Tunnel vision atau yang juga dikenal dengan istilah kehilangan penglihatan perifer adalah kondisi yang terjadi saat ada masalah serius pada mata atau sistem saraf. Penglihatan ini digambarkan seperti melihat dunia melalui sebuah terowongan. Kondisi ini mengakibatkan penyempitan akan apa yang dilihat dan terfokus pada satu area kecil di depan mata. Apa penyebabnya?
Seperti Apakah Tunnel Vision?
Mungkin tidak mudah untuk membayangkan bagaimana kondisi tunnel vision. Kondisi ini digambarkan seperti saat Anda harus melihat sesuatu melalui pipa kecil, di mana tentu saja pandangan Anda menjadi terganggu dan terbatas. Anda akan kesulitan untuk waspada akan hal-hal lain yang tidak tampak pada pandangan mata. Hal ini dapat memengaruhi kegiatan sehari-hari dan menyebabkan kurang efektif dalam melakukan segala sesuatu.
Penyebab Tunnel Vision
Sebenarnya ada banyak hal yang dapat menyebabkan tunnel vision terjadi, namun yang paling sering ditemukan:
Retinitis pigmentosa
Retinitis pigmentosa adalah penurunan penglihatan yang terjadi seiring waktu akibat adanya kerusakan pada sel batang mata. Gejala awal yang sering kali dialami terkait hal ini adalah masalah penglihatan malam hari yang secara bertahap memengaruhi bidang penglihatan dan menyebabkan tunnel vision.
Kondisi ini disebabkan oleh masalah genetik yang bisa memengaruhi setiap orang secara berbeda-beda. Gejalanya mungkin berkembang perlahan namun juga bisa lebih cepat.
Glaukoma
Glaukoma adalah kondisi mata serius akibat terjadinya peningkatan tekanan di dalam mata yang kemudian menyebabkan kerusakan saraf optik. Glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan perifer yang sering tidak disadari di tahap awal. Kondisi ini akan berkembang dan menyebabkan kehilangan penglihatan keseluruhan atau terjadinya titik buta permanen.
Neuritis optik
Neuritis optik adalah adanya peradangan di saraf optik yang dapat menyebabkan gejala seperti melihat melalui terowongan atau penglihatan kabur. Kondisi ini bisa terjadi sebagai salah satu gejala multiple sklerosis.
Berbeda dengan kasus tunnel vision lain, neuritis optik mungkin bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pengobatan dapat membantu mengurangi gejala yang dialami.
Baca Juga: Pointer Laser dapat Sebabkan Kerusakan Mata, Ini Tips Aman Menggunakannya
Ablasi retina
Ablasi retina adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan pertolongan medis segera. Kondisi ini terjadi ketika lapisan sensitif cahaya di belakang mata (retina) terlepas dari jaringan pendukung di dalam mata. Kondisi ini menyebabkan gejala seperti bintik-bintik hitam, kilatan cahaya, melihat seperti melalui terowongan maupun kehilangan penglihatan.
Migrain
Migrain seperti migrain aura dapat menyebabkan perubahan penglihatan seperti melihat melalui terowongan. Kondisi ini sering terjadi sebelum nyeri hebat di kepala dan biasanya bersifat sementara, sekitar 5-60 menit.
Stroke
Stoke dapat terjadi ketika ada aliran darah ke otak yang terhambat atau pembuluh darah di otak pecah. Keduanya bisa memengaruhi penglihatan dengan cara yang berbeda-beda, salah satunya menyebabkan tunnel vision. Gejala ini bisa bersifat permanen dan keparahan gejala ditentukan pada beratnya kerusakan saraf optik yang terkena.
Baca Juga: Penyebab dan Faktor Risiko Stroke Ringan (TIA)
Retinopati diabetik
Retinopati diabetik adalah komplikasi serius yang dapat terjadi ketika Anda menderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama dan tidak dikelola dengan baik dapat merusak pembuluh darah kecil di retina.
Kerusakan pada pembuluh darah ini bisa menyebabkan bocornya cairan dan darah ke retina dan pertumbuhan pembuluh darah baru yang tidak normal. Akibatnya penglihatan Anda mungkin terganggu, hilang atau melihat seperti melalui terowongan.
Tunnel vision juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila menyadari adanya perubahan penglihatan seperti melihat dari terowongan. Dokter akan membantu mengevaluasi, mencari penyebab dan merekomendasikan pengobatan yang dibutuhkan sesuai kondisi Anda.
Memiliki pertanyaan lain seputar penglihatan dan gangguannya? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
UCLA Health. Tunnel Vision. Available from: https://www.uclahealth.org/medical-services/ophthalmology/eye-signs-and-symptoms/tunnel-vision
Cleveland Clinic (2022). Tunnel Vision (Peripheral Vision Loss). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/24435-tunnel-vision-peripheral-vision-loss
Kirsten Nunez (2021). 7 Possible Causes of Tunnel Vision and What to Do Next. Available from: https://www.healthline.com/health/tunnel-vision
Kierstan Boyd (2022). What Is Retinitis Pigmentosa?. Available from: https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-retinitis-pigmentosa
Mayo Clinic (2022). Glaucoma. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/glaucoma/symptoms-causes/syc-20372839
Mayo Clinic (2021). Optic neuritis. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/optic-neuritis/symptoms-causes/syc-20354953
NHS UK (2023). Detached retina (retinal detachment). Available from: https://www.nhs.uk/conditions/detached-retina-retinal-detachment/
Jayne Leonard (2023). What are migraine auras?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/326591
Heidi Moawad, MD (2021). Loss of Peripheral Vision After a Stroke. Available from: https://www.verywellhealth.com/loss-of-peripheral-vision-3146459
National Eye Institute (2023). Diabetic Retinopathy. Available from: https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/diabetic-retinopathy