5 Bahan di Dapur yang Mengandung Antibiotik Alami

5 Bahan di Dapur yang Mengandung Antibiotik Alami
Credits: Freepik

Bagikan :


Antibiotik atau disebut juga antibakteri adalah obat yang dapat menghancurkan atau memperlambat pertumbuhan bakteri. Obat ini diberikan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, sehingga infeksi virus seperti pilek atau flu tidak bisa diobati dengan antibiotik.

Penisilin adalah jenis antibiotik pertama yang dapat membunuh berbagai macam bakteri. Obat yang berhasil menyelamatkan jutaan nyawa ini berasal dari jamur penicillium, yang diberikan secara oral (obat minum) atau melalui suntikan.

Penisilin dapat menyebabkan efek samping seperti diare, mual, sakit kepala hingga ruam kemerahan. Antibiotik ini juga tidak direkomendasikan dikonsumsi beberapa orang seperti ibu menyusui, orang dengan masalah pendarahan, penderita fibrosis kistik, penderita penyakit ginjal, pasien dengan masalah pencernaan, dan lain sebagainya.

Untuk itu, banyak orang beralih mencari alternatif antibiotik dari bahan alami lainnya.

Saat ini, ada beberapa bahan dapur yang mengandung antibiotik alami yang menjanjikan, apa saja ya?

1. Bawang Putih

Memiliki nama latin Allium sativum, bawang putih mengandung alliin, sejenis agen antibakteri alami. Inilah yang menyebabkan aroma menyengat pada bawang putih, sekaligus efek antibakteri.

Beberapa penelitian menemukan bahwa antibiotik ini dilepaskan oleh bawang putih ketika dihancurkan atau dikunyah dalam kondisi mentah. Selain itu, bawang putih juga memiliki fungsi antiseptik dan antijamur yang juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Mengonsumsi bawang putih dikatakan dapat membantu menyembuhkan beberapa penyakit, di antaranya:

  • Bronkitis kronis
  • Lendir kronis di hidung dan tenggorokan
  • Pilek dan infeksi pernapasan berulang
  • Sakit telinga kronis
  • Sakit tenggorokan
  • Masalah sinus
  • Infeksi jamur
  • Cacing usus

Namun, tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi ketika makan sejumlah besar bawang putih seperti sakit maag atau anemia.

Mengonsumsi suplemen bawang putih juga dapat menurunkan efek pengobatan HIV (saquinavir), sehingga bila Anda tertarik mengonsumsi suplemen bawang putih, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.

2. Madu

Sebagian besar madu dikenal mengandung antibakteri yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa madu juga meningkatkan produksi sel khusus yang dapat memperbaiki jaringan yang rusak akibat infeksi.

3. Jahe

Jahe adalah salah satu bahan dapur yang dapat membantu mengobati sakit tenggorokan karena mengandung anti peradangan. Selain itu, jahe juga dipercaya mengandung antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi bakteri maupun virus.

4. Cengkeh

Cengkeh selain tinggi kandungan antioksidan juga menunjukkan kemampuannya dalam menghentikan pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri. Dalam sebuah penelitian, dikatakan bahwa minyak cengkeh dapat membunuh tiga jenis bakteri umum, termasuk E.coli yaitu bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Sifat antibakteri cengkeh juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mulut, yang dibuktikan dalam sebuah penelitian dengan menghentikan pertumbuhan dua jenis bakteri yang berkontribusi terhadap penyakit gusi.

5. Oregano

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak oregano mengandung antibakteri yang kuat, yang bahkan dapat melawan strain bakteri yang resisten antibiotik. Kemampuannya untuk melindungi terhadap infeksi bakteri telah terbukti dalam pengobatan dan penyembuhan luka, bahkan membunuh Staphylococcus aureus yang resisten methicillin.

 

Hanya karena berlabel alami, bukan berarti semua bahan di atas aman dan bebas digunakan sebagai obat. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Selain itu tidak diketahui jelas berapa banyak yang harus dikonsumsi agar efek antibiotiknya dapat mengobati keluhan Anda.

Langkah terbaik bila Anda membutuhkan antibiotik adalah dengan memeriksakan diri ke dokter sehingga dokter bisa meresepkan obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 19:25