Anda tidak sendiri bila Anda seringkali mengalami konstipasi atau sembelit. Sembelit adalah kondisi yang sangat mungkin dialami semua orang, baik anak-anak maupun dewasa.
Komplikasi sembelit
Sembelit terutama disebabkan oleh perubahan pola makan atau asupan serat yang tidak memadai. Apabila tidak segera diatasi, sembelit dapat menyebabkan komplikasi atau kerusakan organ dalam. Dilansir Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa komplikasi yang disebabkan sembelit:
- Wasir atau hemorrhoid.
- Robeknya anus karena feses yang terlalu keras atau disebut juga fisura ani.
- Infeksi pada kantong yang terbentuk dari dinding usus besar, yang kemudian memerangkap feses.
- Penumpukan feses yang terlalu banyak di rektum atau anus yang disebut juga impaksi tinja.
- Kerusakan otot-otot dasa panggul akibat gerakan mengejan. Terlalu banyak mengejan dalam jangka waktu yang terlalu lama juga dapat menyebabkan kebocoran urin.
Selain pengobatan minum, untuk mengatasi sembelit, dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang membantu memperlancar pencernaan.
Rekomendasi makanan
Dilansir Livestrong, berikut adalah jenis-jenis makanan yang akan membantu Anda mendapatkan kembali buang air besar dengan lancar.
- Buah-buahan dan sayuran
Ada banyak alasan mengapa buah-buahan dan sayuran dapat membantu memperlancar buang air besar. Yang pertama adalah kandungan serat di dalamnya, yang kedua adalah enzim yang membantu mengurai makanan di dalam organ pencernaan sehingga feses menjadi lebih lunak.
- Gandum utuh
Selain serat dari buah-buahan dan sayuran, serat dari gandum utuh juga dapat membantu mengatasi sembelit. Kandungan serat gandum menjadi makanan yang baik untuk bakteri di dalam usus, yang membantu mengurai makanan dan mencegah sembelit.
Dalam penelitian The Journal of Nutrition yang dilansir Januari 2010, dikatakan bahwa roti gandum hitam bahkan bekerja lebih baik daripada obat pencahar dalam meredakan sembelit tanpa efek samping.
- Lemak
Semua jenis lemak akan merangsang refleks gastro kolik yang membantu tubuh mempersiapkan makanan yang masuk ke dalam tenggorokan. Refleks tersebut akan memberi tahu usus besar untuk berkontraksi dan mengeluarkan makanan yang sudah ada di dalam usus.
Menurut Monash University, lemak makanan dapat menciptakan refleks gastro kolik tersebut, namun sebaiknya hindari makanan berlemak yang telah digoreng dan tinggi kandungan lemak jenuhnya karena justru dapat menyebabkan diare.
- Probiotik
Probiotik atau bakteri baik di dalam usus akan membantu Anda buang air besar secara teratur. Probiotik ini dapat ditemukan dalam beragai makanan atau minuman misalnya yogurt, kefir, kimchi, kombucha, tempe dan lain sebagainya.
Sebuah studi yang dilakukan Juli 2019 dalam Turkish Journal of Gastroenterolog menemukan bahwa pada sekelompok kecil orang yang mengalami sembelit dan minum kefir setiap hari selama empat minggu, terlihat adanya peningkatan frekuensi dan konsistensi feses.
- Prebiotik
Prebiotik adalah makanan untuk bakteri baik (probiotik) yang membantu bakteri tetap teratur dalam mengurai makanan di dalam usus.
Prebiotik adalah komponen yang tidak dapat dicerna oleh organ pencernaan, yang umumnya ditemukan dalam buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.
- Makanan pedas
Makanan pedas dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, antara lain membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, mengelola gula darah dan juga bermanfaat bagi usus tubuh.
Adalah capsaicin, senyawa yang ditemukan di dalam cabai yang dapat memicu reseptor tertentu di dalam usus yang menyebabkan pergerakan. Sayangnya tidak semua orang dapat menerima rasa pedas dan efek panasnya.
Apabila dimakan dalam jumlah berlebihan, makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan menyebabkan Anda mengalami sindrom iritasi usus besar. Agar hal tersebut tidak terjadi, batasi asupan makanan pedas ya.
Selain semua makanan di atas, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh agar feses lebih lunak dan dapat lancar dikeluarkan saat buang air besar. Yuk, cukupi kebutuhan cairan dengan minum 2 liter air hari ini!
- dr Ayu Munawaroh, MKK