Diet rendah karbohidrat adalah salah satu jenis diet yang banyak dilakukan bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Selain menurunkan berat badan, sebagian orang yang menjalankan diet rendah karbohidrat juga merasakan tubuhnya lebih segar dan berenergi, juga lebih mudah mengontrol kadar gula darah.
Di balik berbagai manfaatnya, menjalankan diet rendah karbohidrat ternyata memiliki sejumlah efek samping yang perlu diwaspadai. Beberapa orang yang menerapkan diet rendah karbo dapat berisiko mengalami gangguan pencernaan dan badan menjadi lemas.
Apa Itu Diet Rendah Karbohidrat?
Pada dasarnya, diet rendah karbohidrat adalah pola makan yang membatasi konsumsi karbohidrat. Ada beberapa jenis diet rendah karbohidrat yang bisa Anda ikuti, namun secara umum aturan utamanya adalah membatasi karbohidrat lalu meningkatkan konsumsi protein dan lemak.
Dilansir dari Verywell Fit, secara umum diet rendah karbohidrat akan membatasi konsumsi karbohidrat hingga 130 gram atau lebih sedikit per hari. Sedangkan diet karbohidrat yang sangat rendah dapat membatasi konsumsi karbohidrat hingga kurang dari 50 gram.
Efek Samping Diet Rendah karbohidrat
Karbohidrat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Membatasi konsumsi karbohidrat dapat membuat tubuh kehilangan sumber energi dan membuat tubuh terasa lemas. Beberapa efek samping diet rendah karbohidrat di antaranya:
1. Badan terasa lemas
Badan lemas dan mudah lelah merupakan efek samping yang umum dirasakan pelaku diet rendah karbohidrat. Mengurangi asupan karbohidrat di bawah kebutuhan harian dapat menyebabkan tubuh kehilangan sumber tenaga utama. Efek sampingnya, tubuh akan merasa mudah kelelahan terutama ketika beradaptasi dengan pola makan baru.
Jika Anda menerapkan diet rendah karbo untuk menurunkan berat badan, maka pastikan asupan nutrisi yang Anda dapatkan sehari-hari tetap dapat memenuhi kebutuhan Anda sehari-hari. Pengurangan karbohidrat terlalu ekstrem justru dapat membuat tubuh Anda mudah lelah dan memperlambat metabolisme tubuh.
2. Konstipasi
Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat. Menerapkan diet karbohidrat berarti juga mengurangi asupan serat yang dapat menyebabkan tubuh mengalami konstipasi.
Umumnya kondisi ini terjadi di masa transisi ketika seseorang baru mulai menerapkan pola makan rendah karbohidrat. Setelah tubuh beradaptasi, maka tubuh tidak lagi mengalami konstipasi.
Jika Anda baru saja menjalani diet karbo dan mengalami konstipasi, cobalah untuk mencukupi kebutuhan serat dengan minum suplemen serat atau memperbanyak asupan cairan tubuh. Bila kondisi sembelit terus berlanjut maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
3. Sakit kepala
Salah satu efek samping diet rendah karbohidrat adalah sakit kepala. Ketika Anda mengurangi asupan karbohidrat, Anda juga akan mengurangi asupan gula. Bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi makanan manis, diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan sakit kepala.
Kadar glukosa dari gula yang menurun akibat diet rendah gula dan karbohidrat dapat memengaruhi cara kerja saraf sehingga menyebabkan sakit kepala. Sakit kepala dapat disebabkan oleh perubahan glukosa dan otak Anda yang cara kerjanya dipengaruhi oleh hormon yang diaktifkan oleh kadar gula dalam darah.
4. Kram otot
Sebagian orang yang menjalani diet rendah karbohidrat mengalami keluhan kram otot. Hal ini dapat disebabkan oleh kekurangan elektrolit dalam tubuh.
Orang yang menerapkan diet rendah karbohidrat akan kehilangan lebih banyak elektrolit karena frekuensi buang air kecil meningkat. Hal ini merupakan respon tubuh dari menurunnya kadar gula dalam darah dan rendahnya hormon insulin.
Selain untuk menurunkan berat badan, diet rendah karbohidrat juga banyak dilakukan oleh orang yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jika dilakukan dengan tepat, diet rendah karbohidrat memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan Anda. Namun diet rendah karbohidrat juga memiliki efek samping yang perlu Anda waspadai.
Bagi Anda yang ingin mencoba diet rendah karbohidrat sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli diet agar dapat merekomendasikan diet yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Gunnars, K. (2018). A Low-Carb Meal Plan and Menu to Improve Your Health. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/low-carb-diet-meal-plan-and-menu
Mayo Clinic Staff. Low-carb diet: Can it help you lose weight?. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/low-carb-diet/art-20045831
MacPherson, R. (2021). What Are the Side Effects of a Low-Carb Diet?. Available from: https://www.verywellfit.com/low-carb-diet-side-effects-5204498