Makanan yang Anda konsumsi sehari-hari memiliki kontribusi pada kesehatan tubuh Anda. Jika Anda selalu mengonsumsi makanan sehat, maka organ tubuh dapat berfungsi dengan baik. Namun apabila Anda kerap mengonsumsi makanan yang tidak baik bagi kesehatan secara berlebihan, lambat laun organ tubuh Anda juga akan terganggu, termasuk otak.
Makanan yang memiliki efek buruk bagi otak
Otak manusia memiliki peranan penting bagi keseluruhan fungsi tubuh. Otak bersama saraf tulang belakang memegang kendali tubuh dan bertugas mengatur kemampuan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas seperti berjalan, bicara, makan dan lain-lain. Itulah mengapa penting untuk menjaga fungsi otak agar tetap prima. Cara menjaga fungsi otak salah satunya dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat. Beberapa makanan diketahui memiliki dampak negatif bagi otak jika dikonsumsi berlebihan. Makanan tersebut di antaranya:
1. Minuman manis
Minuman manis seperti soda, minuman berenergi dan minuman kemasan dikenal memiliki bahaya bukan hanya bagi kadar gula darah Anda namun juga bagi otak. Dilansir dari Healthline, mengonsumsi minuman manis bukan hanya melebarkan lingkar pinggang Anda, namun juga berbahaya bagi jantung dan otak.
Efek samping minuman manis tidak secara langsung merusak otak, namun minuman manis dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 yang memiliki risiko penyakit Alzheimer. Sejumlah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa tikus yang mengonsumsi gula dalam jumlah banyak mengalami gangguan metabolisme dan masalah ingatan. Namun, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk meneliti dampaknya bagi manusia. Meskipun demikian, para ahli tetap menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis untuk menjaga kesehatan badan.
2. Makanan olahan
Makanan olahan cenderung kaya akan gula, lemak tambahan dan garam. Makanan olahan di sini termasuk keripik, permen, mi instan, saus kemasan, dan makanan yang banyak dijumpai di rak supermarket. Makanan-makanan ini memiliki kalori yang tinggi dan minim nutrisi. Makanan ini mudah menaikkan berat badan yang memiliki efek samping buruk bagi kesehatan otak. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan yang digoreng dan daging olahan cenderung memiliki nilai lebih rendah saat belajar dan dalam mengingat informasi.
3. Makanan yang mengandung lemak trans
Lemak trans alami mudah dijumpai pada makanan yang terbuat dari produk hewan seperti daging dan susu. Namun yang menjadi masalah adalah lemak trans buatan seperti hidrogenasi minyak nabati yang banyak dijumpai dalam margarin, frosting, makanan ringan, kue dan kukis siap saji.
Dilansir dari WebMD, penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lemak trans dalam jumlah banyak cenderung mengalami peningkatan risiko Alzheimer, ingatan yang buruk dan penurunan fungsi kognitif.
4. Alkohol
Bukan rahasia lagi bahwa mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak juga memiliki pengaruh buruk bagi otak. Peminum alkohol cenderung kekurangan vitamin B1 yang dapat memicu gangguan otak yang disebut Wernicke’s ensefalopati yang juga dapat berkembang menjadi sindrom Korsakoff. Sindrom ini dapat ditunjukkan dengan gejala amnesia, konfabulasi, kurang wawasan dan kondisi apatis, di mana pasien mudah kehilangan ketertarikan pada perubahan di lingkungan sekitar.
5. Makanan mengandung merkuri
Merkuri adalah logam berat yang berbahaya bagi saraf dan dapat bertahan lama di jaringan tubuh hewan. Ikan yang berada di lingkungan terkontaminasi merkuri cukup lama dapat mengandung konsentrasi merkuri cukup tinggi. Pada manusia, merkuri yang masuk ke dalam otak akan menyebar ke seluruh tubuh, mengganggu kerja otak, hati dan ginjal. Sedangkan pada ibu hamil, kandungan merkuri cukup tinggi dapat menembus plasenta dan janin. Untuk itu, ibu hamil perlu waspada pada kandungan ikan yang akan dikonsumsi.
- dr Nadia Opmalina