
- Pilih baju yang tepat. Pilih baju berbahan katun dan mudah menyerap keringat. Hindari penggunaan baju berwarna gelap karena warna gelap dapat menyerap sinar UV lebih banyak dibandingkan warna putih dan warna-warna pastel.
- Hindari berjemur pada saat matahari terik yaitu pada jam 10 pagi sampai jam 4 sore
Ditulis oleh Ratih | Diulas secara medis oleh dr. Nadia Opmalina | Diperbarui pada 2 November 2021.
Sumber :
- Jacquelyn C. How Long Does a Sunburn Take to Heal? (2019). Available from: https://www.healthline.com/health/how-long-does-sunburn-last.
- Ellen G. Summer Without Sunburn (2011). Available from : Summer Withut Sunburn (webmd.com)