Definisi
Common cold merupakan suatu penyakit infeksi pada hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan bagian atas) yang biasanya disebabkan oleh virus. Common cold dapat disebabkan oleh berbagai jenis virus dan biasanya tidak berbahaya. Tanda-tanda pertama dari common cold biasanya cukup jelas, yaitu hidung yang tersumbat atau berair, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal dan sakit. Kebanyakan orang akan dengan cepat mengenali gejala awal ini karena common cold sudah sangat biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. Secara umum, orang dewasa yang sehat dapat mengalami dua atau tiga kali episode common cold setiap tahunnya, sementara bayi dan anak kecil mungkin lebih sering mengalami common cold. Kebanyakan kasus common cold dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus dalam waktu 7 atau 10 hari. Gejala common cold mungkin dapat bertahan lebih lama pada orang yang merokok.
Gejala common cold dan flu (influenza) mungkin akan tampak sangat mirip pada awalnya, karena keduanya memang termasuk penyakit infeksi pada saluran pernapasan dan dapat menyebabkan gejala yang serupa. Namun, virus penyebabnya berbeda dan biasanya gejala flu lebih parah daripada gejala common cold. Selain itu, kasus common cold jarang menimbulkan kondisi atau masalah kesehatan tambahan, sedangkan flu bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti infeksi pada sinus dan telinga, serta radang paru-paru.
Penyebab
Common cold pada dasarnya adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas. Common cold dapat disebabkan oleh lebih dari 200 jenis virus, tetapi yang menjadi penyebab paling umum adalah Rhinovirus. Virus lain yang dapat menyebabkan common cold termasuk Respiratory Syncytial Virus, Human Parainfluenza Virus, Adenovirus, Human Coronavirus, dan Human Metapneumovirus.
Virus penyebab common cold masuk ke tubuh Anda melalui mulut, mata, atau hidung. Virus ini dapat dengan mudah menyebar dari orang ke orang lain atau dari suatu permukaan benda ke permukaan lainnya. Bahkan virus ini dapat hidup di permukaan selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Virus ini menyebar melalui droplet di udara ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Penyebaran virus ini juga dapat terjadi melalui kontak tangan ke tangan dengan seseorang yang menderita common cold atau dengan berbagi benda yang terkontaminasi, seperti peralatan makan, handuk, mainan, atau telepon. Jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah melakukan kontak tersebut, kemungkinan besar Anda akan terkena common cold juga.
Common cold dapat menyerang siapa saja dan kapan saja, tetapi lebih sering terjadi pada musim dingin atau musim hujan. Hal ini dikarenakan pada musim dingin, orang-orang cenderung tinggal di dalam rumah sehingga lebih sering kontak berdekatan satu sama lain. Selain itu, udara yang lebih dingin dapat menurunkan suhu hidung dan memengaruhi sistem kekebalan sehingga akan lebih sulit menghentikan perkembangbiakan virus.
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda menderita common cold, antara lain:
- Usia. Bayi dan anak kecil (terutama kurang dari 6 tahun) paling berisiko terkena common cold, terutama jika mereka menghabiskan banyak waktu di tempat penitipan anak.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Memiliki penyakit kronis atau sistem kekebalan yang lemah akan meningkatkan risiko terkena common cold.
- Musim. Anak-anak dan orang dewasa lebih mungkin terkena common cold di musim dingin atau musim hujan, tetapi pada dasarnya Anda bisa terkena common cold kapan saja.
- Merokok. Anda lebih mungkin terkena common cold dengan gejala yang lebih berat jika Anda merokok atau berada di sekitar perokok pasif.
- Lingkungan. Jika Anda sering berada di sekitar orang banyak, seperti di sekolah, di konser, atau di pesawat terbang, Anda kemungkinan besar akan terpapar virus penyebab common cold.
- Kurang tidur. Tidur yang tidak teratur atau tidak cukup dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda, yang dapat membuat Anda lebih rentan terhadap virus common cold.
Gejala
Gejala common cold biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah terpapar virus penyebabnya. Gejala yang timbul dapat bervariasi antar individu, yang dapat termasuk:
- Hidung berair atau tersumbat (pilek). Cairan dari hidung Anda mungkin akan berwarna jernih pada awal infeksi dan berubah menjadi lebih kental dan berwarna kuning atau hijau seiring berjalannya penyakit, tetapi hal ini tidak berarti gejala disebabkan oleh infeksi bakteri
- Merasakan adanya lendir/cairan yang menetes ke tenggorokan Anda (post-nasal drip)
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Bersin
- Kehilangan penciuman atau rasa
- Badan pegal-pegal
- Sakit kepala
- Mata berair
- Demam ringan
- Umumnya merasa tidak enak badan dan kelelahan
Gejala common cold biasanya berlangsung selama 7 hingga 10 hari. Gejala cenderung memuncak sekitar hari ke-5 dan akan berangsur-angsur membaik.
Diagnosis
Dalam mendiagnosis common cold, dokter akan memulai dengan melakukan wawancara untuk menanyakan gejala-gejala yang Anda rasakan. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai adakah pembengkakan di lubang hidung, hidung tersumbat, memeriksa tanda radang pada tenggorokan (bengkak, merah), dan mendengarkan bunyi nafas Anda dengan stetoskop. Biasanya common cold dapat didiagnosis cukup dengan melihat tanda dan gejala yang Anda alami. Jika dokter mencurigai bahwa Anda memiliki infeksi bakteri atau kondisi lain, maka mungkin akan dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lainnya, seperti rontgen dada atau tes usap hidung (swab test).
Tata laksana
Common cold merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus sehingga pada dasarnya akan dilawan oleh sistem kekebalan tubuh dan sembuh sendiri seiring berjalannya waktu, biasanya sekitar 7 hingga 10 hari. Penggunaan antibiotik tidak dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus. Tatalaksana biasanya lebih ditujukan untuk mengurangi gejala-gejala yang dialami, seperti:
- Penggunaan obat bebas (OTC), meliputi:
- Dekongestan, untuk membantu meredakan hidung yang tersumbat.
- Antihistamin, untuk membantu mencegah bersin dan juga meredakan gejala pilek.
- Obat pereda nyeri, Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti Paracetamol, Ibuprofen, Naproxen, dan Aspirin dapat membantu meredakan nyeri tubuh, peradangan, dan gejala demam.
- Pengobatan di rumah juga dapat membantu mengurangi gejala, misalnya dengan:
- Berkumur dengan air garam dapat membantu melegakan tenggorokan dan meredakan iritasi.
- Minum banyak cairan. Tetap terhidrasi dengan baik dapat membantu Anda mengganti cairan yang hilang sekaligus membantu meredakan hidung tersumbat.
- Menggunakan vapor rub (salep gosok uap) dapat membantu membuka saluran nafas Anda dan mengurangi sumbatan.
- Banyak istirahat dapat membantu tubuh Anda menghemat energi dan membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus.
- Permen pelega tenggorokan (lozenges) dapat mempercepat hilangnya gejala jika diminum di awal timbulnya gejala.
- Echinacea. Menurut penelitian, suplemen dengan kandungan Echinacea mungkin efektif untuk mengurangi durasi common cold dalam beberapa kasus.
- Mandi air hangat dapat membantu meringankan rasa sakit dan nyeri ringan yang umum terjadi pada pilek.
Komplikasi
Common cold jarang menimbulkan komplikasi, dan biasanya akan sembuh dalam waktu 7 hingga 10 hari. Pada beberapa kasus tertentu, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, common cold dapat menimbulkan komplikasi, seperti infeksi telinga tengah akut (otitis media), asma, sinusitis akut (radang pada sinus hidung), dan infeksi lainnya (pneumonia, bronkiolitis).
Pencegahan
Terdapat beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah common cold, antara lain:
- Cuci tangan Anda, terutama sebelum makan atau menyiapkan makanan. Anda juga harus mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, menyeka hidung atau bersentuhan dengan seseorang yang sedang pilek.
- Hindari menyentuh wajah Anda. Virus common cold dapat menyebar dari tangan ke mata, hidung, dan mulut.
- Bersihkan permukaan benda yang sering digunakan. Virus dapat hidup di gagang pintu dan tempat lain yang sering disentuh orang.
- Gunakan pembersih tangan (hand sanitizer) ketika Anda tidak bisa mencuci tangan dengan sabun dan air.
- Perkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh Anda siap melawan virus dengan tidur yang cukup, makan makanan yang sehat dan olahraga.
- Tetap di rumah saat sakit untuk memastikan Anda tidak menyebarkan virus ke orang lain
Kapan Harus ke Dokter ?
Meskipun tidak berbahaya, common cold dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada penderitanya. Konsultasikan diri Anda ke dokter jika memiliki salah satu dari gejala berikut:
- Demam tinggi
- Nyeri dada
- Sakit telinga
- Asma yang kambuh
- Gejala berlangsung lebih dari 10 hari atau semakin parah
Bawa anak Anda ke dokter jika anak mengalami gejala berupa:
- Mengalami demam tinggi
- Tidak mau makan
- Menangis lebih dari biasanya
- Mengeluh sakit telinga atau perut
- Terdengar suara mengi
- Tampak mengantuk dari biasanya
- dr Nadia Opmalina
CDC. Common Cold: Protect Yourself and Others. (2021). Retrieved 15 February 2022, from https://www.cdc.gov/features/rhinoviruses/index.html
Common Cold. (2021). Retrieved 15 February 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/symptoms-causes/syc-20351605
Common Cold. (2020). Retrieved 15 February 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12342-common-cold
Felson, Sabrina. Understanding Common Cold Symptoms. (2021). Retrieved 15 February 2022, from https://www.webmd.com/cold-and-flu/understanding-common-cold-symptoms
Holland, Kimberly. Everythig You Need to Know About the Common Cold. (2021). Retrieved 15 February 2022, from https://www.healthline.com/health/cold-flu/cold