Tubuh manusia terdiri dari 60% cairan. Jika tubuh kurang cairan maka sistem sirkulasi dalam tubuh juga akan terganggu. Selain itu, tingkat hidrasi tubuh ternyata juga sangat berpengaruh pada kualitas tidur seseorang. Sebuah penelltian mengungkapkan bahwa orang yang minum air terlalu banyak sebelum tidur dapat mengalami gangguan tidur dan sebaliknya, orang yang mengalami dehidrasi juga cenderung mengalami susah tidur.
Hidrasi cairan dan kualitas tidur
Belum banyak penelitian yang mengamati tentang tingkat hidrasi dengan kualitas tidur. Namun sejumlah penelitian menunjukkan bukti bahwa tingkat hidrasi dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Orang yang kurang tidur kerap dikaitkan dengan kondisi dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan.
Dilansir dari Everyday Health, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep tahun 2019 menyebutkan bahwa orang yang mengalami dehidrasi cenderung tidur kurang dari 6 jam dalam sehari. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati hubungan antara masalah ginjal dengan kualitas tidur. Hasilnya, tingkat hidrasi tubuh seseorang kemungkinan berkaitan dengan kualitas tidur seseorang.
Gangguan tidur yang bisa timbul
Para ahli mengungkapkan bahwa dehidrasi mungkin tidak secara langsung mempengaruhi kualitas tidur, namun kekurangan cairan tubuh bisa menimbulkan beberapa masalah yang menyebabkan gangguan tidur. Beberapa di antaranya:
1. Spasme otot
Massa otot terdiri dari 76% air. Spasme otot juga dapat disebabkan oleh dehidrasi. Umumnya spasme otot terjadi di area betis atau kaki sehingga membuat orang terbangun di tengah malam atau menjadi sulit tertidur.
2. Kram otot
Dehidrasi juga dapat menyebabkan kram otot yang terjadi secara tiba-tiba dan juga dapat membangunkan seseorang dari tidurnya. Kondisi tersebut juga membuat otot menjadi tidak rileks dan kaku.
3. Sakit kepala
Kondisi tubuh kekurangan cairan juga dapat menyebabkan sakit kepala. Bila tubuh mengalami dehidrasi, sel-sel yang ada di dalam organ, salah satunya otak, dapat mengecil dan menyusut. Sakit kepala yang dirasakan dapat menyebabkan seseorang sulit untuk tertidur.
4. Mulut kering
Dehidrasi juga dapat menyebabkan gangguan mulut kering, menimbulkan rasa tidak nyaman yang bisa membuat Anda terbangun tengah malam. Kondisi ini bisa menimbulkan gangguan pada tidur Anda.
Seperti halnya kurang air dapat menyebabkan gangguan tidur, minum air terlalu banyak juga dapat membuat tidur tidak nyenyak. Terlalu banyak minum air di saat sebelum tidur membuat kantung kemih penuh sehingga berisiko terbangun di tengah malam. Para ahli menyarankan, setidaknya batasi minum air putih atau minuman diuretik lainnya seperti kafein setidaknya satu jam sebelum waktu tidur. Namun pastikan tubuh sudah terhidrasi secukupnya sebelum jam tidur malam berlangsung.
- dr Hanifa Rahma
Suni, E. (2021). Hydration and Sleep. Available from: https://www.sleepfoundation.org/nutrition/hydration-and-sleep
Harvard Health Publishing. (2019). Shorter sleep may cause dehydration. Available from: health.harvard.edu/staying-healthy/shorter-sleep-may-cause-dehydration
Groth, L. (2021). Can Drinking Water (or Not Drinking Enough) Affect Your Sleep?. Available from: https://www.everydayhealth.com/sleep/how-does-hydration-affect-your-sleep/