dok, saya sering banget ngerasain sakit perut & BAB sehabis makan padahal makanan nya tidak pedes? apakah ada yang salah dari saluran pencernaan saya?

Hai, 

Terima kasih telah bertanya di fitur Tanya Dokter Ai Care.

Normalnya, seseorang memiliki refleks yang dinamakan refleks gastrokolik, yaitu adanya peningkatan pergerakan usus besar karena lambung yang meregang (bisa karena adanya makanan dalam lambung). Reaksi ini adalah reaksi secara tidak sadar dan normal terjadi bila terdapat makanan yang masuk ke lambung. 

Pada saat makanan memasuki saluran cerna, tubuh melepaskan hormone tertentu, sehingga usus berkontraksi dan terasa mulas. Oleh karena itu, seringkali memicu keinginan langsung Buang Air Besar (BAB) setelah makan.

Pada sebagian orang, reaksi ini ringan dan tidak mengganggu, tetapi terdapat pula orang yang memiliki refleks yang kuat.

Nah, selain refleks gastrokolik, terdapat beberapa kondisi lain yang menyebabkan seseorang ingin BAB dan sakit perut setelah makan, misalnya:

• Adanya iritasi atau akibat zat makanan tertentu. Contoh kafein, makanan pedas, alkohol, serta beberapa jenis bahan pengawet makanan.
• Adanya penyakit peradangan usus, misalnya akibat infeksi virus atau bakteri.
• Adanya gangguan penyerapan zat makanan tertentu.
• Adanya penyakit Irritable Bowel Syndrome
• Adanya penyakit GERD atau asam lambung berlebih

Oleh karena itu, rasa sakit perut dan BAB setelah makan yang Anda alami perlu diketahui terlebih dahulu apakah hanya suatu hal yang normal atau terdapat kondisi lain yang menyebabkannya. Anda dapat berkonsultasi ke dokter umum terdekat jika gejala yang Anda alami cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi intensitas keinginan BAB setelah makan, seperti:

1. Mengobati penyakit yang menyertai. Bila Anda sudah mengetahui bahwa ada penyakit saluran cerna lainnya misalnya maag, Anda perlu mengonsumsi obat secara teratur.
2. Mengatur pola makan. Anda perlu makan secara teratur dan mengurangi jenis makanan seperti makanan berlemak atau berminyak, serta produk susu yang dapat meningkatkan refleks gastrokolik.
3. Mengelola stres dengan baik.

Apabila dengan tips di atas, gejala Anda belum kunjung membaik, sebaiknya kunjungi dokter Anda. Seperti adanya gejala:

• Sakit perut yang tak tertahankan atau disebut juga dengan kolik
• BAB lebih dari 3 kali sehari dan tekstur lebih cair dari biasanya
• Terdapat perubahan warna BAB

Baca Juga:

• Berapa Kali Normalnya Buang Air Besar Dalam Sehari?

Semoga jawaban ini berguna bagi Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!