Berendam di air hangat memiliki banyak manfaat, di antaranya membuat tubuh lebih rileks dan mampu meredakan stres. Namun bagaimana dengan berendam di air es? Sejumlah atlet senang berendam di bak yang dipenuhi air dan es batu sebagai bentuk pemulihan otot setelah olahraga, yang dikenal dengan istilah cold water therapy atau cryotherapy. Benarkah terapi ini efektif?

Apa Itu Cold Water Therapy?

Berendam di air dingin dikenal dengan istilah cold water therapy, cold immersion, atau cryotherapy. Terapi ini dilakukan dengan berendam di air bersuhu sekitar 15°C untuk mengatasi kondisi kesehatan.

Praktik berendam ini telah dilakukan sejak beberapa ratus tahun silam. Pada awalnya terapi ini dilakukan dengan berendam di air yang berisikan es batu. Saat ini terapi tersebut masih dilakukan, namun juga bisa dilakukan dengan mandi air dingin atau berenang di alam bebas yang memiliki suhu dingin. 

Terapi ini biasanya dilakukan oleh para atlet untuk memulihkan nyeri otot setelah olahraga. Setelah olahraga intens, biasanya terjadi robekan-robekan kecil pada serat otot Anda. Kerusakan otot mikroskopis yang terjadi selama olahraga bisa merangsang aktivitas sel otot dan membantu memperbaiki kerusakan otot. Efeknya, jaringan otot menjadi lebih kuat. Namun, hal ini juga dikaitkan dengan nyeri otot yang timbul setelah berolahraga (DOMS) dalam kurun waktu 24-72 jam setelah berolahraga.

Berendam dalam air dingin dipercaya dapat:

• Mempersempit pembuluh darah dan membuang produk limbah seperti asam laktat dari jaringan yang terkena
• Mengurangi aktivitas metabolisme dan memperlambat proses fisiologis
• Mengurangi pembengkakan dan kerusakan jaringan

Setelah mandi dan menghangatkan tubuh, aliran darah akan naik dan mempercepat sirkulasi darah. Proses ini juga dapat mempercepat proses pemulihan setelah olahraga. 

Baca Juga: Bukan Cuma Olahraga, Ini Penyebab Nyeri Otot yang Sering Tidak Disadari

Manfaat Cold Water Therapy

Berendam dalam air dingin dipercaya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

Meredakan nyeri setelah olahraga

Suhu dingin mempersempit pembuluh darah sehingga dapat membantu meringankan rasa sakit. Setelah mandi air es, peredaran darah menjadi lebih baik dan otot-otot akan menjadi lebih rileks. Sebuah penelitian menunjukkan bukti bahwa berendam di air dingin dalam waktu satu jam setelah berolahraga dapat mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan hingga 24 jam.

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Cuci Muka dengan Air Dingin atau Air Hangat?

Menurunkan suhu badan lebih cepat

Berendam di air es dapat membantu menurunkan suhu tubuh lebih cepat dibandingkan hanya beristirahat di lingkungan dingin atau suhu normal. Kuncinya adalah membenamkan seluruh tubuh Anda ke dalam air dingin, bukan hanya membasahi badan di bawah air dingin. Biasanya hal ini dilakukan oleh para pelari jarak jauh untuk mempercepat penurunan suhu tubuh. 

Memperbaiki suasana hati

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berendam air dingin dapat memperbaiki suasana hati. Sebuah penelitian menemukan bahwa 20 menit berada di air laut yang dingin dapat membuat suasana hati lebih baik. Namun, berendam di air laut yang dingin tidak dapat dilakukan oleh segala usia. Terapi berendam di air dingin di perairan alami ini hanya dianjurkan untuk mereka yang berusia muda, bugar, dan sehat.

Terapi berendam air es atau mandi air dingin setelah olahraga diyakini dapat membantu meredakan nyeri otot yang terjadi setelah berolahraga. Anda dapat melakukannya di rumah dengan merendam tubuh Anda dengan air dingin yang diisi oleh es batu. Hindari berendam dalam suhu terlalu dingin dan berendam terlalu lama karena dapat menurunkan suhu tubuh terlalu rendah.

Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat terapi ini. Oleh karena itu, hindari melakukannya tanpa konsultasi dokter fisioterapis atau rehabilitasi medik. Jika memiliki pertanyaan seputar pemulihan pascaolahraga, Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care di ponsel Anda.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!