Khasiat madu untuk kesehatan sudah tidak diragukan lagi. Madu memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan antiperadangan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain mengonsumsi madu, madu mentah juga dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan. Benarkah madu mentah memang lebih baik? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Madu Mentah?
Madu adalah cairan manis berwarna keemasan yang dihasilkan oleh lebah madu. Madu-madu ini disimpan di dalam sarang lebah berbentuk heksagonal.
Madu dari sarang lebah mengandung bee pollen, beeswax dan kotoran-kotoran lainnya. Agar bisa dikonsumsi, produsen madu biasanya akan melewatkan madu mentah melalui filter untuk menghilangkan kotoran sebanyak mungkin.
Setelah itu, madu akan menjalani proses pasteurisasi yaitu memanaskan madu, membunuh sel ragi yang dapat memengaruhi rasanya, serta membuatnya lebih tahan lama saat disimpan.
Pasteurisasi juga membuat madu terlihat lebih transparan dan menarik untuk dikamas. Namun, proses pasteurisasi dapat memengaruhi jumlah nutrisi yang terkandung di dalam madu.
Madu yang tidak mengalami proses pasteurisasi dikenal dengan istilah madu mentah. Madu ini juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Baca Juga: Fakta dan Mitos Seputar Madu yang Beredar di Masyarakat
Nutrisi Madu Mentah
Madu mengandung sejumlah nutrisi yang penting bagi kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, kandungan nutrisi dan komposisi kimiawi dari madu dapat bervariasi di antara berbagai jenis madu di beberapa negara. Hal ini sangat dipengaruhi oleh jenis bunga dan lebah yang mengumpulkan nektar.
Namun secara umum dalam 1 sendok makan madu atau 21 gram madu mentah mengandung 64 kalori dan 16 gram gula. Komposisi ini dapat bervariasi antara satu jenis madu dengan madu yang lain.
Selain itu, madu juga mengandung berbagai mineral dan antioksidan seperti niasin, riboflavin, kalsium, magnesium, kalium, fosfor dan zink. Perlu diingat bahwa madu juga mengandung gula yang tinggi. Apabila Anda memiliki kadar gula tinggi sebaiknya waspada dengan takaran dalam mengonsumsi madu mentah.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Madu?
Manfaat Madu Mentah bagi Kesehatan
Kaya akan Antioksidan
Para ahli percaya khasiat madu mentah bagi kesehatan salah satunya berasal dari kandungan antioksidan pada madu. Madu alami mengandung sejumlah antioksidan seperti flavonoid, phytochemical, dan asam asorbat.
Antioksidan berfungsi mengurangi stres oksidatif dengan melawan radikal bebas. Stres oksidatif sering dikaitkan dengan kondisi kanker. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan diharapkan dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis.
Memiliki Sifat Antibakteri
Madu yang mentah dan belum diproses diyakni memiliki kandungan antibakteri yang lebih baik. Mengonsumsi madu mentah dipercaya efektif membunuh jamur dan memiliki sifat antiseptik. Meskipun demikian, efektivitas madu sebagai antibakteri dan antijamur bergantung pada jenis madu itu sendiri.
Sifat madu sebagai antibakteri ini membuat madu termasuk madu mentah digunakan untuk menyembuhkan luka. Caranya, oelskan madu mentah pada luka yang Anda alami lalu balut perban pada luka tersebut.
Namun jika luka menunjukkan tanda-tanda iritasi seperti basah, kemerahan dan bengkak maka hentikan mengoleskan madu pada luka.
Meredakan Batuk
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa madu dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman di tenggorokan saat batuk. Hal ini membuat madu telah lama dipercaya sebagai obat pereda batuk ketika flu atau sakit tenggorokan.
Madu juga diperaya memiliki efektivitas yang sama dengan dekstrometorfan, obat batuk yang biasa ditemui di pasaran. Untuk meredakan batuk, Anda dapat minum 1 sendok madu sebelum tidur atau ketika tenggorokan terasa tidak nyaman.
Minum madu mentah dipercaya memiliki khasiat yang sama dengan madu yang sudah melalui proses fermentasi pada umumnya. Bagi Anda yang ingin mengonsumsi madu mentah, perlu waspada akan risiko kembung atau gangguan pencernaan. Apabila Anda mengalami gejala tersebut sebaiknya hentikan konsumsi madu mentah dan periksakan ke dokter.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Gromisch, M. (2022). The Dangers and Benefits of Raw Honey. Available from: https://www.livestrong.com/article/263668-the-dangers-and-benefits-of-raw-honey/
Jennifer Berry. (2019). What are the health benefits of raw honey. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/324997
Ryan Raman. (2018). All About Raw Honey: How Is It Different Than Regular Honey?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/raw-honey-vs-regular#:~:text=Risks%20of%20Eating%20Raw%20Honey,paralysis%20(%2026%20%2C%2027%20).
Rena Goldman. (2022). 8 Raw Honey Benefits for Health. Available from: https://www.healthline.com/health/food-nutrition/top-raw-honey-benefits