Jus buah sering dianggap sebagai pilihan yang sehat untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Dengan rasa yang segar dan kaya akan vitamin, minuman ini tentu menjadi favorit banyak orang.

Namun, mengonsumsinya setiap hari, apalagi dalam jumlah berlebihan, bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan. Jus buah bukanlah pengganti untuk buah utuh. Proses pembuatannya dapat mengurangi beberapa manfaat dan meningkatkan risiko kesehatan tertentu.

Risiko Kesehatan saat Mengonsumsi Jus Buah Setiap Hari

Walaupun terlihat menyehatkan, mengonsumsi jus buah setiap hari dalam jumlah berlebihan dapat membawa risiko kesehatan berikut ini:

Peningkatan kadar gula darah

Salah satu risiko utama mengonsumsi jus buah setiap hari adalah peningkatan kadar gula darah. Meskipun jus buah tidak mengandung tambahan gula, buah itu sendiri mengandung gula alami yang disebut fruktosa.

Dalam bentuk utuh (buah potong), fruktosa dilengkapi dengan serat yang membantu tubuh mencerna gula secara perlahan. Namun, saat buah diproses menjadi jus, serat ini hilang, sehingga gula diserap lebih cepat oleh tubuh.

Peningkatan kadar gula darah yang cepat ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, kenaikan berat badan, resistensi insulin, serta penyakit jantung.

Baca Juga: Mengapa Makan Buah bisa Menurunkan Berat Badan?

Hilangnya kandungan serat

Buah yang dikonsumsi utuh kaya akan serat, yang dapat mendukung pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan membantu tubuh kenyang lebih lama. Namun, saat buah diolah menjadi jus, sebagian besar serat ini hilang. Akibatnya, jus buah menjadi minuman tinggi kalori namun rendah serat.

Kurangnya asupan serat dapat menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, karena jus tidak memberikan rasa kenyang seperti saat makan buah utuh, Anda akan cenderung mengonsumsinya dalam jumlah lebih banyak.

Risiko kerusakan gigi

Kandungan asam alami dalam buah dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang. Risiko ini semakin meningkat karena kandungan gula dalam jus buah dapat mempercepat pertumbuhan bakteri di mulut, yang berdampak negatif pada kesehatan gigi dan gusi.

Risiko kelebihan kalori

Meskipun terlihat sebagai minuman sehat, jus buah yang dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan.

Baca Juga: Gatal di Mulut Setelah Makan Buah, Apa Penyebabnya?

Cara Mengurangi Risiko Negatifnya

Mengonsumsi jus buah masih bisa menjadi bagian dari pola makan sehat. Untuk meminimalkan risiko negatifnya, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut:

• Membatasi konsumsi jus buah dalam jumlah kecil. Orang dewasa perlu membatasi konsumsi jus buah tidak lebih dari 240 ml per hari. Sedangkan anak-anak perlu membatasi jus buah 120-240 ml per hari.
• Hindari menambahkan gula atau susu kental manis ke dalamnya.
• Mencampurkan sayuran ke dalam jus untuk menambah nutrisi.
• Memprioritaskan konsumsi buah utuh sebagai alternatif terbaik karena mengandung serat yang masih utuh dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda masih bisa menikmati jus buah sebagai bagian dari pola diet seimbang. Apabila Anda ingin memaksimalkan manfaat minum jus buah sesuai dengan kondisi tubuh, Anda bisa meminta rekomendasi dari dokter atau ahli gizi. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!