hs-CRP

Ilustrasi sampel darah yang digunakan untuk memeriksa kadar hs-CRP

Bagikan :


Definisi

CRP atau protein C-reaktif adalah protein yang bisa ditemukan pada sistem peredaran darah dan diproduksi oleh hati. Kadar CRP di tubuh biasanya meningkat sebagai respons terhadap peradangan. Peningkatan kadar CRP dalam darah bisa membantu memberikan informasi mengenai kemungkinan peradangan yang terjadi dalam tubuh serta tingkat keparahan peradangan tersebut. Kadar protein ini bisa diperiksa dengan pemeriksaan darah sederhana.

Adanya sedikit peningkatan kadar CRP yang masih berada dalam rentang nilai normal, dapat dideteksi dengan pemeriksaan hs-CRP yang memiliki akurasi lebih tinggi. Pemeriksaan hs CRP merupakan singkatan dari pemeriksaan protein C-reaktif dengan sensitivitas tinggi. Karena sensitivitasnya yang tinggi, pemeriksaan hs-CRP bisa membantu mengevaluasi risiko atau kerentanan Anda terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular).

Pemeriksaan hs-CRP menjadi penanda risiko penyakit jantung yang semakin banyak digunakan dalam menilai risiko munculnya penyakit jantung kronis atau gagal jantung kongestif pada seseorang. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan pemeriksaan yang memanfaatkan assay sangat sensitif untuk mengukur CRP dapat membantu menentukan tingkat risiko penyakit kardiovaskular pada individu yang tampak sehat. Selain itu, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa hs-CRP dapat digunakan dalam memprediksi risiko kematian atau gagal jantung pada orang dewasa dengan penyakit jantung bawaan.

 

Kami juga memiliki artikel mengenai CRP yang bisa Anda baca di sini: CRP - Definisi, Indikasi dan Kontraindikasi.

 

Indikasi

CRP atau protein c-reaktif adalah suatu biomarker (respon biologis tubuh terhadap suatu tekanan) yang meningkat dalam sistem peredaran darah sebagai respons terhadap peradangan dan infeksi. Protein ini dapat ditemukan meningkat pada individu setelah mereka mengalami serangan jantung, cedera (trauma), prosedur pembedahan, dan kondisi lainnya. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa peradangan derajat rendah yang berlangsung lama atau yang secara signifikan berkontribusi terhadap perkembangan aterosklerosis, suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan plak yang terdiri dari kolesterol dan lemak, bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri; kondisi ini sering dikaitkan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Dengan mendeteksi CRP persisten yang bisa menjadi tanda adanya peradangan pembuluh darah yang sedang berlangsung, pemeriksaan ini bisa membantu memprediksi kemungkinan berkembangnya penyakit kardiovaskular di masa depan. Saat ini, belum ada kesepakatan resmi mengenai waktu optimal untuk melakukan pemeriksaan, namun ada beberapa pedoman yang memberikan rekomendasi mengenai pemeriksaan ini.

AHA (Asosiasi Jantung Amerika, American Heart Association) membagi faktor risiko penyakit jantung ke dalam tiga kategori utama, yaitu:

  • Usia: Peningkatan usia pada pria dan wanita dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
  • Jenis kelamin: Meskipun wanita menghadapi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, ditemukan tingkat insiden serangan jantung yang lebih tinggi pada pria
  • Genetik: Keturunan penderita penyakit jantung lebih berisiko untuk mengalami kondisi ini. Keturunan Afrika-Amerika, Meksiko-Amerika, penduduk asli Amerika, penduduk asli Hawaii, dan beberapa keturunan Asia-Amerika bisa memiliki risiko serangan jantung yang lebih tinggi

Faktor lain yang berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular meliputi pola makan, merokok, kadar kolesterol, tekanan darah, derajat aktivitas fisik, diabetes, dan obesitas. Biasanya, tenaga kesehatan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ini dalam sepuluh tahun ke depan bila Anda memiliki risiko derajat sedang untuk mengalami serangan jantung di kemudian hari.

 

Kontraindikasi

Tidak ada individu yang dikontraindikasikan dalam melakukan pemeriksaan kadar hs-CRP dalam darah; setiap orang bisa menjalani pemeriksaan darah untuk memantau kadar hs-CRP dalam tubuhnya.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Biasanya, tidak ada persiapan khusus yang perlu Anda lakukan sebelum pemeriksaan; Namun Anda bisa disarankan untuk berpuasa atau tidak makan selama 9-12 jam sebelum pemeriksaan, terutama bila pemeriksaan ini dilakukan bersama dengan tes lain yang memang memerlukan puasa, seperti pemeriksaan profil lipid atau gula darah.

Pastikan untuk memberi tahu dokter Anda mengenai obat atau suplemen apa pun yang sedang Anda konsumsi.

Ada obat-obatan tertentu yang berpotensi memengaruhi hasil pemeriksaan. Anda sebaiknya memberitahu dokter Anda mengenai obat-obatan yang sedang rutin dikonsumsi atau terapi yang sedang dijalani, seperti antikolesterol golongan statin atau terapi pengganti hormon. Perlu atau tidaknya Anda untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan ini sebelum pemeriksaan dilakukan akan tergantung dengan instruksi dokter Anda.

 

Prosedur Pemeriksaan

Tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah yang dibutuhkan untuk pemeriksaan dari pembuluh vena, umumnya dari vena di lengan Anda, menggunakan jarum suntik kecil. Setelah jarum dimasukkan, sejumlah darah akan diambil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Anda mungkin merasa sedikit nyeri saat jarum dimasukkan atau dikeluarkan.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Rentang nilai yang menjadi referensi dari hs-CRP adalah 0,3 hingga 10 mg/L. AHA dan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Centers for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat telah menetapkan kelompok risiko berdasarkan hasil pemeriksaan hs-CRP: 

  • Risiko rendah untuk penyakit kardiovaskular: di bawah 1,0 mg/L
  • Risiko derajat sedang untuk penyakit kardiovaskular: 1,0 - 3,0 mg/L
  • Risiko tinggi untuk penyakit kardiovaskular: >3,0 mg/L

Nilai pemeriksaan ini hanya merupakan sebagian dari keseluruhan prosedur penilaian untuk penyakit jantung dan kondisi terkait. Faktor risiko lain selain nilai hs-CRP yang perlu diperhatikan antara lain adalah kadar kolesterol, kolesterol LDL, trigliserida, dan glukosa darah yang tinggi. Selain itu, kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi dan diabetes adalah faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Peningkatan kadar CRP lebih dari 1,0 mg/dL biasanya menandakan adanya peradangan di tubuh. Bila ditemukan kadar hs-CRP di atas normal pada individu yang tampak sehat, umumnya hal ini dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit arteri perifer, serangan jantung, stroke, atau henti jantung di kemudian hari. Hal ini berlaku meskipun kadar kolesterol yang diperiksa masih berada dalam kisaran normal.

Bisa dikatakan bahwa kadar hs-CRP yang rendah dihubungkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan individu dengan kadar hs-CRP yang tinggi. Lebih tepatnya, kadar hs-CRP pada batas atas dari rentang normal dianggap bisa memberikan risiko serangan jantung 1,5 – 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki kadar hs-CRP pada batas bawah rentang normal.

Namun begitu, peningkatan kadar hs-CRP belum pasti menunjukkan peningkatan risiko seseorang mengalami penyakit kardiovaskular di masa depan. Ada pemeriksaan lain yang bisa digunakan untuk membantu menilai derajat risiko penyakit kardiovaskular pada seseorang.

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Dalam mengevaluasi hasil pemeriksaan hs-CRP, direkomendasikan agar pemeriksaan ini dilakukan lagi untuk mengetahui apakah di dalam tubuh Anda sedang terjadi peradangan yang persisten. CDC dan AHA merekomendasikan agar pemeriksaan hs-CRP diulang dua kali dalam jarak dua minggu bila ditemukan hasil tes pertama lebih besar dari 10 mg/L. Pengulangan pemeriksaan bisa dilakukan pada pasien yang sedang berpuasa atau tidak berpuasa, yang bebas dari infeksi atau penyakit akut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui derajat risiko Anda terhadap penyakit jantung.

Anda juga bisa memiliki kadar hs-CRP yang tinggi walau tidak menderita penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kadar “kolesterol jahat” atau kolesterol LDL Anda juga untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai derajat risiko penyakit jantung dan pembuluh darah Anda. Untuk penjelasan terbaik mengenai hasil pemeriksaan Anda, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter, dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 25 April 2024 | 13:02

Hs-CRP Test (C-Reactive Protein High-Sensitivity). (2022). Retrieved 04 July 2023, from https://www.testing.com/tests/high-sensitivity-c-reactive-protein-hs-crp/

C Reactuve Protein (CRP Blood Test). (2022). Retrieved 04 July 2023, from https://www.testing.com/tests/c-reactive-protein-crp/

C-Reactive Protein Test. (2022). Retrieved 04 July 2023, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/c-reactive-protein-test/about/pac-20385228 

What is a C-Reactive Protein Test. (2021). Retrieved 04 July 2023, from https://www.webmd.com/a-to-z-guides/c-reactive-protein-test?print=true

C-Reactive Protein. (2023). Retrieved 04 July 2023, from https://medlineplus.gov/ency/article/003356.htm