Mengonsumsi buah setiap hari perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Namun bagaimana jika hanya makan buah sepanjang hari seperti pada diet fruitarian? Berbahayakan diet fruitarian bagi kesehatan?
Apa Itu Diet Fruitarian?
Diet fruitarian atau diet buah adalah jenis diet dimana 50%-75% makanan yang Anda konsumsi adalah buah. Anda juga bisa mengonsumsi sayur atau biji-bijian, namun pelaku diet biasanya menghindari biji-bijian atau kacang yang mengandung kalori tinggi.
Jenis diet ini biasanya dilakukan oleh para vegan dan termasuk diet ketat yang tidak bisa diterapkan pada semua orang. Jenis diet ini juga berisiko tinggi menyebabkan Anda kekurangan nutrisi sehingga tidak direkomendasikan oleh para ahli.
Baca Juga: Mengenal Diet OMAD, Makan Sekali dalam Sehari dan Efeknya Bagi Kesehatan
Apa Saja yang Boleh Dimakan pada Diet Fruitarian?
Dalam menjalani diet frutarian, Anda bebas mengonsumsi jenis buah apa saja. Namun untuk memenuhi kebutuhan kalori sehari-hari, Anda dianjurkan makan buah yang mengandung kalori tinggi. Beberapa buah yang dianjurkan antara lain pisang, pepaya, anggur, apel dan buah-buahan beri.
Selain dari buah, pelaku diet fruitarian juga dapat memenuhi kebutuhan kalori dari kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran. Pada pelaku diet fruitarian yang ketat umumnya hanya mengonsumsi 90% buah dan 10% kacang dan biji-bijian.
Jenis makanan yang direkomendasikan pada diet fruitarian, antara lain:
- Buah asam: jeruk, cranberry, nanas
- Buah subacid: ceri manis, raspberry, buah ara
- Buah manis: pisang, anggur, melon
- Buah berminyak: Alpukat, kelapa, zaitun
- Buah sayuran: Paprika, tomat, mentimun
- Kacang-kacangan: Kacang mente, hazelnut, almond, pistachio, kenari
- Biji-bijian: Biji bunga matahari, biji labu
Manfaat Diet Fruitarian
Manfaat dari menjalani diet fruitarian, antara lain:
- Mengandung serat tinggi sehingga baik untuk melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol dan mencegah kegemukan
- Kaya akan vitamin C, sehingga baik untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi serta mendukung sistem kekebalan tubuh
- Kaya akan asupan kalium. Buah-buahan kaya akan kalium yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan menjaga tekanan darah. Kalium juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
- Kaya akan asupan folat. Buah-buahan seperti jeruk dan mangga kaya akan folat sehingga membantu tubuh menghasilkan sel darah merah
- Kaya akan antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas
Baca Juga: 6 Pilihan Buah Rendah Gula yang Aman untuk Diet
Risiko Diet Fruitarian
Meskipun diet buah kaya akan nutrisi, namun diet buah tidak dapat memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa risiko menjalani diet buah, antara lain:
Risiko kekurangan nutrisi
Diet fruitarian sebenarnya adalah diet ketat yang berisiko menyebabkan Anda kekurangan nutrisi akibat hanya mengonsumsi buah-buahan. Meski buah-buahan kaya vitamin dan mineral, namun hanya mengonsumis buah-buhan membuat Anda berisiko mengalami malnutrisi akibat kekurangan nutrisi yang tidak terdapat pada buah seperti protein, lemak, kalsium, vitamin B dan asam lemak omega-3.
Berisiko mengalami masalah kesehatan
Diet buah juga menyebabkan Anda berisiko mengalami anemia, kelelahan, dan masalah sistem kekebalan tubuh. Dalam jangka panjang hal ini dapat memicu osteoporosis.
Tinggi gula
Diet buah juga merupakan diet tinggi gula meskipun gula yang terkandung adalah gula alami. Diet ini tidak direkomendasikan untuk pengidap diabetes, PCOS dan resistensi insulin.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Capritto, A. (2022). What Is the Fruitarian Diet?. Available from: https://www.verywellfit.com/the-fruitarian-diet-4682619
Clevelanc Clinic. (2021). The Fruitarian Diet: Is It Good or Bad For You?. Available from: https://health.clevelandclinic.org/fruitarian-diet-is-it-safe-or-really-healthy-for-you/
Sissons, B. (2020). Is it safe to only eat fruit?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/fruit-diet