Perawatan kulit, olahraga, dan pola makan yang sehat memiliki peran penting dalam menjaga penampilan agar tetap awet muda. Masing-masing memiliki cara unik untuk membantu Anda meraih tampilan yang lebih muda.
Perawatan kulit yang tepat dapat menjaga kelembapan, elastisitas, dan kekencangan kulit. Sementara itu, olahraga rutin dapat meningkatkan aliran darah ke kulit, membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit, sehingga membuat kulit tampak lebih segar dan bercahaya.
Lalu, bagaimana dengan pola makan? Pola makan seperti apa yang dapat membantu Anda tetap awet muda? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.
Mengenal Pola Makan yang Membuat Awet Muda
Pola makan yang dapat membantu Anda tetap awet muda umumnya menggabungkan prinsip pola makan vegan yang dimodifikasi dengan sumber protein hewani tertentu, seperti makanan laut atau daging dalam jumlah kecil. Gaya hidup ini menekankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, guna mendukung pencegahan penyakit jangka panjang.
Salah satu pola makan yang mendekati prinsip ini adalah Fasting Mimicking Diet (FMD). Pola makan ini dirancang untuk meniru manfaat puasa tanpa harus benar-benar berpuasa.
FMD memiliki beberapa prinsip utama, yaitu:
- Membatasi kalori dalam periode tertentu, misalnya selama lima hari setiap tiga bulan sekali.
- Memfokuskan pada perbaikan sel dengan meningkatkan proses pemecahan dan pembuangan sel-sel rusak yang terjadi saat tubuh berpuasa.
- Meningkatkan metabolisme untuk membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki fungsi organ secara keseluruhan.
Baca Juga: Mikrodermabrasi, Perawatan Kulit agar Tampak Awet Muda
Makanan Apa Saja Yang Dikonsumsi Dalam Diet FMD?
Selama menjalani FMD, makanan yang disarankan adalah sayuran rendah kalori, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan makanan kaya lemak sehat. Asupan protein hewani dibatasi untuk mendorong tubuh masuk ke mode "puasa". Sebagian besar kalori berasal dari lemak sehat dan karbohidrat kompleks.
Berikut adalah contoh daftar makanan yang boleh dikonsumsi selama menjalani diet ini:
- Sayuran hijau seperti bayam, kale, brokoli, bok choy, sawo hijau, dan lainnya
- Sayuran non tepung seperti zucchini, mentimun, tomat, jamur, paprika, wortel, asparagus, dan kembang kol
- Ikan berlemak seperti salmon, sarden, makarel
- Tofu
- Tempe
- Kacang-kacangan
- Minyak zaitun
- Alpukat
- Biji-bijian
- Kaldu tulang
Selama menjalani pola makan ini, Anda harus membatasi konsumsi makanan kemasan, makanan tinggi karbohidrat olahan, daging merah berlemak, produk susu tinggi lemak, serta makanan dan minuman manis.
Baca Juga: Apakah Suplemen Kolagen Bisa Bikin Awet Muda?
Adakah Risiko Menjalani Diet FMD?
Secara umum, diet FMD aman dilakukan jika mengikuti instruksi dengan benar. Namun, ada beberapa potensi risiko yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Rasa lapar dan ketidaknyamanan
- Kelelahan dan kelemahan
- Potensi gangguan makan
- Risiko fluktuasi kadar gula yang berbahaya
Jika Anda tertarik mencoba pola makan ini, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan rekomendasi pola makan yang tepat dan menilai apakah diet FMD cocok untuk Anda.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Mark Stibich, PhD (2024). What Is the Longevity Diet?. Available from: https://www.verywellhealth.com/the-longevity-diet-plan-overview-2223476
Cynthia Sass, MPH, RD (2024). What To Eat to Help You Live Longer and Healthier. Available from: https://www.health.com/nutrition/longevity-diet
Traci Pedersen (2024). What Is the Fast-Mimicking Diet?. Available from: https://www.healthline.com/health/diet-and-weight-loss/fmd-diet#benefits
Catherine Crider (2024). What Is a Fasting Mimicking Diet?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/fasting-mimicking-diet