Brand/nama lain
Brentan, Daktarin, Daktazol. Fungares, Funtas, Hexaderm, Kalpanax-K, Locoriz, Miconazole, Zolagel, Zolacort, Yuphamicorine, Vaslone, Thecort, Proson M, Mycorine, Moladerm, Micrem, Micort
Cara Kerja
Miconazole merupakan obat antijamur yang memiliki fungsi untuk mengobati infeksi jamur pada kulit, misalnya kurap, kutu air, panu, atau kadas yang bekerja dengan cara menganggu proses perkembangan dan pertumbuhan sel jamur pada kulit. Miconazole menghambat proses pembentukan senyawa ergosterol yang berperan sebagai pondasi membran sel jamur, dan melalui proses lainnya akan menyebabkan kematian pada sel jamur tersebut.
Indikasi
Obat ini dapat digunakan pada kondisi medis yang disebabkan oleh infeksi jamur di kulit, misalnya panu atau kurap, serta infeksi jamur sistemik yang terjadi secara luas di tubuh.
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan miconazole berupa riwayat hipersenstivitas atau alergi terhadap miconazole (misalnya biduran atau bengkak pada kelopak mata), serta tidak boleh diberikan pada bayi dengan usia < 4 bulan.
Efek Samping
Efek samping umumnya jarang terjadi. Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Rasa sensasi terbakar pada area setempat
- Biduran
- Muncul lenting-lenting di kulit
- Gatal
- Bercak putih (hipopigmentasi) di kulit
- Kulit terkelupas, kemerahan, atau bengkak
- Nyeri, atau tanda iritasi lainnya
Sediaan
Beberapa sediaan miconazole yang dapat ditemukan hingga saat ini adalah sebagai berikut:
- Krim
- Oral gel (gel untuk rongga mulut) 20 mg/gr atau 24 mg/mL (termasuk golongan obat keras)
Dosis
Tujuan: untuk mengobati infeksi jamur pada kulit
- Dosis dewasa: dioleskan pada area yang terinfeksi 2 kali sehari selama 2 – 6 minggu. Pengobatan dilanjutkan minimal selama 1 minggu setelahnya meskipun gejala sudah tidak ada.
- Dosis anak: dosis sama seperti dosis dewasa
Tujuan: untuk mengobati infeksi jamur kandida pada saluran rongga mulut dan faring dengan sediaan oral gel
Dosis dewasa
- Digunakan sebanyak 2,5 mL secara langsung pada area yang terinfeksi sebanyak 4 kali per hari, dipertahankan selama mungin di dalam rongga mulut sebelum tertelan. Pengobatan dilanjutkan minimal selama 1 minggu setelahnya meskipun gejala sudah tidak ada.
Dosis anak
- Usia 4 bulan – 2 tahun: digunakan sebanyak 1,25 mL secara langsung pada area yang terinfeksi sebanyak 4 kali per hari, dipertahankan selama mungin di dalam rongga mulut sebelum tertelan. Pengobatan dilanjutkan minimal selama 1 minggu setelahnya meskipun gejala sudah tidak ada.
- Usia > 2 tahun: dosis sama seperti dosis dewasa
Tujuan: untuk mengobati infeksi jamur kandida pada usus dengan sediaan oral gel
Dosis dewasa: 20 mg/kgBB per hari dalam 4 dosis terbagi (maksimal 1 gram atau 40 mL sehari). Pengobatan dilanjutkan minimal selama 1 minggu setelahnya meskipun gejala sudah tidak ada.
Keamanan
Kehamilan:
Termasuk FDA kategori C (terdapat penelitian pada hewan uji coba yang menunjukkan adanya efek samping pada janin namun tidak ada penelitian terkontrol baik dan memadai pada manusia) sehingga potensi manfaat dan risiko obat perlu dipertimbangkan dan digunakan dengan hati-hati pada ibu hamil.
Interaksi Obat
Obat-obatan pengencer darah golongan antikoagulan (warfarin)
Penggunaan obat warfarin dan miconazole secara bersamaan dapat meningkatkan efek warfarin sehingga risiko kejadian perdarahan semakin tinggi. Disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum memakai obat miconazole apabila Anda rutin mengonsumsi warfarin.
- dr Hanifa Rahma
Badan Pengawas Obat dan Makanan. Miconazole. Available from: https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/fir819ol8bjquc48phushdnv81/all/row/100/page/1/order/4/DESC/search/5/miconazole
Mims Indonesia. Miconazole. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/miconazole?mtype=generic
Badan Pengawas Obat dan Makanan. Mikonazole nitrat. Available from: https://pionas.pom.go.id/monografi/mikonazol-nitrat