Ceftizoxime

Gambaran vial serbuk injeksi ceftizoxime 1 gram.

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Ceftizoxime Sodium, Tizos, Cefim, E-Zox, Ceftien, Cefizox.

 

Cara Kerja

Ceftizoxime termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai antibiotik golongan sefalosporin. Obat ini menghentikan pertumbuhan bakteri dengan menghambat pembentukan dinding sel, sehingga sel bakteri mengalami kematian.

 

Indikasi

Ceftizoxime digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri seperti infeksi saluran pernapasan, saluran kemih, kulit, telinga, dan gonore (kencing nanah).

 

Kontraindikasi

Obat ini tidak boleh diberikan pada orang-orang dengan riwayat alergi ceftizoxime dan antibiotik golongan sefalosporin lainnya.

 

Efek Samping

Gejala yang dapat timbul sebagai efek samping obat ini adalah:

  • Nyeri
  • Kemerahan atau bengkak di tempat suntikan
  • Mual
  • Diare 

Selain gejala di atas, penggunaan obat ini untuk waktu yang lama atau berulang dapat menyebabkan infeksi jamur pada mulut dan kemaluan. Hubungi dokter Anda jika Anda melihat bercak putih di mulut Anda, keputihan yang tidak biasa, atau gejala infeksi jamur lainnya.

Obat ini juga mungkin dapat menyebabkan gangguan usus yang parah karena bakteri yang disebut difficile. Kondisi ini dapat terjadi selama pengobatan atau berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah pengobatan dihentikan. Beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami:

  • Diare yang tidak berhenti
  • Sakit/kram perut
  • Terdapat darah/lendir pada tinja Anda

 

Sediaan

Ceftizoxime tersedia dalam bentuk serbuk vial 1 gram sebagai obat suntik

 

Dosis

Infeksi Saluran Kemih Tanpa Komplikasi

  • Dewasa: 0,5 gram setiap 12 jam diberikan sebagai suntikan melalui otot (intramuskular) atau suntikan lambat melalui pembuluh darah (intravena) selama 3-5 menit.

Infeksi Lain

  • Dewasa:
    • 1-2 gram tiap 8-12 jam diberikan sebagai suntikan melalui otot (intramuskular) atau suntikan lambat melalui pembuluh darah (intravena) selama 3-5 menit, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2-4 gram tiap 8 jam pada infeksi berat.
    • Dosis maksimal: 2 gram setiap 4 jam.
  • Anak-anak usia ≥ 6 bulan: 50 mg/kg tiap 6-8 jam.

 

Keamanan

Perlu dilakukan pemantauan yang lebih ketat pada pasien dengan riwayat alergi antibiotik penisilin dan pasien dengan riwayat penyakit saluran pencenaan.

Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Tidak diketahui juga bila obat ini dikeluarkan melalui ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai penggunaan obat ini ketika hamil atau sebelum menyusui.

 

Interaksi Obat

Kkadar obat ceftizoxime dalam darah bisa meningkat jika diberikan dengan obat probenesid (obat untuk menurunkan kadar asam urat).

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 16 Juni 2022 | 16:16

BPOM RI. Ceftizoxime. cekbpom.pom.go.id. Retrieved 8 May 2022, from https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/69bhknndt7v4km8sdutf8ashf5/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/Ceftizoxime

MIMS Indonesia. Ceftizoxime. Mims.com. Retrieved 8 May 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ceftizoxime?mtype=generic

Drug Bank. Ceftizoxime. Drugbank.com. Retrieved 8 May 2022, from https://go.drugbank.com/drugs/DB01332