Flunarizin

Flunarizin
credits: google.com

Bagikan :


Brand/nama lain

Bartolium, Seremig, Cevadil, Sibelium, Cymalium, Siberid, Degrium, Silum, Dizine, Sinral, Flunarizin, Unalium, Frego, Velnazin, Funar, Versilum, Galium, Xepalium, Gratigo.

 

Cara Kerja

Flunarizin adalah obat yang sering digunakan untuk penyakit atau gangguan saraf. Obat ini merupakan salah satu jenis obat antihistamin dan penghambat reseptor kalsium. Artinya, obat ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas histamin yang diproduksi oleh sel darah putih akibat adanya reaksi alergi atau infeksi. Selai n

                 

Indikasi

Flunarizin diindikasikan untuk pencegahan atau terapi rumatan migrain, penyakit pembuluh darah tepi, obat vertigo sentral atau perifer, dan terapi ajuvan epilepsi.

Anda dapat membaca lebih lanjut tentang penyakit-penyakit tersebut di artikel Ai Care berikut:

 

Kontraindikasi

Flunarizin dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat depresi, gejala Parkinson, serta gejala ekstrapiramidal lainnya seperti tremor.

                                                                                                                                                                                                               

Efek Samping

Efek samping dapat terjadi pada penggunaan flunarizin. Namun, tidak semua pengguna memiliki efek samping yang sama. Efek samping yang dapat terjadi pada penggunaan flunarizin adalah sebagai berikut:

  • Mual, muntah, sembelit, atau sakit perut
  • Penambahan berat badan
  • Nafsu makan meningkat
  • Nyeri otot
  • Mengantuk
  • Depresi
  • Peningkatan prolaktin dalam darah (prolaktinemia)
  • Menstruasi tidak teratur
  • Gejala ekstrapiramidal seperti tangan yang bergetar atau disebut tremor

 

Sediaan

 Tablet 5 mg, 10 mg.

 

Dosis

  • Dewasa: 10 mg per hari, 1 kali sehari, pada malam hari
  • Lansia ≥65 tahun: 5 mg per hari, 1 kali sehari, pada malam hari

 

Keamanan

Ibu hamil: Kategori N ( Flunarizin merupakan obat yang belum dikategorikan) ,

Ibu menyusui: Pada ibu yang sedang menyusui, flunarizin belum diketahui apakah terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

 

Interaksi Obat

Efek mengantuk flunarizin meningkat jika digunakan bersamaan dengan golongan obat hipnotik dan transquilizer. Selain itu, flunarizin juga dapat menurunkan konsentrasi obat fenitoin dan karbamazepin di dalam darah.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Arifin Muhammad Siregar
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Rabu, 17 Juli 2024 | 05:26