Limfadenopati

Pembesaran kelenjar getah bening paling sering terjadi karena suatu kondisi medis atau infeksi.

Bagikan :


Definisi

Limfadenopati adalah kondisi pembesaran kelenjar getah bening (KGB) yang bisa terjadi sebagai reaksi tubuh terhadap suatu kondisi medis. Penyakit yang bisa menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening contohnya adalah:

  • Infeksi akibat virus, bakteri atau jamur
  • Penyakit autoimun yang memengaruhi kekebalan tubuh
  • Kanker atau keganasan

Pembengkakan kelenjar tersebut menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh Anda bekerja untuk membersihkan infeksi dan/atau menyerang mikroba asing di tubuh.

Ketika Anda sedang tidak merasa sehat, Anda dapat menyadari adanya pembengkakan pada sisi leher Anda. Benjolan pada leher tersebut bisa jadi merupakan kelenjar getah bening yang membengkak. KGB yang membengkak tersebut bekerja sebagai penyaring yang membantu tubuh untuk menyingkirkan organisme, sel, atau zat asing lainnya yang melewati cairan limfa Anda. Cairan limfa adalah cairan bening atau berwarna sedikit kekuningan, terdiri dari sel darah putih, protein, dan lemak.

Anda dapat mengalami pembengkakan KGB pada leher, ketiak, bagian bawah rahang dan lipat paha Anda. Terdapat banyak kelenjar getah bening yang tersebar di seluruh tubuh, dan tidak semua kelenjar dapat diraba dari luar. Ada lebih dari 600 jaringan kelenjar getah bening (jumlah pastinya berbeda-beda pada setiap orang) yang tersebar di area rahang, dada, lengan, perut, dan tungkai.

 

Kami memiliki artikel khusus mengenai pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, yang bisa Anda baca di sini.

 

Penyebab

Penyebab terbanyak limfadenopati pada leher adalah infeksi saluran napas atas. Infeksi ini dapat membutuhkan waktu sekitar 10-14 hari untuk sembuh dengan sempurna. Segera setelah Anda merasa lebih baik, pembengkakan kelenjar getah bening seharusnya juga akan berkurang. Namun, dapat membutuhkan waktu beberapa minggu atau lebih lama sampai pembengkakan bisa hilang seluruhnya.

Infeksi akibat bakteri dan virus lainnya yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening meliputi:

  • Infeksi sinus (sinusitis)
  • Luka pada kulit
  • Mononukleosis (infeksi virus)

Kelenjar getah bening Anda akan membesar ketika semakin banyak sel darah yang datang untuk melawan infeksi yang sedang terjadi. Sel tersebut akan menumpuk, menyebabkan tekanan dan pembengkakan pada kelenjar. Seringnya, kelenjar getah bening yang membengkak akan berada di dekat lokasi infeksi. hal ini berarti jika Anda mengalami radang tenggorokan, Anda dapat mengalami limfadenopati pada leher Anda.

 

Faktor Risiko

Faktor risiko limfadenopati umumnya meliputi faktor pekerjaan, lingkungan, genetik, dan virus. Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami limfadenopati adalah:

  • Perilaku seks berisiko tinggi
  • Penyalahgunaan obat suntik
  • Infeksi jaringan lunak lokal
  • Infeksi saluran napas atas
  • Transfusi darah
  • Konsumsi daging yang kurang matang

 

Gejala

Limfadenopati sebenarnya merupakan suatu gejala yang bisa menjadi tanda berlangsungnya suatu penyakit atau infeksi tertentu di tubuh. Dokter dapat memeriksa kelenjar getah bening yang membengkak untuk mencari tahu kemungkinan penyakit yang menyebabkannya. Dokter akan mengevaluasi kelenjar getah bening untuk memeriksa:

  • Ukuran kelenjar apakah tergolong normal atau sudah membesar 
  • Apakah ada nyeri pada kelenjar getah bening ketika disentuh
  • Konsistensi kelenjar getah bening apakah keras atau kenyal
  • Pergerakan kelenjar, apakah dapat digerakkan atau tidak
  • Lokasi, beberapa penyakit spesifik dapat dikaitkan dengan lokasi pembesaran kelenjar getah bening di tubuh Anda

 

Diagnosis

Jika dokter mencurigai adanya suatu penyakit spesifik (misalnya mononukleosis), maka pemeriksaan awal akan dilakukan untuk kondisi tersebut. Jika gejala dan pemeriksaan fisik kurang khas sehingga memerlukan evaluasi lebih lanjut, pemeriksaan penunjang yang dilakukan akan tergantung pada hasil temuan klinis serta kelenjar getah bening yang terlibat.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan meliputi:

  • Pemeriksaan darah lengkap
  • X-ray dada
  • Pemeriksaan infeksi seperti TB, serologi untuk HIV, mononukleosis, toksoplasma, atau sifilis
  • Pemeriksaan antibodi antinuklear juga dapat dilakukan bila terdapat kecurigaan penyakit lupus

Kebanyakan dokter hanya akan melakukan pemantauan pada limfadenopati pertama yang tidak disertai dengan temuan klinis lainnya, selama 3-4 minggu. Namun bila dokter mencurigai limfadenopati berhubungan dengan kanker, umumnya akan dilakukan CT scan atau MRI. Tergantung pada hasil pemeriksaan, prosedur biopsi atau pengambilan sampel jaringan juga dapat dilakukan.

 

Tata Laksana

Pada kebanyakan kasus, limfadenopati yang hanya ditemukan pada satu area tubuh umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Dalam kondisi ini, tidak benar-benar dibutuhkan pengobatan khusus karena penyakit bisa sembuh dengan sendirinya. Kelenjar getah bening akan mengecil sendiri secara perlahan dan kembali ke ukuran normal.

Sementara itu pada beberapa kasus infeksi lainnya, dokter dapat merekomendasikan obat untuk membantu mempercepat penyembuhan. Jika ditemukan pembesaran kelenjar getah bening pada dua atau lebih di bagian tubuh Anda, bisa diduga terdapat kondisi sistemik (berarti terjadi suatu infeksi luas di seluruh tubuh) yang lebih serius. Kondisi sistemik tersebut dapat meliputi:

  • Penyakit autoimun seperti lupus atau arthritis rheumatoid
  • Penyakit toksoplasmosis
  • Infeksi menular seksual (IMS) seperti HIV atau sifilis
  • Infeksi bakteri seperti penyakit Lyme atau demam tifoid
  • Infeksi virus seperti campak atau infeksi virus Epstein-Barr
  • Kanker seperti limfoma atau leukemia, dll.

Kondisi medis tersebut akan membutuhkan pengobatan yang lebih agresif dengan jangka waktu yang lama. Kelenjar getah bening yang membengkak juga bisa tidak membaik sampai setelah terapi selesai.

Anda bisa memberikan kompres hangat pada pembesaran kelenjar getah bening ringan yang disertai nyeri. Keluhan nyeri ringan juga dapat diatasi dengan meminum antinyeri seperti ibuprofen dan asetaminofen. Terapi ini tidak akan mengecilkan kelenjar getah bening yang bengkak. Namun, hal ini dapat membantu meredakan nyeri yang Anda rasakan sementara sampai tubuh Anda sukses melawan infeksi atau penyakit.

 

Komplikasi

Limfadenopati sendiri tidak menyebabkan komplikasi. Namun bila tidak ditangani, dapat menyebabkan perburukan dari penyakit yang menyebabkan kelenjar getah bening membesar. Pada limfadenopati yang berkaitan dengan penyakit autoimun progresif, hal ini bisa berperan dalam timbulnya kanker atau gangguan kekebalan tubuh. 

 

Pencegahan

Limfadenopati seharusnya tidak dicegah karena merupakan suatu tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit. Karena limfadenopati bisa disebabkan oleh infeksi, langkah terbaik adalah dengan melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi. Anda dapat melakukan langkah pencegahan berikut:

  • Mencuci tangan dengan baik
  • Menghindari menyentuh mata dan hidung Anda
  • Jaga jarak dengan orang yang sedang sakit
  • Disinfeksi permukaan pada rumah atau tempat kerja Anda
  • Tidur yang cukup, makan yang sehat, dan olahraga teratur

 

Kapan Harus ke Dokter?

Kebanyakan limfadenopati bukan merupakan hal yang mengkhawatirkan dan akan hilang sendiri saat infeksi mereda. Dokter biasanya akan khawatir jika pembesaran kelenjar getah bening terjadi tanpa penyebab yang jelas. Jika Anda mengalami limfadenopati yang berukuran besar namun tidak mengalami sakit atau tidak mengalami gejala infeksi tertentu dalam waktu dekat, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter.

Hubungi dokter jika Anda mengalami salah satu dari gejala di bawah ini yang bisa menjadi tanda adanya suatu hal yang lebih serius:

  • Pembesaran kelenjar getah bening dengan diameter lebih dari 1 cm
  • Kulit di atas kelenjar yang bengkak menjadi meradang atau kemerahan
  • Kelenjar getah bening yang sangat nyeri, keras, menempel pada kulit atau membesar dengan cepat
  • Kelenjar getah bening mengeluarkan nanah atau cairan lainnya
  • Pembesaran kelenjar disertai keluhan seperti penurunan berat badan, keringat banyak di malam hari, demam berkepanjangan, sesak napas, atau kelelahan
  • Limfadenopati terjadi di dekat siku, tulang selangka, atau bagian bawah leher (hal ini sering berkaitan dengan kanker)

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 13 Juli 2023 | 04:10

Swollen lymph nodes (lymphadenopathy/adenopathy): Symptoms & causes (2022) Cleveland Clinic. Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15219-swollen-lymph-nodes (Accessed: April 17, 2023). 

Douketis, J.D. (2023) Lymphadenopathy - cardiovascular disordersMSD Manual Professional Edition. MSD Manuals. Available at: https://www.msdmanuals.com/professional/cardiovascular-disorders/lymphatic-disorders/lymphadenopathy (Accessed: April 17, 2023). 

Lymphadenopathy - StatPearls - NCBI Bookshelf (2022). Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558918/ (Accessed: April 17, 2023).