Penyebab Sering Mengidam Makanan Asin

Credits: Freepik

ADS

287 x 220

Bagikan :


Selera camilan setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang lebih suka makanan manis, ada pula yang lebih suka makanan asin. Makanan asin memiliki kandungan garam (natrium) yang tinggi. Walaupun garam adalah salah satu bahan yang sering digunakan memberikan rasa pada makanan, konsumsi garam berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan.

Makanan asin yang sering diidamkan sebagai camilan seperti keripik kentang, kacang goreng, makanan kalengan, sosis, cukup tinggi kandungan garamnya. Apa yang menyebabkan Anda sering mengidam makanan asin ini?

 

Penyebab Sering Mengidam Makanan Asin

Mengidam makanan asin bisa disebabkan oleh banyak hal, bisa terkait dengan kondisi kesehatan maupun tidak. Beberapa hal yang menyebabkan Anda mengidam makanan asin dan tidak terkait dengan kondisi kesehatan di antaranya:

Sedang bosan

Kebosanan terkadang mendorong Anda ingin makan camilan tertentu terutama yang tinggi lemak, gula dan garam. Mengonsumsi maknan yang asin memberikan perasaan nyaman atau kepuasan sementara dengan merangsang pusat penghargaan di otak termasuk peningkatan dopamin.

Makan karena bosan sering dikenal sebagai makan emosional (emotional eating). Perilaku ini bila dibiarkan berkembang dan berlebihan bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan serta masalah kesehatan jangka panjang.

Dehidrasi

Tubuh membutuhkan garam (natrium) sebagai salah satu elektrolit penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang masuk.

Ketika elektrolit tidak seimbang (termasuk natrium) selain rasa haus luar biasa, juga mungkin muncul keinginan untuk makan makanan asin. Penelitian menunjukkan bahwa keinginan makan asin merupakan sinyal bahwa tubuh membutuhkan cairan, bukan garam.

 

Baca Juga: Seperti apa Warna Urine yang Menunjukkan Dehidrasi?

 

Stres kronis

Stres kronis dapat memengaruhi kadar natrium di dalam tubuh. Saat sedang stres, sistem hormonal dan metabolisme tubuh mengalami perubahan, akibatnya keseimbangan elektrolit termasuk natrium juga akan terpengaruh.

Stres juga memengaruhi kadar natrium di tubuh melalui beberapa hal, di antaranya:

  • Pelepasan hormon kortisol yang memengaruhi fungsi ginjal yang mengatur keseimbangan elektrolit
  • Mengubah pola makan yang memengaruhi kadar natrium di tubuh
  • Ketidakcukupan minum air saat stres atau terlalu banyak minum minuman yang mengandung gula dan kafein dapat memengaruhi keseimbangan elektrolit tubuh
  • Stres kronis juga memengaruhi keseimbangan hormon vasopresin yang berperan mengatur konsentrasi air dan elektrolit di dalam tubuh

 

Kurang tidur

Kurang tidur dapat memengaruhi nafsu makan Anda. Kurang tidur sering kali dikaitkan dengan peningkatan nafsu makan terutama makanan tinggi kalori, lemak, gula, atau garam.

Kurang tidur juga dapat memengaruhi regulasi hormon yang terlibat seperti ghrelin (yang merangsang nafsu makan) dan leptin (yang mengatur rasa kenyang). Ketidakseimbangan hotmon ini membuat Anda merasa mudah lapar dan menginginkan makanan dengan rasa yang kuat seperti makanan asin.

 

Baca Juga: Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Berat Badan Naik, Kok Bisa?

 

Berkeringat berlebihan

Ketika Anda berkeringat berlebihan baik karena berolahraga atau terpapar suhu panas ekstrem, tubuh dapat kehilangan elektrolit seperti natrium. Kehilangan natrium dalam jumlah besar melalui keringat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Kondisi ini menyebabkan Anda mengidam makanan asin seperti keripik atau camilan asin lainnya.

Selain mengidam makanan asin, biasanya kehilangan natrium dalam jumlah besar juga disertai dengan rasa haus yang berlebihan, kelelahan, atau gejala dehidrasi.

Mengidam makanan asin juga bisa dikaitkan dengan premenstrual syndrome (PMS) yang dialami 1-2 minggu sebelum menstruasi terjadi. Serangan migrain dapat menyebabkan Anda mendambakan makanan dan camilan asin.

WHO merekomendasikan agar orang dewasa membatasi konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram per hari (1 sdt). Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung dan maslaah kesehatan lainnya.

Diskusikan dengan dokter apabila Anda sering merasakan mengidam makanan asin disertai gejala mengganggu lain seperti tekanan darah tinggi, kelelahan tidak wajar atau perubahan berat badan yang tidak diharapkan. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 4 Januari 2024 | 16:23

Cristina Mutchler (2023). Craving Salt: Is It a Symptom of a Medical Condition?. Available from: https://www.verywellhealth.com/craving-salt-8404932 

Cleveland Clinic (2020). Why Do You Crave Salt?. Available from: https://health.clevelandclinic.org/why-do-you-crave-salt 

Mayo Clinic (2021). Dehydration. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/symptoms-causes/syc-20354086 

Lauren Sharkey (2022). Can Stress Cause Low Sodium Levels?. Available from: https://www.healthline.com/health/can-stress-cause-low-sodium-levels 

Jennifer Berry (2023). What causes salt cravings?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319866 

Tim Jewell (2019). Why Is My Sweat Salty? The Science Behind Sweat. Available from: https://www.healthline.com/health/why-is-sweat-salty 

Mayo Clinic (2023). Sodium: How to tame your salt habit. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/sodium/art-20045479