Beras merah merupakan salah satu bahan makanan yang mudah didapat di Indonesia. Beras merah sering dianggap memiliki kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang lebih baik dari beras putih sehingga banyak dipilih sebagai menu diet dan MPASI. Bagaimana sebenarnya manfaat beras merah untuk kesehatan bayi? Simak ulasannya berikut ini.
Kandungan Nutrisi Beras Merah
Dilansir dari Healthline, beras merah dianggap memiliki nutrisi yang lebih baik dari beras putih. Pasalnya beras merah mengalami pemrosesan yang lebih sedikit dari beras putih sehingga kandungan vitamin, mineral dan antioksidan beras merah tidak hilang atau rusak.
Dalam secangkir beras merah mengandung nutrisi sebagai berikut:
- Kalori: 248
- Karbohidrat: 52 gram
- Serat: 3,2 gram
- Lemak: 2 gram
- Protein: 5,5 gram
- Tiamin (B1): 30% dari nilai harian
- Niasin (B3): 32% dari nilai harian
- Piridoksin (B6): 15% dari nilai harian
- Asam pantotenat (B5): 15% dari nilai harian
- Besi: 6% dari nilai harian
- Magnesium: 19% dari nilai harian
- Fosfor: 17% dari nilai harian
- Seng: 13% dari nilai harian
- Tembaga: 24% dari nilai harian
Beras merah juga kaya akan folat, riboflavin, kalium dan kalsium. Berasa merah juga kaya akan mangan yang mendukung proses pertumbuhan tulang, mengatur fungsi saraf dan metabolisme otot.
Baca Juga: Nutrisi dan Manfaat Sagu bagi Kesehatan
Manfaat Beras Merah untuk Bayi
Memasuki usia 6 bulan, saatnya bayi diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Beras merah merupakan salah satu bahan makanan yang dapat diberikan pada bayi di awal masa mengonsumsi MPASI.
Melansir Healthline, beras merah merupakan salah satu makanan bernutrisi tinggi yang baik untuk dikonsumsi anak-anak dan dewasa. Kandungan gizi pada beras merah seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin B, mangan, selenium, magnesium dan antioksidan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Beras merah merupakan karbohidrat kompleks yang membantu memberi rasa kenyang lebih lama pada bayi. Beras merah juga mengandung serat yang mencegahnya mengalami konstipasi.
Baca Juga: Kandungan Nutrisi Udang, Manfaat dan Risikonya bagi Kesehatan
Risiko Memberikan Beras Merah untuk Bayi
Meskipun kaya nutrisi dan manfaat bagi bayi, namun memberikan beras merah untuk bayi juga memiliki beberapa risiko dan efek samping, di antaranya:
Sulit dicerna
Beras merah lebih sulit dicerna daripada beras putih. Jika Anda ingin memberikan beras merah untuk bayi, sebaiknya berikan dalam tekstur yang lembut dan sudah dilumatkan. Untuk mendapatkan tekstur nasi merah yang mudah dikonsumsi bayi, saat memasak beras merah berikan jumlah air yang lebih banyak dari memasak nasi putih. Setelah matang, lalu lumatkan nasi hingga teksturnya mudah diterima bayi.
Risiko alergi
Mengonsumsi beras merah dapat memicu alergi meskipun sangat jarang terjadi. Kandungan protein pada beras merah dapat memicu terjadinya alergi pada bayi. Jika setelah mengonsumsi beras merah si kecil menunjukkan tanda alergi seperti ruam merah, bersin-bersin, mual, muntah dan sulit bernapas sebaiknya hentikan konsumsi beras merah dan periksakan ke dokter.
Beras merah merupakan bahan makanan yang bernutrisi tinggi dan baik dikonsumsi anak maupun dewasa. Sebagai bahan MPASI, pastikan beras merah dimasak dengan matang dan lembut lalu dilumat sesuai tekstur yang bisa dikonsumsi bayi. Imbangi nasi merah dengan protein, sayuran dan lemak sesuai kebutuhan bayi.
Jika memiliki pertanyaan seputar makanan untuk bayi sebaiknya konsultasikan ke dokter anak atau ahli gizi. Anda juga bisa memanfatakan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim