Brand/Nama Lain
Kemocarb, Fuplatin, Kemobotin, Sanbeplatin, Carbofon, Actoplatin, Fuplatin, DBL Carboplatin.
Cara Kerja
Carboplatin merupakan obat kemoterapi yang mengandung platinum. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Indikasi
- Kanker ovarium (indung telur).
- Kanker paru sel kecil / small cell lung cancer (SCLC): salah satu jenis kanker paru yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat dan cepat menyebar melalui pembuluh darah menuju organ tubuh lainnya.
Kontraindikasi
- Riwayat alergi carboplatin atau senyawa lain yang mengandung platinum (misalnya cisplatin: obat kemoterapi).
- Pasien dengan gangguan sumsum tulang yang parah.
- Penggunaan bersama dengan pemberian vaksin demam kuning / yellow fever.
- Carboplatin dapat membahayakan janin. Wanita usia subur harus menggunakan kontrasepsi selama pengobatan dan beberapa waktu setelah pengobatan selesai.
Efek Samping
- Sakit perut, nyeri badan, diare, sembelit, lemas, mual, dan muntah dapat terjadi. Mual dan muntah bisa parah pada beberapa pasien tetapi biasanya hilang dalam waktu 24 jam setelah pengobatan. Pengobatan mungkin diperlukan untuk mencegah atau meredakan mual dan muntah. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, segera beri tahu dokter Anda.
- Kerontokan rambut sementara dapat terjadi. Pertumbuhan rambut normal akan kembali setelah pengobatan berakhir.
- Beritahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: mati rasa atau kesemutan pada tangan/kaki, sariawan, mata/kulit menguning, urine gelap, kelelahan yang tidak biasa, tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan jumlah urine), nyeri/bengkak/kemerahan di tempat suntikan, masalah pendengaran (seperti telinga berdenging, gangguan pendengaran), mudah memar/berdarah, urine berdarah, tinja berwarna hitam/berdarah, detak jantung cepat/tidak teratur.
- Jarang: gangguan penglihatan yang bersifat sementara dapat terjadi jika pasien menerima carboplatin dosis tinggi. Penglihatan biasanya normal kembali dalam beberapa minggu setelah pengobatan berakhir. Konsultasikan dengan dokter Anda dan laporkan efek samping ini segera jika terjadi.
- Obat ini dapat menurunkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi. Beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi seperti demam, menggigil, atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh.
- Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: ruam, gatal/bengkak (terutama pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing parah, kesulitan bernapas.
Sediaan
Carboplatin tersedia dalam bentuk obat suntik.
Dosis
- Pasien yang sebelumnya belum mendapat pengobatan: 400 mg/m2 diberikan sebagai infus selama 15-60 menit.
- Pasien yang sebelumnya sudah mendapat pengobatan atau pasien dengan kondisi buruk: kurangi dosis awal sebesar 20-25% (300-320 mg/m2).
Keamanan
- Jangan melakukan imunisasi/vaksinasi tanpa persetujuan dokter, dan hindari kontak dengan orang yang baru saja menerima vaksin polio oral.
- Tidak diketahui apakah obat dikeluarkan melalui ASI. Karena memiliki risiko berdampak buruk bagi bayi, menyusui saat menggunakan obat ini tidak dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
Interaksi Obat
- Peningkatan risiko merusak ginjal dan/atau merusak telinga jika diberikan dengan obat aminoglikosida (kelompok antibiotik) atau diuretik (obat yang digunakan untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine).
- Carboplatin meningkatkan risiko terjadinya kejang jika diberikan dengan obat fenitoin (obat anti kejang).
- Carboplatin meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari vaksin hidup yang dilemahkan.
- Berpotensi fatal: meningkatkan risiko terjadinya efek samping berat yang mengancam nyawa jika diberikan dengan vaksin demam kuning.
Writer : dr David Wiliam
Editor :
- dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 15:43