Minuman beralkohol mengandung etanol sebagai bahan utama. Minuman ini merupakan zat kimia yang memiliki efek psikoaktif pada sistem saraf pusat manusia, yang dapat memengaruhi perilaku, pikiran, dan perasaan. Mengonsumsi minuman beralkohol menghasilkan efek seperti relaksasi, euforia, dan penurunan kesadaran serta kewaspadaan.

Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sedang atau sesekali mungkin tidak berbahaya. Namun, mengonsumsi berlebihan atau sering dapat memiliki dampak negatif baik bagi kesehatan fisik maupun mental, termasuk kesehatan mata.

Dampak Mengonsumsi Alkohol bagi Kesehatan Mata

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang maupun berlebihan, sama-sama dapat memengaruhi penglihatan. Pengaruh yang dialami bisa dalam jangka pendek maupun jangka panjang, seperti yang disebutkan berikut ini.

Pengaruh jangka pendek:

• Penglihatan kabur
• Penglihatan ganda
• Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya
• Gangguan persepsi warna
• Gerakan mata yang tidak normal

Baca Juga: Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Minum Alkohol

Pengaruh jangka panjang:

• Penurunan kemampuan pupil untuk melebar yang memengaruhi reaksi terhadap cahaya dan melihat warna
• Mata merah karena pembuluh darah membesar
• Berkembangnya sakit kepala migrain
• Neuropati optik nutrisi
• Degenerasi makula
• Perubahan persepsi warna
• Penyakit mata kering

Benarkah Minum Alkohol Dapat Menyebabkan Kebutaan?

Ya. Minum alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terhadap beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan. Beberapa kondisi tersebut di antaranya:

Degenerasi makula terkait usia

Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena degenerasi makula terkait usia, yang merupakan penyebab kehilangan penglihatan pada orang dewasa yang lebih tua. Kondisi ini memengaruhi pusat penglihatan (makula) di retina, yang menyebabkan penglihatan kabur atau kebutaan.

Retinopati diabetik

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga meningkatkan risiko terhadap retinopati diabetik, kondisi mata yang bekembang pada penderita diabetes yang tidak mengontrol kadar gulanya dengan baik. Retinopati diabetik dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di retina yang berakibat kebutaan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Mabuk Alkohol (Hangover)

Neuropati optik nutrisi

Minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan berkembangnya neuropati optik nutrisi, yaitu suatu kondisi yang memengaruhi saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan konsumsi alkohol dalam jumlah besar.

Ambliopia toksik

Ambliopia toksik adalah kondisi yang dikaitkan dengan kerusakan saraf optik akibat konsumsi alkohol berlebihan. Ini dapat menyebabkan penurunan tajam penglihatan, bahkan kehilangan penglihatan jika tidak diobati.

Penting untuk diingat bahwa kecanduan alkohol atau konsumsi alkohol yang berlebihan tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan mata, tetapi juga pada kesehatan secara keseluruhan. Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol berlebihan dapat membantu melindungi mata dan menjaga kesehatan mata Anda.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengontrol atau menghentikan konsumsi minuman beralkohol, sangat disarankan untuk mencari bantuan medis dan konsultasi dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!