Diabetes adalah kondisi tingginya kadar gula dalam darah. Kondisi ini bukan hanya memengaruhi sistem metabolisme tubuh, namun juga dapat menyebabkan gatal-gatal di kulit. Lantas, apa bedanya gatal diabetes dengan gatal yang biasa dirasakan di kulit?

Penyebab Rasa Gatal pada Pengidap Diabetes

Diabetes ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Gula darah adalah glukosa yang merupakan sumber energi utama dalam sel dan jaringan tubuh. Glukosa dihasilkan dari proses pengolahan makanan yang mengandung karbohidrat.

Ketika kadar gula dalam darah seseorang cukup tinggi, hal ini akan mengggangu cara kerja sistem saraf. Akhirnya, saraf akan menghasilkan lebih banyak zat sitokin yang ada di dalam tubuh. Ketika tubuh mengeluarkan hormon sitokin, tubuh akan merespon dengan tanda-tanda seperti kulit kering, pecah-pecah dan gatal.

Nah, untuk perbedaan antara gatal diabetes dengan gatal masalah kulit lainnya, hal ini dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya. Penyebab gatal pada diabetes antara lain:

Kerusakan saraf

Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan kerusakan saraf atau yang dikenal dengan istilah neuropati perifer diabetes. Gatal ini umumnya akan menyerang kaki dan tangan, dan sering kali semakin parah ketika malam hari.

Gejala lain yang membedakan gatal diabetes dengan gatal kulit pada umumnya adalah gatal diabetes umumnya diikuti dengan nyeri tajam atau kram, kesemutan, bisul, infeksi dan nyeri tulang.

Baca juga Healthpedia: Penyakit Neuropati Perifer - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana | AI Care (ai-care.id)

Necrobiosis lipoidicia diabeticorum

Gangguan kulit satu ini merupakan gangguan kulit yang jarang dialami para pengidap diabetes. Kondisi ini ditandai dengan gatal, kulit kusam, kemerahan dan muncul tonjolan pada kulit. Belum diketahui penyebab gatal ini namun para ahli menduga hal ini disebabkan oleh gangguan autoimun.

Eruptive xanthomatosis

Kondisi ini sering terjadi pada diabetesi tipe 1 yang ditandai dengan munculnya lesi kuning pada kulit yang seukuran kacang. Bintik-bintik ini sering muncul pada kaki, tangan, lengan, dan bokong. Pada benjolan dapat muncul cincin merah di sekitarnya yang menyebabkan rasa gatal.

Cara Mengatasi Gatal pada Pengidap Diabetes

Meskipun gatal diabetes memiliki penyebab yang berbeda dengan gatal pada umumnya, namun untuk mengatasi rasa gatal tersebut Anda dapat mengatasinya dengan cara mengatasi gatal akibat masalah kulit lainnya. Beberapa cara yang bisa Anda coba antara lain:

Gunakan krim pelembap

Untuk menghindari kulit kering dan gatal, sebaiknya oleskan krim atau pelembap kulit. Oleskan pelembap atau lotion saat kulit masih basah agar dapat mengunci kelembapan lebih baik. Dengan cara ini, kulit akan terasa lembap dan rasa gatal akan berkurang.

Anda bisa menggunakan krim pelembap yang tersedia di pasaran seperti pelembap berbahan lidah buaya, susu atau minyak zaitun. Oleskan pelembap tersebut di area yang gatal setelah mandi lalu diamkan selama 10-15 menit.

Hindari mandi air panas terlalu lama

Kulit yang gatal karena diabetes sebaiknya tidak terpapar air panas terlalu lama, terutama ketika mandi. Meskipin mandi air panas dapat memberikan rasa nyaman, namun kebiasaan ini dapat melebarkan pori-pori dan mengikis minyak alami yang dibutuhkan oleh kulit.

Sebaiknya, gunakan air hangat untuk mandi dan batasi durasi mandi hingga 5-10 menit. Lebih dari durasi tersebut, kulit akan terasa lebih kering dan menyebabkan gatal.

Perbaiki pola makan

Pola makan Anda berpengaruh pada tingkat kadar gula dalam darah. Dengan menjaga pola makan, terutama memperbanyak asam lemak omega-3, dapat membantu mengendalikan kadar gula darah sehingga membantu menekan rasa gatal.

Beberapa makanan dengan asam lemak omega-3 yang dianjurkan antara lain ikan tuna, salmon, sarden dan makerel, tahu, biji chia dan buah alpukat.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!