Definisi
Pemeriksaan progesteron adalah pemeriksaan untuk mengukur kadar hormon progesteron. Hormon progesteron dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan korpus luteum di dalam ovarium (indung telur), yaitu kelenjar di dalam rahim yang menghasilkan sel telur.
Progesteron merupakan salah satu hormon yang penting dalam kehamilan. Hormon ini membantu mempersiapkan rahim untuk dibuahi. Kadar progesteron yang tinggi saat hamil membantu tubuh mempertahankan kehamilan dan mencegah keluarnya ASI. Setelah melahirkan, kadar progesteron akan menurun dan memicu ASI untuk keluar.
Selain itu, progesteron juga memiliki peran penting dalam mengendalikan siklus menstruasi. Setiap bulan, kadar progesteron akan mengalami peningkatan, yaitu saat tubuh mengalami ovulasi (proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium dan siap untuk dibuahi).
Jika sel telur gagal dibuahi atau tidak terjadi kehamilan, maka kadar hormon progesteron akan menurun. Namun, jika sel telur berhasil dibuahi atau terjadi kehamilan, maka kadar progesteron akan meningkat, bahkan bisa mencapai 10 kali lipat dari nilai normalnya.
Pemeriksaan progesteron dapat membantu menunjukkan apakah terdapat gangguan kesuburan (infertilitas) pada wanita atau adanya masalah selama kehamilan. Pemeriksaan ini juga dapat membantu dalam menilai adanya masalah pada kelenjar adrenal yang dapat menyebabkan tingginya kadar progesteron.
Indikasi
Pemeriksaan ini dilakukan pada beberapa kondisi sebagai berikut, yaitu:
- Untuk mencari penyebab gangguan kesuburan pada wanita
- Untuk menilai keberhasilan terapi gangguan kesuburan
- Untuk mencari penyebab keguguran
- Untuk menilai risiko terjadinya keguguran pada masa kehamilan
- Untuk mendiagnosis kehamilan ektopik terganggu
- Untuk mengawasi kehamilan dengan risiko tinggi
Pemeriksaan ini juga dapat disarankan oleh dokter jika:
- Kesulitan untuk hamil
- Sedang menjalani perawatan untuk mengatasi masalah kesuburan
- Terjadi perdarahan yang abnormal saat tidak hamil
- Kondisi hamil, dengan:
- Terapi progesteron untuk mencegah terjadinya keguguran
- Risiko tinggi keguguran atau komplikasi kehamilan lainnya
- Adanya tanda-tanda keguguran atau kehamilan ektopik
Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi khusus yang menyebabkan pemeriksaan progesteron tidak dapat dilakukan. Pemeriksaan ini umumnya aman dilakukan pada semua kelompok usia.
Persiapan Sebelum pemeriksaan
Pemeriksaan progesteron tidak membutuhkan persiapan khusus. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam keadaan tidak berpuasa. Meskipun demikian, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi medis terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan pemeriksaan progesteron sebab ada beberapa kondisi tertentu yang dapat menganggu hasil laboratorium sehingga tidak menggambarkan kondisi Anda yang sesungguhnya..
Anda dapat memberikan informasi kapan terakhir kali periode siklus menstruasi dimulai dan berakhir, obat-obatan atau suplemen yang sedang dikonsumsi saat ini. Biasanya, dokter akan meminta Anda untuk menghentikan konsumsi obat sebelum pemeriksaan.
Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan progesteron umumnya menggunakan sampel serum darah sebanyak 0,25 - 0,5 ml. Sampel serum darah ini diambil dari pembuluh darah vena dan akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Petugas laboratorium akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.
Sebelum mengambil darah, petugas akan memasang pita elastis dan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Biasanya petugas mengambil darah di area lipatan siku. Setelah darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan melepas pita elastis yang terpasang, menekan dan membersihkan area penusukan dengan kasa antiseptik.
Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus di laboratorium, dan hasilnya bisa diketahui dalam beberapa jam kemudian.
Baca Juga: Penyakit Keguguran (Abortus) - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana | AI Care (ai-care.id)
Nilai Normal dan Abnormal
Rentang nilai normal pemeriksaan progesteron bervariasi bergantung jenis kelamin, usia, siklus menstruasi dan apakah sedang hamil atau tidak.
Pada perempuan dengan kondisi menstruasi, kadar progesteron dalam darah akan rendah saat awal periode menstruasi dan mencapai puncaknya dalam beberapa hari setelah ovulasi. Kadar progesteron kemudian akan kembali menurun kecuali jika terjadi kehamilan.
Adapun rentang nilai normal hormon progesteron dalam darah, yaitu:
- Pada perempuan yang belum mengalami pubertas: 0,1 - 0,3 ng/mL
- Pada wanita di fase folikulier siklus menstruasi: 0,1 - 0,7 ng/mL
- Pada wanita di fase luteal siklus menstruasi: 2 - 25 ng/mL
- Pada wanita hamil trimester pertama: 11 - 44 ng/mL
- Pada wanita hamil trimester kedua: 25 - 83 ng/mL
- Pada wanita hamil trimester ketiga: 58 - 214 ng/mL
- Pada wanita menopause: < 0,2 ng/mL
Hasil pemeriksaan progesteron dikatakan rendah apabila nilainya berada di bawah batas rentang normal, dan dikatakan tinggi jika nilainya berada di atas batas rentang normal.
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Rendah
Jika hasil pemeriksaan progesteron menunjukkan nilai rendah dan Anda sedang hamil, kemungkinan Anda mengalami kondisi berikut:
- Kehamilan etopik
- Keguguran atau berisiko tinggi mengalami keguguran
- Preeklamsia
- Kematian janin dalam kandungan (IUFD)
Jika hasil pemeriksaan progesteron menunjukkan nilai rendah dan Anda tidak hamil, kemungkinan Anda mengalami kondisi berikut:
- Amenore
- Gangguan pada indung telur (ovarium) atau ovarium gagal berovulasi
Normal
Jika hasil pemeriksaan progesteron Anda menunjukkan nilai normal, kemungkinan Anda telah menjalankan pola hidup sehat dengan baik dan tidak ada kelainan yang berhubungan dengan gangguan pada ovarium atau kelenjar adrenal apabila tidak ada gejala dan tanda klinis tertentu.
Anda disarankan untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat Anda saat ini sehingga dapat mencegah beberapa kondisi seperti keguguran dan kanker yang ditandai oleh nilai progesteron yang terlalu rendah atau tinggi.
Tinggi
Jika hasil pemeriksaan progesteron menunjukkan nilai tinggi dan Anda sedang hamil, kemungkinan Anda mengalami kondisi berikut:
- Hamil dengan janin tunggal, kembar 2 atau lebih
- Hamil anggur
Jika hasil pemeriksaan progesteron menunjukkan nilai tinggi dan Anda tidak hamil, kemungkinan Anda mengalami kondisi berikut:
- Kista ovarium
- Kanker ovarium
- Kanker adrenal
- Kelainan pada kelenjar adrenal
Konsultasikan ke Dokter yang Tepat
Hasil pemeriksaan progesteron pada orang dewasa dapat dikonsultasikan dengan dokter umum, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk berdiskusi mengenai masalah hormon progesteron Anda lebih jauh. Pada pasien anak, hasil pemeriksaan selain normal harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina