Sleep Training Gagal? Inilah Penyebabnya

Gambaran bayi yang tidur nyenyak. Credits: Freepik.

ADS

287 x 220

Bagikan :


Sleep training atau pelatihan tidur dapat membantu membentuk rutinitas tidur yang konsisten bagi bayi. Sleep training bertujuan mengajari bayi cara tertidur sendiri tanpa bantuan orang lain. Ketika bayi ditempatkan di tempat tidur pada malam hari, mereka bisa mengantuk tanpa harus dipeluk, digendong atau ditenangkan. Mereka juga bisa kembali tertidur ketika terbangun di tengah malam.

Pelatihan ini dapat membuat bayi tidur lebih nyaman selama beberapa jam di malam hari dengan sendirinya, memiliki pola tidur yang jelas, dan tidur yang berkualitas. Orang tua dan anggota keluarga juga bisa menikmati waktu tidur yang lebih tenang.

Namun, perlu disadari bahwa bayi adalah individu yang berbeda. Beberapa bayi secara alami lebih cepat mengembangkan kebiasaan tidur yang baik, sementara yang lain tidak.

 

Penyebab Sleep Training Gagal

Sleep training sendiri tidak menjamin bayi bisa cepat mendapatkan tidur mandiri yang berkualitas. Kegagalan sleep training bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya:

Rutinitas tidur tidak konsisten

Salah satu hal yang membuat sleep training gagal adalah orang tua tidak konsisten melakukannya. Konsistensi membantu bayi mempelajari rutinitas tidur, mengetahui kapan waktunya mereka harus tidur dan kembali terbangun. Anda harus konsisten dalam memilih waktu tidur dan membuat anak menyadari ketika waktu tersebut datang, itulah waktu anak untuk tidur.

Jika Anda terus mengubah metode sleep training dan tidak menjaga jadwal tidur yang konsisten, maka akan sulit bagi bayi bisa memiliki pola tidur yang teratur.

Baca Juga: Usia Berapa Anak Bisa Mulai Sleep Training?

Tidak mengenali tanda kantuk

Bayi yang sudah terlalu lelah akan sulit untuk belajar cara tidur sendiri. Mereka cenderung akan terbangun lebih cepat. Untuk menghindari kesalahan ini, penting mengenali tanda-tanda kantuk dan meletakkan bayi di tempat tidur sebelum ia benar-benar mengantuk. Beberapa tanda kantuk pada bayi misalnya menggosok mata, menguap, menggeser mata, atau menarik-narik telinga. Umumnya tanda kantuk ini muncul di kisaran waktu yang sama setiap malamnya. Orang tua bisa menjadwalkan waktu tidur di waktu tersebut setiap malamnya.

Terburu-buru merespon segala suara anak

Selain tidak konsisten, terburu-buru mengintip dan merespons tangisan bayi membuat bayi tidak punya kesempatan untuk belajar cara menenangkan diri dan kembali tidur sendiri. Bayi memang banyak menangis di malam hari, namun mereka juga bisa tertidur kembali dengan sendirinya. Jika bayi selalu mengandalkan kehadiran orang tua saat tidur, mereka mungkin kesulitan tidur sendiri ketika orang tua tidak ada di dekatnya. Merespon terhadap setiap suara atau tangisan kecil mereka mungkin bisa membangunkan bayi yang sedang terkantuk-kantuk.

Baca Juga: Metode Sleep Training Bayi Yang Ampuh Dari Para Ahli

Jam tidur yang terlalu malam

Menidurkan bayi terlalu malam bisa menggagalkan sleep training atau membuat prosesnya lebih sulit. Sleep training melibatkan pembentukan rutinitas tidur yang konsisten. Bila bayi terlalu lelah ketika akan tidur, mereka mungkin menjadi lebih rewel, susah tidur, atau sulit beradaptasi dengan metode tidur yang diajarkan dalam sleep training.

Menidurkan bayi terlalu malam juga menyebabkan ketergantungan pada bantuan orang tua untuk tertidur. Bayi yang terbiasa tidur didampingi oleh orang tua akan sulit untuk tidur sendiri jika orang tua pergi atau sedang tidak berada di dekatnya.

 

Agar sleep training berhasil, penting untuk menciptakan rutinitas tidur yang tetap dan menjaga jadwal tidur yang konsisten. Pastikan bayi tidur cukup awal sehingga mereka tidak terlalu lelah saat tidur tiba. Selain itu, perhatikan juga kondisi lingkungan tidur yang nyaman dan tenang. Dengan demikian, bayi akan memiliki peluang lebih baik untuk belajar tidur sendiri dan mengembangkan pola tidur yang baik.

Orang tua mungkin merasa frustrasi bila usaha yang dilakukan tak kunjung berhasil. Di saat itu, Anda mungkin perlu mendapatkan bantuan profesional atau berkonsultasi dengan dokter anak. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 2 Agustus 2023 | 15:00

Colleen de Bellefonds (2022). How to Sleep Train Your Baby. Available from: https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/sleep-training-baby/ 

Eric Suni (2023). Sleep Training. Available from: https://www.sleepfoundation.org/baby-sleep/sleep-training 

Raising Children (2021). Tired signs in babies and toddlers. Available from: https://raisingchildren.net.au/babies/sleep/understanding-sleep/tired-signs 

Dr. Ananya Mandal, MD (2020). Sleep problems as an infant may cause behavioural problems later on. Available from: https://www.news-medical.net/news/20200310/Sleep-problems-as-an-infant-may-cause-behavioural-problems-later-on.aspx 

Cleveland Clinic (2021). When and How To Sleep Train Your Baby. Available from: https://health.clevelandclinic.org/when-and-how-to-sleep-train-your-baby/