Bepergian bagi sebagian orang baik orang dewasa maupun anak-anak adalah hal yang sangat menyenangkan. Bepergian membantu melepaskan penat sejenak dari rutinitas dan stres pekerjaan. Namun bagaimana harus membawa anak yang masih bayi? Bolehkah bayi bepergian naik pesawat?
Usia yang Aman untuk Bayi Bepergian Naik Pesawat
Membawa bayi bepergian naik pesawat cukup aman dilakukan. Umumnya maskapai penerbangan memberikan batasan usia yang aman bagi bayi untuk terbang yaitu minimal berusia 2 hingga 14 hari. Bayi yang baru lahir di bawah 48 jam tidak boleh melakukan perjalanan udara.
Maskapai penerbangan di Indonesia mengharuskan bayi yang masih berusia kurang dari 7 hari untuk disertai dengan sertifikat kesehatan atau izin medis sebelum penerbangan.
Namun sebaiknya setidaknya 8 minggu sebelum bepergian, bawa bayi untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan kemungkinan vaksinasi, atau pemeriksaan yang menyatakan bayi aman bepergian.
Beberapa Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Bepergian dengan Bayi
Secara umum sebenarnya membawa bayi naik pesawat adalah cara yang paling aman untuk bepergian, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu, di antaranya:
Usia dan kesehatan bayi
Dengan adanya pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, bepergian dengan bayi menjadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan berulang kali. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh bayi yang belum sempurna dan kuat seperti orang dewasa, serta bayi memiliki risiko tertular Covid-19 dengan gejala yang lebih parah.
Tekanan pada telinga bayi
Perubahan tekanan pada kabin saat pesawat lepas landas mungkin bisa menyebabkan rasa sakit pada telinga bayi. Untuk membuatnya nyaman, bayi disarankan untuk disusui, minum susu dari botol, menggunakan empeng, atau menggunakan alat penutup telinga khusus selama penerbangan.
Pernapasan bayi
Selama penerbangan, tekanan udara di kabin lebih rendah dibandingkan di daratan. Perubahan kadar oksigen sementara ini mungkin menimbulkan masalah bagi bayi yang lahir prematur, bayi dengan masalah jantung, bayi dengan masalah paru kronis, atau bayi yang memiliki gejala pernapasan atas atau bawah. Oleh karenanya Anda perlu memeriksakan bayi ke dokter sebelum dinyatakan aman untuk bepergian naik pesawat.
Kursi pengaman bayi
Meskipun sebagian maskapai mengizinkan bayi untuk duduk dipangku selama penerbangan, namun Anda bisa mempertimbangkan kursi pengaman bayi. Beberapa kursi pengaman bayi didesain untuk perjalanan udara sehingga Anda bisa mengonfirmasikan terlebih dahulu dengan pihak maskapai tentang penggunaan kursi pengaman tersebut.
Tips Aman Bepergian Naik Pesawat Bersama Bayi
Sekalipun maskapai penerbangan memperbolehkan bayi berusia 2-14 hari untuk terbang naik pesawat, namun sebagian ahli kesehatan merekomendasikan setiap orang tua untuk menunggu setidaknya sampai bayi berusia 3 bulan. Namun begitu, bila Anda terpaksa harus membawa bayi bepergian saat usianya masih di bawah 3 bulan, Anda bisa memeriksakannya terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan perjalanan.
Berikut adalah beberapa tips aman saat bepergian naik pesawat sambil membawa bayi:
- Periksa kebijakan maskapai terkait dengan penerbangan yang membawa bayi. Ketahui bagaimana kebijakan check-in, bagasi, penggunaan stroller dan kursi pengaman bayi (car seat).
- Ganti popok bayi sebelum masuk ke dalam pesawat sehingga Anda tidak kebingungan ketika popoknya penuh.
- Pilih jam penerbangan yang sesuai dengan pola tidur bayi, agar bayi tenang dan nyaman selama di pesawat.
- Periksakan bayi ke dokter sebelum membawa bayi bepergian.
- Bawa ear muff yang nyaman dan aman untuk bayi, sehingga ia tidak merasa terganggu dengan suara bising mesin pesawat.
- Jika memungkinkan, susui bayi saat pesawat lepas landas dan mendarat agar bayi merasa nyaman dan tidak terganggu perubahan tekanan udara.
- Informasikan kepada maskapai apabila Anda terbang membawa bayi.
- Persiapkan semua kebutuhan bayi di dalam satu tas yang bisa Anda jangkau kapan saja, bukan di dalam koper.
- Pastikan pakaian bayi cukup nyaman dan hangat.
Sesampainya di tempat tujuan, bayi mungkin terlihat kelelahan dan rewel serta menolak tidur. Anda bisa memandikan bayi dengan air hangat sesegera mungkin, menyusuinya dan membiarkannya tidur untuk mengurangi kelelahannya.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
Writer : Agatha Writer
Editor :
- dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 18:40