Definisi 

Filariasis limfatik adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh tiga spesies cacing mikroskopis seperti benang. Cacing dewasa hanya hidup di sistem getah bening manusia. Sistem getah bening menjaga keseimbangan cairan tubuh dan melawan infeksi.

Filariasis limfatik ditemukan lebih dari 120 juta orang di 72 negara di seluruh daerah tropis dan sub-tropis Asia, Afrika, Pasifik Barat, dan sebagian Karibia dan Amerika Selatan.

Pemeriksaan filaria bertujuan untuk mengidentifikasi mikrofilaria pada apusan darah. Mikrofilaria dapat dideteksi secara mikroskopis pada apusan darah yang diperoleh pada malam hari dan apusan tebal harus dibuat dan diwarnai dengan Giemsa atau hematoxylin dan eosin. Selain pemeriksaan mikrofilaria pada apusan darah, pemeriksaan serologi juga dapat dilakukan.

Mikrofilaria adalah istilah yang digunakan untuk menyebut larva dari nematoda parasit tertentu, yaitu filaria yang masih dalam tahap larva awal. Parasit ini dilepaskan ke dalam aliran darah inang oleh parasit dewasa. Sehingga larva embrio ini biasanya ditemukan dalam darah orang yang terinfeksi. Nematoda parasit ini, filaria, milik keluarga Onchocercidae. Parasit ini menyebabkan penyakit seperti kaki gajah, buta sungai, filariasis loa loa dan sebagainya.

Indikasi

Indikasi melakukan pemeriksaan ini, antara lain: 

• Membantu menegakkan diagnosis penyakit kaki gajah atau filariasis dan  mencocokannya dengan gejala klinis yang muncul 
• Membantu memutuskan tata laksana yang tepat untuk pasien 
• Membantu menginvestigasi kadar parasit yang terkandung dalam darah 
• Membantu mencatat dan memperkirakan jumlah kasus filariasis dalam suatu daerah

Kontraindikasi 

Tidak ada kontraindikasi atau kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini.

Persiapan sebelum pemeriksaan

Sebelum melakukan pemeriksaan, disarankan untuk beristirahat yang cukup dan mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air yang cukup. Hal ini dapat mempermudah petugas lab untuk mengakses pembuluh darah Anda. Untuk pemeriksaan filaria tidak membutuhkan puasa dan tidak ada makanan atau aktivitas khusus yang perlu dihindari. 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan filaria akan menggunakan sampel serum darah sekitar 5.0 ml darah atau 1.0 ml serum. Sampel serum darah ini diambil dari pembuluh darah vena, baik itu dari pergelangan tangan, ataupun kaki, dan akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Petugas laboratorium akan mencuci tangan dan memakai sarung tangan khusus serta APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.

Sebelum mengambil darah, petugas akan memasang pita elastis dan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Biasanya petugas mengambil darah di area lipatan siku. Setelah darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan melepas pita elastis yang terpasang, menekan dan membersihkan area penusukan dengan kasa antiseptik. Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus di laboratorium, dan hasilnya bisa diketahui dalam beberapa jam kemudian.

Hal ini tidak selalu dapat dilakukan karena di sebagian besar dunia, mikrofilaria bersifat periodik nokturnal, yang berarti bahwa mikrofilaria hanya bersirkulasi dalam darah pada malam hari. Untuk itu pengambilan darah harus dilakukan pada malam hari bertepatan dengan munculnya mikrofilaria dalam darah. 

Nilai Normal dan Abnormal

Nilai normal adalah tidak ditemukan adanya mikrofilaria dalam darah, atau negarif mikrofilaria. Sedangkan bisa dikatakan hasil pemeriksaan abnormal bila ditemukan adanya mikrofilaria dalam jumlah berapapun dalam darah. 

Hasil dan Saran 

Bila ditemukan adanya mikrofilaria dalam darah, maka dokter perlu melaporkan kejadian tersebut ke dinas kesehatan terkait guna memutus rantai penularan filariasis. Selanjutnya,  pasien akan diberikan tata laksana berupa pengobatan berisi regimen anti parasit yang bisa diberikan selama 2 minggu. Obat anti parasit tersebut dapat membunuh mikrofilaria dan juga cacing pada fase dewasa. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan antibiotik dan obat-obatan lain sesuai gejala yang muncul pada pasien. Obat harus diminum dengan rutin dan dibawah pantauan dokter yang merawat. 

Selain mengonsumsi obat-obatan, disarankan untuk selalu menjaga kebersihan dengan menggunakan alas kaki, baju, dan celana panjang ketika bepergian untuk menurunkan risiko terpapar oleh filaria. 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Hasil pemeriksaan filaria pada orang dewasa dapat dikonsultasikan dengan dokter umum terlebih dahulu, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam atau konsultan infeksi untuk berdiskusi mengenai masalah filariasis Anda lebih jauh. Pada pasien anak, hasil pemeriksaan selain normal harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak. 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!