Tips Aman Berpuasa bagi Pengidap GERD

Tips Aman Berpuasa bagi Pengidap GERD
Credit: Freepik

Bagikan :


Berpuasa merupakan salah satu kewajiban umat Islam di bulan Ramadan. Saat berpuasa, seseorang bukan hanya perlu menahan nafsu, namun juga menahan lapar dan dahaga selama beberapa jam. Bagi orang yang memiliki penyakit asam lambung seperti GERD (gastroesophageal reflux disease), berpuasa terkadang dapat menyebabkan gangguan asam lambung semakin parah. Namun, bukan berarti pengidap GERD tidak bisa berpuasa sama sekali selama bulan Ramadan.

 

Tips Berpuasa bagi Pengidap GERD

GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah kondisi ketika asam lambung naik atau mengalir kembali kembali ke tenggorokan. Hal ini disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang berada di kerongkongan bawah, sehingga asam lambung dapat naik ke atas. Kondisi ini ditandai dengan ujung tenggorokan terasa panas, sulit menelan, gangguan pernapasan, serak, mual dan muntah.

Pada orang yang berpuasa, tidak adanya asupan makanan dan minuman di siang hari dapat membuat tingkat asam lambung mulai meningkat. Ketika perut kosong, tidak ada makanan di perut yang dapat "menyerap" asam lambung. Peningkatan asam lambung yang terjadi dapat menyebabkan nyeri, mulas dan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Apabila hal ini terus-menerus terjadi maka GERD bisa muncul dan dapat menyebakan luka atau iritasi di tenggorokan. 

Bagi Anda pengidap GERD yang ingin menjalani puasa dengan lancar, berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba, yaitu:

 

1. Segerakan Waktu Berbuka dan Makan Sahur Menjelang Akhir 

Di Indonesia, puasa di bulan Ramadan memakan waktu sekitar 12-13 jam. Jika Anda memiliki masalah lambung maka sebaiknya segerakan untuk minum dan makan setelah waktu berbuka tiba. Dilansir dari Livestrong, dianjurkan untuk minum air hangat saat berbuka agar membuat perut terasa nyaman. Minumlah secara bertahap agar perut tidak terlalu penuh kemudian beri jeda sebentar, baru lanjutkan dengan makan makanan berat.

Demikian juga ketika sahur, jangan lupa untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Dianjurkan makan sahur menjelang akhir waktu sahur agar perut tidak kosong terlalu lama.

 

2. Hindari Minuman Bersoda

Untuk mencegah naiknya asam lambung, dianjurkan menghindari minuman pemicu naiknya asam lambung seperti minuman bersoda, minuman yang bersifat asam, atau yang mengandung kafein. Sebagai gantinya, Anda dapat mencoba mengonsumsi minuman hangat yang baik bagi lambung.

 

3. Hindari Makanan yang Memicu Asam Lambung 

Saat berbuka dan sahur, hindari makanan yang memicu asam lambung seperti makanan pedas dan berlemak. Ketika makan, pastikan Anda mengunyah makanan secara perlahan karena makan yang terlalu cepat dapat menyebabkan naiknya asam lambung.

 

4. Makan dengan Porsi Kecil namun Sering

Jika Anda memiliki masalah lambung, maka dianjurkan untuk menyantap makanan dalam porsi kecil namun sering. Makan dalam porsi banyak dalam waktu singkat justru akan menyebabkan naiknya asam lambung. Demikian juga saat sahur, jika Anda berencana makan berat saat sahur maka sebaiknya bangun lebih awal agar tidak makan secara terburu-buru saat sahur.

 

5. Tidur dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi dari Badan

Setelah menyantap makan sahur, Anda tidak dianjurkan untuk segera tidur meskipun sangat mengantuk. Namun jika Anda memang ingin beristirahat, pastikan berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan untuk mencegah naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan.

 

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berpuasa justru dapat membantu meredakan gejala GERD jika dilakukan dengan benar. Bagi Anda pdengidap GERD yang ingin berpuasa, dianjurkan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan puasa dan mematuhi anjuran dokter agar puasa dapat berjalan lancar.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 11:43