Banyak orang rela merogoh kocek untuk membeli air kemasan sebagai air minum. Sedangkan sebagian lain memilih air keran sebagai air minum. Sebenarnya lebih sehat mana ya, minum air kemasan atau air keran?
Prokontra Minum Air Keran
Air keran di Indonesia adalah air yang bisa diminum, dengan catatan harus dimasak terlebih dahulu. Sebelum disalurkan pada pelanggan, air akan didisinfektan terlebih dahulu dengan menggunakan klorin atau kloramin.
Baik klorin maupun kloramin dapat membunuh parasit, bakteri, atau virus, sehingga air menjadi aman untuk dikonsumsi. Kandungan kedua zat tersebut telah diukur sedemikian rupa sesuai peraturan yang berlaku sehingga aman dan tidak berdampak pada kesehatan.
Bagaimanapun minum air keran tetap membawa prokontra tersendiri. Manfaat dan risikonya harus dipertimbangkan demi kesehatan tubuh.
Adapun manfaat minum air keran di antaranya:
- Tidak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk air minum
- Rasa air keran sama segarnya dengan air kemasan
- Dampak bagi lingkungan lebih ramah karena tidak membutuhkan kemasan
- Tidak mahal bisa dimanfaatkan sebanyak mungkin
Risiko minum air keran di antaranya:
- Kualitas air setiap daerah bisa berbeda-beda. Antara daerah pegunungan dan daerah pesisir pantai memiliki kandungan mineral dan rasa air yang berbeda
- Air keran mungkin terkontaminasi kuman yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan, gangguan reproduksi dan gangguan saraf
- Bayi, anak-anak, wanita hamil dan lansia dengan sistem kekebalan tubuh lemah sangat berisiko mengonsumsi air yang terkontaminasi
Baca Juga: Manfaat Minum Air Hangat Saat Berbuka Puasa
Prokontra Minum Air Kemasan
Air kemasan bisa berasal dari berbagai sumber mata air. Sama halnya dengan air keran, minum air kemasan juga memiliki pro kontranya sendiri.
Risiko minum air kemasan, di antaranya:
- Air kemasan harus dikemas dengan botol plastik sehingga kurang ramah lingkungan
- Air kemasan berisiko terkontaminasi mikroplastik. Menurut penelitian terhadap hewan, mikroplastik dapat mengganggu endokrin, meningkatkan peradangan, menyebabkan dampak negatif pada kesehatan, menumpuk pada organ dalam seperti hati, ginjal dan usus
- Rasa air kemasan mungkin berbeda-beda
- Kurang ramah lingkungan dibandingkan air keran
- Mahal
Manfaat minum air kemasan, di antaranya:
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah seperti menderita HIV, diabetes, baru menjalani transplantasi organ, menjalani kemoterapi sebaiknya memang minum air kemasan yang lebih jelas keamanannya dari kuman
- Air kemasan memiliki rasa berbeda yang terkadang bisa disesuaikan dengan selera
- Air kemasan mengandung mineral tambahan yang dibutuhkan tubuh
- Air kemasan praktis dibawa ke mana-mana
Baca Juga: Mengapa Minum Air Begitu Penting bagi Tubuh?
Lebih Sehat Mana, Air Keran atau Air Kemasan?
Secara umum, air keran dan air kemasan sama-sama sehat dan membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Namun, air keran masih dianggap pilihan yang lebih baik karena sama amannya dengan air kemasan. Dengan harga yang lebih murah dan dampak lingkungan yang lebih rendah, air keran seharusnya menjadi pilihan utama dalam kebutuhan minum harian tubuh.
Jika Anda meragukan keamanan dan kualitas air, Anda bisa mempertimbangkan membeli sistem filtrasi sehingga tetap bisa menyediakan air minum yang sehat dan bebas kontaminasi.
Untuk memastikan keamanan bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh, rebus air hingga benar-benar mendidih sebelum mengonsumsinya.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Kelli McGrane, MS, RD (2020). Is Bottled or Tap Water Better for Your Health?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/tap-water-vs-bottled-water
CDC (2022). Commercially Bottled Water. Available from: https://www.cdc.gov/healthywater/drinking/bottled/index.html
CDC (2020). Water Disinfection with Chlorine and Chloramine. Available from: https://www.cdc.gov/healthywater/drinking/public/water_disinfection.html
CDC (2020). Drinking Water Frequently Asked Questions (FAQs). Available from: https://www.cdc.gov/healthywater/drinking/drinking-water-faq.html