Brand/Nama Lain
Sanbelat, Bleocin, Blenamax.
Cara Kerja
Bleomycin digunakan untuk mengobati kanker. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan protein dan materi genetik RNA (asam ribonukleat), sehingga diharapkan dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.
Indikasi
Bleomycin digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati:
- Kanker pada area kepala dan leher (termasuk kanker mulut, bibir, pipi, lidah, langit-langit mulut, tenggorokan, amandel, dan sinus)
- Kanker penis, buah zakar (testis), leher rahim, dan vulva (bagian luar vagina)
- Kanker kelenjar getah bening (limfoma)
- Mengontrol penumpukan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura) yang disebabkan oleh tumor yang telah menyebar ke paru-paru, bleomycin ditempatkan melalui tabung dada (chest tube) di ruang sekitar paru-paru
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh diberikan pada orang-orang dengan kondisi:
- Memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas bleomycin
- Infeksi paru akut atau baru terjadi
- Penurunan fungsi paru
- Digunakan secara bersamaan dengan obat kanker brentuximab, obat cisplatin untuk kemoterapi, atau terapi oksigen
- Belum diketahui apakah obat ini dikeluarkan melalui ASI, karena memiliki risiko berdampak negatif pada bayi, tidak dianjurkan untuk menyusui saat menggunakan obat ini
Efek Samping
Efek samping yang dapat timbul dari pemberian obat ini antara lain:
- Rasa sakit atau kemerahan di tempat suntikan
- Demam
- Kedinginan
- Muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Timbul bercak kulit yang berwarna gelap
- Perubahan pada kuku tangan atau kuku kaki
- Kerontokan rambut sementara dapat terjadi, pertumbuhan rambut normal akan kembali setelah perawatan berakhir
- Luka pada bibir, mulut, dan tenggorokan dapat terjadi, untuk mengurangi risiko luka Anda bisa:
- Membatasi makanan dan minuman panas
- Menggosok gigi dengan hati-hati
- Hindari penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol
- Sering berkumur dengan air dingin
Sediaan
Bleomycin tersedia dalam bentuk vial serbuk injeksi (suntikan) yang mengandung 15 IU atau 15 mg.
Dosis
Limfoma (Kanker Kelenjar Getah Bening)
- Dewasa
- 15.000 IU 1x atau 2x seminggu
- Dosis total 225.000 IU
- Dosis kumulatif maksimal seumur hidup 360.000 IU
- Dosis total lansia
- 60-69 tahun 200.000-300.000 IU (30.000-60.000 IU per minggu)
- 70-79 tahun 150.000-200.000 IU (30.000 IU per minggu)
- 80 tahun 100.000 IU (15.000 IU per minggu)
Kanker lainnya (kanker kepala-leher, kanker penis, testis, leher rahim, dan vulva)
- Dewasa
- 15.000 IU 3 kali seminggu atau 30.000 IU dua kali seminggu, diulang dengan jarak 3-4 minggu
- Dosis kumulatif seumur hidup 360.000 IU
- Dosis disesuaikan dengan toleransi pasien
- Dosis total lansia
- 60-69 tahun 200.000-300.000 IU (30.000-60.000 IU per minggu)
- 70-79 tahun 150.000-200.000 IU (30.000 IU per minggu)
- 80 tahun 100.000 IU (15.000 IU per minggu)
Keamanan
Obat ini dapat membuat paru-paru Anda lebih sensitif terhadap pemberian terapi oksigen. Beri tahu dokter atau dokter gigi Anda bahwa Anda sedang menggunakan obat ini sebelum menjalani operasi atau perawatan apa pun di mana pemberian terapi oksigen dapat digunakan.
Fungsi ginjal menurun seiring bertambahnya usia, sementara obat ini dikeluarkan oleh ginjal. Pasien lansia mungkin berisiko lebih besar untuk mengalami efek samping (seperti masalah paru-paru) saat menggunakan obat ini.
Interaksi Obat
- Peningkatan kejadian dan keparahan kerusakan paru pada pasien dengan riwayat radioterapi atau sedang menjalani radioterapi
- Bleomycin dapat mengurangi penyerapan obat anti kejang fenitoin
- Berpotensi fatal karena bisa meningkatkan risiko terjadinya kerusakan paru jika diberikan dengan:
- Terapi oksigen
- Obat kemoterapi cisplatin
- Obat brentuximab
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma