Brand/nama lain

Fitsendi, Jointrifit, MIPI (Minyak Pijit), Rheumason Special, Artrivit, Paincare Force, Osteor C, Lafalos, Flexozin, Galenium

Cara Kerja

Metil salisilat meringankan rasa nyeri pada otot, tulang, atau sendi melalui:

• Mekanisme iritasi minimal pada kulit
• Meningkatkan aliran darah setempat
• Menghambat enzim siklo-oksigenase

Mekanisme kerja di atas membuat metil salisilat dapat mencegah terbentuknya zat kimia terkait peradangan atau inflamasi dalam tubuh.

Indikasi

Obat ini dimanfaatkan untuk mengurangi rasa nyeri yang berkaitan dengan nyeri pada area tulang, sendi atau otot, memar, dan cedera akibat aktivitas fisik yang berlebihan.

Kontraindikasi

Obat ini tidak boleh dioleskan pada area kulit yang mengalami luka terbuka dan masih terdapat perdarahan. Selain itu, pemakaian obat ini dilarang pada orang-orang yang mengalami nyeri radang sendi selama lebih dari 10 hari.

Efek Samping

Pengolesan obat ini pada kulit, di beberapa orang, dapat menimbulkan reaksi alergi atau hipersensitif terhadap senyawa metil salisilat. Alergi dapat bermanifestasi dengan gejala biduran atau ruam kulit, bengkak pada kelopak mata, bengkak atau merah pada area yang dioles, nyeri yang memberat, iritasi kulit, atau sensasi terbakar.

Sediaan

Obat yang mengandung metil salisilat tersedia dalam bentuk krim dan minyak.

Dosis

Krim atau minyak bisa dioleskan sebanyak 3 - 4 kali per hari.

Keamanan

Kehamilan:

Termasuk FDA kategori C (terdapat penelitian pada hewan uji coba yang menunjukkan adanya efek samping pada janin namun tidak ada penelitian terkontrol baik dan memadai pada manusia) sehingga potensi manfaat dan risiko obat perlu dipertimbangkan dan digunakan dengan hati-hati pada ibu hamil.

Interaksi Obat

Obat penurun gula darah 

Penggunaan yang bersamaan antara metil salisilat dan acarbose dapat menyebabkan peningkatan risiko kejadian hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah tubuh di bawah batas normal.

Obat penurun tekanan darah

Penggunaan metil salisilat bersamaan dengan obat asetazolamide dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya efek samping dari asetazolamide.