Diare merupakan kondisi yang umum terjadi dan bisa menimbulkan ketidaknyamanan serta kecemasan. Meskipun diare biasanya bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, diare tetap tidak bisa dianggap sebagai kondisi yang remeh.

Penanganan diare yang benar bermanfaat mencegah kondisi yang lebih serius seperti dehidrasi, penyebaran infeksi, serta keparahan gejala. Dengan mengikuti langkah-langkah penangan diare yang tepat, Anda juga dapat membantu tubuh lebih cepat pulih ke kondisi yang optimal. Salah satu penanganan diare selain mencukupi kebutuhan cairan adalah memberikan suplementasi zinc. Apa manfaat sebenarnya?

Manfaat Mengonsumsi Zinc (Seng) saat Diare

Saat mengalami diare, tubuh kehilangan sejumlah besar cairan dan elektrolit termasuk zinc. Padahal zinc sangat dibutuhkan untuk membantu tubuh memperkuat respons kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan diare, dan mencegah kekurangan zinc selama diare.

WHO merekomendasikan suplementasi zinc untuk mengurangi durasi dan tingkat keparahan diare. Suplementasi zinc pada anak-anak juga dapat mencegah kejadian diare berikutnya.

Menurut beberapa penelitian berikut adalah manfaat mengonsumsi zinc saat diare:

• Membantu meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh yang dapat membantu melawan infeksi yang menyebabkan diare
• Memengaruhi kemampuan usus untuk menyerap air dan nutrisi sehingga mengurangi kerentanan terhadap diare dan mengurangi keparahan diare
• Memengaruhi kontraksi dan relaksasi otot usus yang diperlukan untuk mengeluarkan tinja secara teratur
• Mempercepat penyembuhan diare dengan memperbaiki jaringan usus yang rusak akibat infeksi atau peradangan

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Mengalami Diare?

Sumber Makanan yang Mengandung Zinc dan Suplementasi Zinc

Zinc sebenarnya bisa ditemukan dalam sumber makanan alami seperti daging, ikan, unggas, serta makanan laut seperti kerang, tiram dan kepiting. Selain itu, produk olahan susu seperti yogurt dan keju juga merupakan sumber zinc yang baik.

Kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan juga mengandung zinc walaupun jumlahnya lebih rendah dibandingkan makanan sumber hewani.

Beberapa orang mungkin membutuhkan lebih banyak zinc daripada yang bisa diperoleh dari makanan, seperti misalnya saat sedang diare. Dalam kondisi ini, suplemen zinc bisa menjadi pilihan.

Baca Juga: Tips Mencegah Diare Jika Suka Berwisata Kuliner

Dosis umum zinc yang digunakan untuk mengatasi diare adalah sekitar 20 mg per hari. Namun, dosis yang lebih rendah juga terbukti efektif dalam mengurangi gejala diare dan risiko muntah yang terkait suplementasi zinc.

Beberapa penelitian menunjukkan dosis 5-10 mg zinc per hari bermanfaat mengurangi durasi dan keparahan diare pada anak-anak. Dosis ini cenderung lebih mudah ditoleransi dan menyebabkan lebih sedikit muntah dibandingkan dengan dosis yang lebih tinggi.

Berdasarkan panduan umum, zinc aman dikonsumsi secara oral selama tidak lebih dari 40 mg setiap hari. Mengonsumsi dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan risiko penurunan penyerapan tembaga oleh tubuh serta overdosis. Overdosis zinc dapat menyebabkan efek samping yang serius termasuk sakit perut, muntah, diare, gangguan pencernaan lainnya, kelelahan dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Untuk mendapatkan rekomendasi dosis zinc yang tepat terutama dalam mengatasi diare sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!