Penyakit hepatitis adalah salah satu penyakit yang menjadi banyak perhatian di beberapa negara termasuk Indonesia. Menurut catatan WHO, hepatitis merupakan penyebab kematian tertinggi di Asia Tenggara. Hepatitis perlu mendapat perhatian serius karena dapat berkembang menjadi kerusakan hati dan kanker. Namun, sayangnya sebagian besar penderita hepatitis tidak menyadari jika ia mengalami gejala hepatitis.
Gejala hepatitis yang perlu diwaspadai
Hepatitis adalah penyakit infeksi peradangan hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Terdapat 5 jenis penyakit hepatitis yaitu hepatitis A, B, C, D dan E. Masing-masing jenis hepatitis memiliki gejala yang berbeda dari jenis hepatitis lainnya. Sebagian besar penyakit ini tidak menunjukkan gejala dan baru menunjukkan gejala ketika kondisinya sudah parah. Namun pada beberapa kasus, beberapa pasien dapat menunjukkan gejala hepatitis tidak lama setelah terinfeksi virus.
Dilansir dari WebMD, beberapa gejala umum hepatitis di antaranya nafsu makan menurun, badan mudah lelah, demam ringan, mual dan muntah serta nyeri di perut. Beberapa gejala yang hepatitis di antaranya urin berwarna cokelat pekat, tinja berwarna terang, penyakit kuning, gatal, dan pendarahan dalam.
Selain beberapa gejala di atas, masing-masing jenis penyakit hepatitis juga memiliki gejala yang khas seperti berikut ini:
1. Hepatitis A
Di antara kelima jenis penyakit hepatitis, hepatitis A adalah jenis hepatitis yang paling banyak dialami pasien. Dilansir dari laman NHS, beberapa gejala hepatitis A di antaranya badan terasa mudah lelah dan merasa tidak fit, nyeri di otot dan sendi, suhu badan meningkat, kehilangan nafsu makan, dan nyeri di perut bagian atas.
Virus hepatitis dapat menular melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi virus. Selain itu, virus juga dapat menyebar melalui orang yang sudah terkontaminasi lalu tidak mencuci tangan dengan baik, sehingga menular melalui benda-benda lain.
2. Hepatitis B
Berbeda dengan hepatitis A, virus hepatitis B dapat menular melalui cairan tubuh yang terkontaminasi virus. Infeksi hepatitis B pada dewasa dapat berlangsung hingga lebih dari 6 bulan. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah penularan virus hepatitis B dari ibu ke bayinya ketika proses persalinan.
Gejala hepatitis B yang perlu diwaspadai antara lain adalah kelelahan, demam tinggi, kehilangan nafsu makan, diare, nyeri perut, dan kuning di kulit atau mata. Gejala hepatitis B akut cenderung ringan serta datang dan pergi. Beberapa orang juga diketahui mengalami gejala yang khas. Hal inilah yang membuat penanganan hepatitis B terkadang terlambat ditangani dan berkembang menjadi sirosis hati.
3. Hepatitis C
Banyak orang dengan hepatitis C yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang terinfeksi hepatitis C. Gejala infeksi hepatitis C sering baru terlihat ketika infeksi di hati sudah sangat parah. Beberapa gejala hepatitis C yang perlu diwaspadai di antaranya demam tinggi hingga 38 derajat Celcius, badan lelah, kehilanga nafsu makan, nyeri di perut dan badan terasa kurang fit.
Beberapa pasien juga menunjukkan gejala kuning di badan dan bagian dalam mata bawah. Sistem kekebalan tubuh akan membunuh virus dalam beberapa bulan sehingga orang tersebut tidak menunjukkan gejala lebih lanjut hingga orang tersebut terinfeksi kembali.
Writer: Ratih
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 29-Jul-2021
Sumber:
- WebMD. A Visual Guide To Hepatitis. Available from: https://www.webmd.com/hepatitis/ss/slideshow-hepatitis-overview.
- NHS. Hepatitis. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/hepatitis/.