Di tengah kesibukan dan gaya hidup modern yang serba cepat, masakan restoran sering kali menjadi pilihan karena praktis dan menghemat waktu. Namun, banyak ahli gizi mendorong masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi masakan rumahan dibandingkan masakan restoran.
Selain lebih hemat, masakan rumahan juga menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh yang lebih optimal.
Masakan Rumahan Lebih Sehat Dibanding Masakan Restoran, Ini Alasannya!
Ada beberapa alasan yang mendukung pendapat ahli gizi bahwa masakan rumahan lebih sehat dibandingkan masakan restoran. Berikut beberapa alasan tersebut:
Kontrol bahan dan kualitas yang lebih baik
Dengan memasak di rumah, Anda memiliki kendali penuh atas bahan-bahan yang akan digunakan. Anda bisa memilih bahan segar, alami, dan berkualitas tinggi untuk setiap hidangan yang disiapkan. Hal ini memberi Anda jaminan bahwa makanan yang dikonsumsi bebas dari zat aditif, pewarna buatan, dan pengawet yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Selain itu, jika Anda tertarik untuk memilih bahan organik atau tanpa pestisida, Anda dapat menyesuaikan pilihan tersebut dengan kebutuhan diet atau gaya hidup sehat Anda. Misalnya, Anda bisa memilih minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa untuk memasak, yang kaya akan lemak sehat, dibandingkan dengan banyak restoran yang sering menggunakan minyak tinggi lemak trans.
Lebih minim garam, gula, dan lemak
Masakan restoran sering menambahkan lebih banyak garam, gula, dan lemak untuk meningkatkan cita rasa. Namun, kandungan garam, gula, dan lemak berlebih ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes.
Dengan memasak di rumah, Anda bisa mengontrol jumlah garam dan gula sesuai kebutuhan. Anda juga bisa memilih lemak sehat yang lebih baik untuk kesehatan jantung.
Selain itu, banyak restoran yang menggunakan MSG (Monosodium Glutamate) sebagai penyedap rasa untuk meningkatkan cita rasa makanan. Meskipun MSG dianggap aman, beberapa orang mungkin mengalami reaksi negatif seperti sakit kepala atau gejala lainnya.
Dengan memasak di rumah, Anda bisa menghindari MSG dan memilih bumbu-bumbu alami seperti bawang putih, jahe, kunyit, atau rempah-rempah segar lainnya yang tidak hanya memberikan rasa lezat, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: MSG Vs Garam, Lebih Sehat yang Mana?
Porsi dan nutrisi yang lebih seimbang
Porsi di restoran sering kali berlebihan dan tinggi kalori, terutama pada hidangan yang digoreng dan mengandung saus berlemak. Porsi yang besar juga berisiko membuat Anda makan berlebihan, terutama jika Anda terbiasa menghabiskan semua makanan yang disajikan.
Memasak di rumah memungkinkan Anda mengontrol porsi makan dan memastikan bahwa hidangan tersebut terdiri dari komposisi nutrisi yang seimbang, seperti protein, karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin. Anda juga bisa menyesuaikan porsi sayuran dan serat lebih banyak untuk membantu meningkatkan asupan nutrisi tanpa menambah kalori berlebih.
Kebersihan yang lebih terjamin
Walaupun setiap restoran memiliki standar kebersihan, tetapi risiko kontaminasi tetap tinggi karena banyaknya makanan yang disiapkan dalam waktu singkat dan penggunaan peralatan makanan yang berulang kali.
Sebaliknya, di rumah Anda memiliki kontrol penuh atas kebersihan bahan makanan dan peralatan yang digunakan. Anda bisa mencuci bahan makanan dengan lebih teliti dan memastikan peralatan masak selalu dalam keadaan bersih. Proses memasak yang lebih santai dan teratur di rumah memungkinkan Anda untuk meminimalkan risiko terjadinya kontaminasi.
Baca Juga: Tips Mempraktekkan Kebersihan Makanan di Rumah
Menghindari penggunaan bahan pengawet
Banyak masakan restoran, terutama makanan cepat saji, menggunakan bahan pengawet untuk memperpanjang daya simpan dan mempercepat waktu persiapan. Masakan rumahan cenderung lebih alami dan bebas dari bahan pengawet tersebut.
Yuk, jadikan masakah rumahan sebagai pilihan utama asupan nutrisi Anda. Selain menghemat pengeluaran, Anda juga bisa menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Memiliki pertanyaan atau keluhan kesehatan lain? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Helpguide.org (2024). Cooking at Home. Available from: https://www.helpguide.org/wellness/nutrition/cooking-at-home
WHO (2023). Sodium reduction. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/salt-reduction
American Heart Association (2022). Effects of Excess Sodium Infographic. Available from: https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/sodium/effects-of-excess-sodium-infographic
Madeline Laguaite (2023). Signs You’re Eating Too Much Salt. Available from: https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-too-much-salt
Reven Widener (2023). What Can Happen After Eating Too Much Healthy Fat?. Available from: https://www.health.com/nutrition/too-much-healthy-fat
WebMD (2022). Foods High in Fats. Available from: https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-fats
Michael Kerr (2022). What Is an MSG Allergy?. Available from: https://www.healthline.com/health/allergies/msg