Delayed-Onset Muscle Soreness (DOMS)

Eccentric exercises membuat serat otot menegang dan memanjang di saat yang sama.

Bagikan :


Definisi

Delayed-onset muscle soreness (DOMS) adalah nyeri otot yang terjadi setelah Anda berolahraga. Kondisi ini biasanya muncul sekitar 12-24 jam setelah olahraga selesai. Anda tidak akan mengalami DOMS ketika sedang berolahraga. Nyeri yang dirasakan selama berolahraga atau muncul segera pasca Anda selesai berolahraga berbeda dengan DOMS.

DOMS muncul terutama ketika Anda berolahraga berlebihan, atau masih belum biasa melakukan aktivitas olahraga yang baru saja Anda lakukan. DOMS sering muncul ketika Anda melakukan latihan yang membuat otot berkontraksi ketika seratnya sedang memanjang. Contoh aktivitasnya adalah berlari maraton atau latihan pliometrik.

 

Penyebab

Olahraga intensitas tinggi dapat menyebabkan robekan kecil pada serat otot yang berukuran mikroskopik (hanya dapat dilihat di bawah mikroskop). Mikrotrauma yang terjadi akan membuat tubuh berespon dengan mengeluarkan zat-zat inflamasi atau peradangan dalam darah sembari proses perbaikan otot dimulai. Hal ini akan menimbulkan rasa sakit pada otot yang baru timbul beberapa waktu setelah berolahraga.

Hampir semua jenis olahraga yang berintensitas tinggi dapat menyebabkan DOMS, walaupun eccentric exercises adalah jenis latihan yang sering memicu DOMS. Jenis latihan ini membuat serat otot menegang dan memanjang di saat yang sama. Contoh latihan atau aktivitas yang diketahui bisa menyebabkan DOMS adalah:

  • Latihat peningkatan kekuatan otot.
  • Berjalan atau berlari turun dari bukit.
  • Jogging atau melompat bila sebelumnya tidak terbiasa melakukannya.
  • Aktivitas aerobik yang menggunakan alas pijakan kaki.
  • Latihan otot biseps (biceps curl).

Anda bisa membaca artikel mengenai kerusakan otot di sini: Strain - Definisi, Penyebab, Gejala dan Tata Laksana.

 

Faktor Risiko

DOMS dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari individu yang sudah lama tidak berolahraga atau tidak terbiasa berolahraga, sampai dengan atlet yang sudah berlatih bertahun-tahun. Ketika Anda memulai suatu rutinitas olahraga baru atau mendorong diri Anda, Anda lebih mungkin untuk mengalami nyeri. Namun, keparahan nyeri yang dirasakan umumnya akan berkurang seiring tubuh Anda mulai terbiasa berolahraga.

Oleh karena itu, tidak memandang tingkat kesehatan, DOMS dapat menyerang kapanpun Anda meningkatkan intensitas olahraga Anda, melakukan latihan eksentrik, atau melakukan olahraga jenis baru dimana tubuh Anda belum terbiasa.

 

Gejala

Jadi, segala jenis aktivitas yang memberikan beban berlebih di mana otot belum terbiasa bisa menyebabkan DOMS. Walaupun nyeri baru muncul sekitar 12-24 jam setelah berolahraga, Anda bisa merasakan nyeri hebat dalam kurun waktu 24-72 jam setelah olahraga selesai. Selain itu, nyeri otot pada DOMS umumnya lebih terlokalisir atau hanya dirasakan pada otot-otot yang memang banyak digunakan selama berolahraga.

Gejala DOMS yang dapat timbul meliputi:

  • Otot yang terasa nyeri saat disentuh.
  • Berkurangnya rentang gerak akibat nyeri dan kekakuan saat bergerak.
  • Bengkak pada otot yang terkena.
  • Kelelahan otot.
  • Kehilangan kekuatan otot dalam jangka pendek.
  • Peregangan pasif akan meningkatkan intensitas keluhan.

Nyeri yang dirasakan selama atau sesaat setelah olahraga merupakan jenis nyeri otot yang berbeda. Hal ini disebut dengan acute muscle soreness (AMS). AMS ditandai dengan sensasi terbakar yang Anda rasakan di otot saat berolahraga selama aktivitas yang cukup intens. Biasanya nyeri pada AMS akan menghilang sesaat setelah Anda berhenti berolahraga.

 

Diagnosis

DOMS bisa didiagnosis secara klinis melalui keluhan yang dirasakan serta riwayat kesehatan Anda. Waktu timbulnya DOMS setelah berolahraga merupakan hal yang menentukan diagnosis. Dokter juga akan menyingkirkan kemungkinan adanya cedera lain yang lebih signifikan, seperti robekan otot atau robekan tendon. Hal ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang bila perlu dan terdapat indikasi.

 

Tata Laksana

Gejala DOMS umumnya tidak memerlukan pengobatan medis. Sebaiknya Anda tidak melakukan aktivitas saat sedang mengalami keluhan nyeri yang berat karena nyeri bisa menjadi semakin berat. Anda disarankan untuk beristirahat sampai gejala mereda bila keluhan yang timbul sangat menyulitkan Anda dalam beraktivitas.

Anda juga dapat melakukan hal-hal di bawah ini untuk membantu meringankan nyeri dan kekakuan otot sembari berlangsungnya proses pemulihan dari robekan-robekan kecil pada serat otot.

  • Pijat

Anda bisa memijat lembut otot yang nyeri dan kaku. Sebuah studi menunjukan bahwa orang yang melakukan pijat pada waktu 24 jam, 48 jam atau 72 jam setelah olahraga intens melaporkan berkurangnya nyeri secara signifikan, dibandingkan dengan orang yang tidak mendapatkan pijat setelah olahraga. Hindari memijat badan dan peregangan otot yang berlebihan dalam 24 jam pertama.

  • Obat Antinyeri

Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol untuk membantu mengurangi nyeri. Obat antinyeri dalam bentuk krim atau salep bisa diaplikasikan pada area yang sakit. Selalu ikuti instruksi kemasan obat untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa sering produk tersebut harus dipakai. Jangan memakai obat antinyeri secara berlebihan.

 

Komplikasi

Umumnya DOMS akan membaik dalam beberapa waktu sekitar 1-3 hari, dan tidak akan menimbulkan efek jangka panjang. 

 

Pencegahan

Anda mungkin tidak dapat mencegah DOMS seutuhnya, namun Anda dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi intensitasnya, yaitu:

  • Tetap Terhidrasi

Penelitian menunjukan bahwa orang yang berolahraga pada suhu yang panas dan lembap akan mengalami penurunan nyeri otot jika meminum air sebelum, saat, dan sesudah olahraga. Jangan lupa untuk meminum air dalam jumlah yang cukup agar tidak kekurangan cairan akibat aktivitas berat yang dilakukan.

  • Peregangan

Lakukan peregangan dinamis selama 5 sampai 10 menit setiap sebelum berolahraga.

  • Pendinginan

Suatu studi menunjukan bahwa pendinginan dengan bersepeda intensitas rendah selama 20 menit setelah sesi latihan kekuatan tubuh bagina bawah menurunkan nyeri pada otot kuadrisep (paha depan) dua hari kemudian. Selalu akhiri olahraga dengan pendinginan (peregangan statis). Hal ini tidak akan mengurangi kemungkinan DOMS, namun dapat meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot.

  • Perhatikan Intensitas Olahraga

Naikan intensitas olahraga Anda sedikit demi sedikit. Hal ini dapat membantu Anda membangun kekuatan dan ketahanan dengan aman sembari meminimalisir efek DOMS.

 

Kapan Harus ke Dokter?

DOMS jarang membutuhkan konsultasi ke dokter karena keluhan akan membaik dengan sendirinya. Namun, American Council on Sports Medicine merekomendasikan Anda untuk berkonsultasi ke dokter jika nyeri akibat DOMS menyebabkan Anda tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal.

Anda juga harus mencari pertolongan medis segera jika:

  • DOMS berlangsung lebih dari 7 hari.
  • Air seni berwarna gelap seperti teh pekat yang tidak normal.
  • Anda mengalami bengkak hebat pada lengan dan tungkai.

Nyeri tajam, kejang otot, baal, dan kesemutan berbeda denagn nyeri tumpul pada nyeri otot atau DOMS. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasakan gejala seperti ini setelah berolahraga.

Anda bisa membaca artikel mengenai gagal ginjal akut di sini: Gagal Ginjal Akut - Definisi, Penyebab, Gejala dan Tata Laksana.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 15:59

Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS): Symptoms, Causes, Treatment. (2021). Retrieved 18 August 2022, from https://www.healthline.com/health/doms#prevention.

(P.T.), D., Clinic, D., Clinic, D., & Clinic, D. (2019). What is DOMS? Retrieved 18 August 2022, from https://www.drpaiwals.com/latest-update/what-is-doms-delay/285.

ACSM. (2022). Delayed Onset Muscle Soreness. Retrieved 18 August 2022, from https://www.acsm.org/docs/default-source/files-for-resource-library/delayed-onset-muscle-soreness-(doms).pdf?sfvrsn=8f430e18_2.