Radang lambung atau gastritis adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami orang dewasa. Sering kali masalah radang lambung dikaitkan dengan kebiasaan makan makanan pedas, namun kebiasaan ini bukan satu-satunya penyebab. Apa saja hal lain yang dapat menyebabkan radang lambung? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Radang Lambung (Gastritis)?
Lambung Anda memiliki lapisan pelindung yang disebut mukosa. Lapisan ini melindungi perut Anda dari asam lambung kuat yang berfungsi untuk mencerna makanan. Ketika lapisan pelindung ini rusak, maka mukosa di dinding lambung akan meradang dan menyebabkan gastritis. Salah satu penyebab gastritis paling umum adalah infeksi bakteri H.pylori.
Penyebab Radang Lambung (Gastritis)
Peradangan pada lambung dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:
Infeksi Bakteri
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa salah satu penyebab utama radang lambung adalah infeksi bakteri H. pylori. Pada jumlah normal, bakteri ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun jika bakteri tersebut berkembang biak secara berlebihan hal ini dapat menyebabkan infeksi dan radang lambung.
Baca Juga: Pilihan Minuman untuk Meredakan Asam Lambung
Gangguan Autoimun
Dilansir dari Cleveland Clinic, gangguan autoimun juga dapat menyebabkan peradangan lambung. Normalnya, sistem kekebalan hanya akan menyerang zat asing yang menyebabkan penyakit. Namun pada orang dengan autoimun, sistem kekebalan justru menyerang organ dan jaringan tubuh yang sehat, termasuk lambung.
Ketika lambung diserang, hal ini dapat mengubah struktur dan mengurangi jumlah cairan pelindung dinding lambung sehingga lambung rentan mengalami peradangan.
Refluks Empedu
Refluks empedu adalah kembalinya cairan empedu ke lambung, alih-alih terus bergerak ke usus kecil. Cairan empedu merupakan cairan yang dihasilkan organ hati yang berfungsi untuk membantu mencerna makanan. Pada kondisi tertentu, cairan ini dapat kembali naik ke lambung yang memicu peradangan lambung.
Stres
Jangan remehkan kondisi stres yang Anda alami karena dapat memicu masalah lambung, salah satunya radang lambung. Saat stres, otak akan meningkatkan sejumlah enzim yang dapat mengubah kadar pH lambung. Akibatnya lambung menjadi kurang asam dan memicu produksi asam lambung lebih banyak. Mekanisme ini dilakukan untuk mengembalikan pH lambung ke kondisi semula.
Ketika asam lambung yang diproduksi berlebihan, hal ini dapat menyebabkan pengikisan asam lambung. Semakin lama Anda mengalami stres, maka kerusakan lambung akan semakin parah.
Selain penyebab di atas, radang lambung juga dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan minum alkohol, minum obat pereda nyeri dalam jangka panjang, merokok, dan gemar makan makanan pedas secara berlebihan.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Naiknya Asam Lambung
Penanganan Radang Lambung (Gastritis)
Penanganan radang lambung disesuaikan dengan penyebabnya. Apabila radang lambung yang Anda alami disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi obat-obatan NSAID, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter jika obat-obatan tersebut memicu radang lambung.
Sedangkan untuk menetralisir asam lambung berlebihan akibat radang lambung, dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti antasid atau histamin (H2) blockers untuk meredakan gangguan lambung. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat seperti omeprazole dan esomeprazole untuk mengatasi peradangan.
Radang lambung atau gastritis sering kali diabaikan dan disamakan dengan masalah lambung pada umumnya. Padahal jika tidak ditangani serius, radang lambung dapat menyebabkan sakit maag dan perdarahan lambung. Gastritis kronis juga dapat meningkatkan risiko kanker perut terutama jika penipisan lapisan lambung yang terjadi memengaruhi sel-sel lambung.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina