• Beranda
  • Ibu & Anak
  • Kembali ke Sekolah, Ini Cara Mencegah Agar Anak Tidak Gampang Sakit

Kembali ke Sekolah, Ini Cara Mencegah Agar Anak Tidak Gampang Sakit

Kembali ke Sekolah, Ini Cara Mencegah Agar Anak Tidak Gampang Sakit
Ilustrasi anak mengalami pilek. Credits: Freepik

Bagikan :


Memasuki tahun ajaran baru adalah saat yang dinanti oleh banyak anak dan orang tua. Namun, dengan kembali ke sekolah, anak-anak sering kali terpapar berbagai kuman dan virus yang dapat menyebabkan penyakit, seperti pilek, flu, Covid-19 atau penyakit lainnya.

Anak-anak sering berinteraksi langsung dengan teman-temannya, yang dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi. Aktivitas seperti berbagi makanan, bermain, atau bahkan berjabat tangan bisa menjadi cara penyebaran virus. Ketahui bagaimana cara mencegah anak agar tidak gampang sakit setelah kembali ke sekolah.

 

Cara Mencegah Anak Sakit

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah anak-anak supaya tidak mudah sakit saat kembali ke sekolah, di antaranya:

Menjaga kebersihan tangan

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit adalah menjaga kebersihan tangan. Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol.

Pastikan telah mendapatkan imunisasi

Pastikan anak mendapatkan vaksinasi yang diperlukan sesuai jadwal imunisasi. Vaksinasi dapat membantu melindungi anak dari penyakit menular yang umum terjadi di sekolah seperti flu, campak, flu Singapore dan rubella.

Pola makan sehat

Pola makan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan anak dan mendukung sistem kekebalan tubuh mereka, terutama saat mereka kembali ke sekolah dan terpapar berbagai kuman. Berikan anak-anak makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan zinc yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Flu dan Pilek dari Gejalanya

Hidrasi yang cukup

Air sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Sediakan bekal air minum yang cukup, dan ajari anak untuk minum air putih yang cukup sepanjang hari, terutama setelah beraktivitas fisik.

Menjaga kebersihan

Ajarkan anak untuk tidak berbagi barang pribadi seperti botol minum, handuk, dan alat tulis dengan teman-temannya. Selalu bersihkan dan desinfeksi barang-barang sekolah secara berkala untuk mengurangi risiko penyebaran kuman.

Aktivitas fisik dan olahraga

Ajak anak berolahraga secara teratur. Pilih aktivitas fisik yang sesuai dengan minat anak, seperti bersepeda, berenang, bermain sepak bola, atau menari. Anak cenderung lebih termotivasi untuk berolahraga jika mereka menikmati aktivitas tersebut.

Aktivitas fisik yang rutin dapat meningkatkan kesehatan jantung, kekuatan otot, dan sistem kekebalan tubuh. Dengan beraktivitas fisik rutin, anak juga memiliki stamina yang lebih baik.

Baca Juga: Bolehkah Memberi Obat saat Bayi Pilek?

Tetap di rumah saat sakit

Jika anak Anda sakit, terutama dengan gejala menular seperti demam, batuk, atau pilek, sebaiknya jangan masuk sekolah. Hal ini tidak hanya membantu anak beristirahat dan pulih dengan lebih baik tetapi juga mencegah penyebaran penyakit ke anak-anak lain.

Memberikan edukasi kesehatan

Ajarkan anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat. Edukasi mereka tentang cara mencegah penyebaran kuman dan mengapa hal itu penting untuk kesehatan mereka dan teman-teman mereka.

Gunakan bahasa yang sederhana untuk menjelaskan bahwa kuman dan virus bisa menyebabkan penyakit dan bahwa menjaga kebersihan dapat membantu mencegah infeksi. Anda bisa menggunakan buku atau video edukatif yang dirancang untuk anak-anak.

 

Batuk dan pilek mungkin penyakit yang umum terutama saat musim flu atau pergantian cuaca. Namun, ada kalanya gejala ini membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.

Bawa anak-anak ke dokter apabila mengalami demam di atas 38 derajat yang berlangsung lebih dari 24 jam atau demam tidak turun setelah mengonsumsi obat penurun demam, mengalami gejala pilek yang tidak membaik setelah 10 hari, mengalami kesulitan bernapas, anak tampak sangat lemas dan malas bergerak.

Memiliki pertanyaan lain terkait masalah batuk dan pilek pada anak? Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 19 Juli 2024 | 05:58