Brand/Nama Lain
Simulect
Cara Kerja
Basiliximab termasuk ke dalam kelas obat yang disebut imunosupresan. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan aktivitas sistem kekebalan tubuh sehingga sistem imun tidak akan menyerang organ yang ditransplantasi ke dalam tubuh (proses pemindahan organ tubuh dari manusia ke manusia lain yang membutuhkan, dilakukan melalui prosedur pembedahan).
Indikasi
Basiliximab biasa digunakan bersama dengan obat lain (seperti siklosporin dan kortikosteroid) untuk mencegah reaksi penolakan organ transplantasi. Reaksi ini berarti sistem kekebalan tubuh pasien yang menerima organ tersebut menyerang organ yang ditransplantasi. Obat ini memungkinkan organ baru pasien tersebut dapat berfungsi secara normal.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh diberikan bila pasien memiliki salah satu kondisi berikut, yaitu:
- Riwayat hipersensitif atau alergi dengan komponen obat basiliximab
- Kehamilan: wanita usia subur harus menggunakan alat kontrasepsi yang efektif sebelum memulai pengobatan, selama pengobatan, dan selama 4 bulan setelah menyelesaikan pengobatan dengan basiliximab
Efek Samping
Efek samping yang dapat terjadi adalah nyeri atau kemerahan di tempat suntikan, selain itu gejala saluran cerna juga bisa muncul, seperti:
- Mual
- Sakit perut
- Diare
- Sembelit
Penggunaan obat-obatan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh seperti basiliximab dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya infeksi atau penyakit tertentu. Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk:
- Demam
- Kelemahan
- Pembengkakan kelenjar getah bening (segera periksa ke dokter Anda jika Anda menyadari timbul benjolan apapun)
- Keringat malam
- Batuk/sakit tenggorokan terus-menerus
- Luka di sekitar mulut/alat kelamin
- Nyeri saat buang air kecil
- Gangguan penglihatan
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
Sediaan
Basiliximab tersedia dalam bentuk vial serbuk injeksi (suntik) 20 mg.
Dosis
Dosis Dewasa
- Dosis 20 mg dengan suntikan atau melalui infus selama 20-30 menit 2 jam sebelum prosedur transplantasi
- Dosis pertama diikuti dengan 20 mg setelah 4 hari
- Hentikan dosis kedua jika terjadi reaksi alergi parah atau kegagalan transplantasi
Dosis Anak-Anak
- Berat badan < 35 kg:
- 10 mg dengan suntikan atau infus selama 20-30 menit 2 jam sebelum operasi, diulangi sekali 4 hari kemudian
- Berat badan > 35 kg:
- Sama seperti dosis dewasa
- Tahan dosis kedua jika kehilangan cangkok atau reaksi hipersensitivitas parah terjadi, hentikan dosis kedua jika terjadi reaksi alergi parah atau kegagalan transplantasi
Keamanan
Jangan melakukan imunisasi tanpa persetujuan dokter dan hindari kontak dengan orang yang baru saja menerima vaksin polio oral (pemberian vaksin melalui mulut) atau vaksin flu yang dihirup melalui hidung. Tidak diketahui apakah obat ini dikeluarkan melalui ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
Interaksi Obat
- Dapat mengurangi efek vaksin yang tidak aktif (jenis vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang sudah dimatikan)
- Dapat meningkatkan efek merugikan dari vaksin hidup (jenis vaksin yang mengandung virus atau bakteri hidup yang sudah dilemahkan), jangan menerima vaksin hidup bila sedang diberikan basiliximab
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Yuk, baca lebih banyak artikelnya di sini!
- dr Hanifa Rahma