Definisi
Pemeriksaan kokain berguna untuk mengetahui kadar kokain atau senyawa turunan kokain, seperti benzoylecgonine dan ecgonine methyl ester dalam tubuh. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah anda baru saja menggunakan kokain (beserta turunannya) atau rutin menyalahgunakan kokain.
Cocaine atau kokain merupakan salah satu obat yang dilarang oleh pemerintah Indonesia. Kokain berasal dari daun tanaman coca dan dapat memengaruhi sistem saraf manusia dengan memberikan stimulasi dopamin berlebihan. Kokain merupakan obat yang sering disalahgunakan karena bisa memberikan energi intens dan membuat penggunanya high. Umumnya, obat ini dihirup atau disuntik ke dalam pembuluh darah.
Pada umumnya, pemeriksaan kokain dilakukan bersama obat-obatan terlarang lainnya seperti ekstasi, morfin, metadon, heroin, PCP (phencyclidine) dan ganja. Pemeriksaan kokain bisa dilakukan dengan memakai beragam sampel dari tubuh, seperti darah, urine, rambut, air liur, ataupun keringat.
Indikasi
Pemeriksaan kokain adalah salah satu jenis pemeriksaan narkoba. Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah seseorang melakukan penyalahgunaan kokain. Selain itu, pemeriksaan kokain dilakukan untuk mendeteksi bila seseorang mengalami overdosis kokain. Pada umumnya, pemeriksaan kokain dilakukan untuk beragam kepentingan seperti:
- Sebagai salah satu syarat untuk melamar pekerjaan
- Kepentingan mengajukan asuransi
- Pemeriksaan penggunaan narkoba pada atlet
- Pemeriksaan untuk keperluan hukum dan penyelidikan
- Salah satu pemeriksaan pasien dengan ketergantungan obat
Kontraindikasi
Tidak ada penyakit atau kondisi khusus yang menjadi kontraindikasi terkait pemeriksaan kokain. Semua orang bisa melakukan pemeriksaan kokain tanpa terkecuali.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan kokain. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terkait obat-obatan yang Anda konsumsi secara rutin sebelum pengujian. Pemeriksaan ini tidak mewajibkan Anda puasa sebelumnya.
Prosedur Pemeriksaan
Kokain dapat diperiksa di berbagai sampel. Prosedur pemeriksaan yang dilakukan akan sedikit berbeda sesuai sampel yang diambil.
- Pemeriksaan Darah
Petugas laboratorium akan memilih lokasi pengambilan darah, umumnya sampel diambil di area lipatan lengan. Area pengambilan darah akan dibersihkan dengan kapas alkohol steril. Sampel darah diambil sedikit darah dan ditampung di tabung khusus, selanjutkan sampel darah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut. Beberapa orang merasakan nyeri atau pusing saat pengambilan darah, dan bisa timbul sedikit memar pada area pengambilan darah. Namun, hal ini biasanya hilang dengan cepat.
- Pemeriksaan Rambut
Petugas laboratorium akan mengambil beberapa helai rambut untuk pemeriksaan ini (folikel rambut). Rambut yang diambil dapat diambil pada bagian tertentu seperti bagian belakang kepala dan tidak lebih tebal dari jari serta sekitar 1,5 - 2 inci. Rambut yang akan diperiksa harus diambil langsung dari kepala anda dan tidak melalui sisir rambut untuk mendapatkan hasil yang akurat. Pada pasien dengan kondisi tertentu seperti rambut tontok atau kebotakan, rambut dapat diambil pada bagian tubuh lainnya.
- Pemeriksaan Air Liur
Pemeriksaan ini merupakan salah satu alternatif pemeriksaan yang paling banyak digunakan karena tidak memerlukan keterampilan khusus. Selain itu, pemeriksaan air liur lebih menggambarkan konsentrasi zat dalam darah dibandingkan pemeriksaan urine. Tenaga medis akan mengambil air liur dari mulut anda ke dalam tabung khusus.
Sebelum pemeriksaan, Anda tidak diperkenankan untuk memasukkan apapun ke dalam mulut, termasuk makanan dan minuman, selama 10 - 20 menit. Petugas akan memasukkan pad di bawah lidah atau di antara gusi dan pipi selama 2 - 5 menit. Selanjutnya, sampel dapat diperiksa langsung atau disimpan dalam cairan khusus untuk diantar.
- Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan paling umum untuk mendeteksi senyawa turunan kokain, karena jumlahnya yang banyak ditemukan di urine. Anda akan diminta untuk melepas pakaian yang tidak diperlukan (seperti jaket atau topi) dan menitipkan barang pribadi. Selanjutnya, anda akan diberikan wadah sampel dan botol urine. Umumnya, sampel urine yang diberikan sekitar 6 - 45 mL.
Petugas akan memeriksa urine anda dari segi warna (ada warna yang tidak wajar atau benda asing), bau (bau yang tidak biasa) atau tanda kontaminasi lainnya (berbuih atau keruh). Selanjutnya, sampel urine akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
Nilai Normal dan Abnormal
Hasil yang diberikan umumnya berupa hasil kualitatif (positif dan negatif), apakah terdapat kokain pada sampel yang diambil. Bila ditemukan kadar kokain > 1 mg/L pada sampel, atau ≧ 300 ng/mL pada sampel urine, hasil pemeriksaan dianggap positif.
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Hasil pemeriksaan dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan dan metode pengujian yang digunakan. Hasil pemeriksaan negatif menunjukkan tidak terdeteksi kokain atau turunan senyawanya dalam tubuh Anda. Sebaliknya, hasil positif menandakan kokain dan turunan senyawanya ditemukan dalam tubuh anda.
Turunan senyawa kokain masih dapat terdeteksi dalam urine hingga 2 hari setelah penggunaan kokain. Pada pengguna kokain berat, hasil tetap menunjukkan hasil positif hingga 2 minggu sehingga jarang terjadi negatif palsu. Hasil yang ditunjukkan berdasarkan batas konsentrasi sesuai dengan jenis pemeriksaan yang digunakan.
Pemalsuan hasil pemeriksaan sulit dilakukan dan hasil tidak normal pada pemeriksaan urine dapat menandakan negatif palsu atau adanya kerusakan pada sampel uji. Hasil pemeriksaan dapat menjadi negatif palsu bila sampel urine terlihat keruh atau terdapat endapan pada sampel.
Konsultasikan ke Dokter yang Tepat
Bila Anda memiliki masalah ketergantungan terhadap kokain, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis psikiatri untuk mendapat terapi yang sesuai.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma