Tingginya kadar kolesterol, jika tidak ditangani dengan tepat, dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil, Anda dapat mencoba diet portfolio, yang diklaim dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Artikel berikut membahas cara melakukan diet portfolio dan manfaatnya bagi pemiilik kolesterol tinggi.

Apa Itu Diet Portfolio?

Diet portfolio pertama kali dicetuskan oleh Dr. David J.A Jenkins, seorang dokter asal Inggris. Diet ini diklaim dapat menurunkan kadar kolesterol dengan efektif seperti penggunaan obat penurun kolesterol namun minim efek samping.

Diet portfolio fokus pada 4 jenis makanan, yaitu:

• Protein berbahan dasar kedelai: Diet portofolio mengganti daging dan susu dengan makanan berbahan dasar kedelai. Misalnya, mengganti daging isian burger yang biasanya terbuat dari daging merah dengan olahan kedelai. Susu pada diet portfolio juga digantikan dengan sari kedelai.
• Sterol nabati: Diet portfolio memperbanyak sterol nabati dengan cara mengganti mentega dan margarin dengan margarin yang diperkaya oleh sterol nabati. Sterol nabati atau fitosterol adalah senyawa alami pada tumbuhan yang mirip dengan kolesterol dan berkhasiat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
• Serat larut: Serat larut mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mengeluarkannya dari tubuh. Mengonsumsi 5-10 gram serat larut dapat menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat hingga 5-11 poin. 
• Kacang-kacangan: Beberapa jenis kacang-kacangan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan kadar kolesterol total dalam tubuh.

Baca Juga: Gaya Hidup yang Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol Tanpa Disadari

Contoh Menu Diet Portfolio

Diet portfolio fokus pada pengaturan menu makanan menggunakan bahan makanan yang termasuk dalam kelompok di atas. Beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi antara lain:

• Buah-buahan: alpukat, pir, apel, jeruk, pisang, kiwi, persik
• Sayuran: okra, terong, cuwiwis, brokoli, lobak
• Kacang-kacangan: almon, kenari, makadamia, kacang mede, pistachio
• Biji-bijian: biji rami, biji bunga matahari, biji chia
• Biji-bijian utuh: oat, quinoa, beras merah
• Kacang-kacangan: kacang hitam, kacang merah, lentil, buncis
• Protein kedelai: tahu, tempe, susu kedelai, burger vegetarian kedelai
• Lemak sehat: margarin dan minyak sayur yang diperkaya dengan sterol tanaman

Dari bahan makanan di atas, Anda dapat menerapkan diet portfolio dalam contoh menu berikut: 

• Sarapan:
  • Sereal dengan susu kedelai dan bluberi
  • Oat dengan kenari, kayu manis, dan irisan pisang
• Makan siang:
  • Tumis tahu dan brokoli
  • Tempe dengan nasi merah dan cuwiwis
• Camilan:
  • Kacang almon, buah, dan yoghurt
  • Kacang edamame, wortel rebus
  • Campuran kacang-kacangan, biji labu, dan buah kering
• Makan malam:
  • Sandwich gandum utuh dengan isi patty kedelai dan sayuran
  • Salad sayur dengan isian tahu panggang alpukat, kangkung, dan ubi jalar

Baca Juga: Tujuh Makanan Penurun Kolesterol yang Mudah Dikonsumsi Setiap Hari

Pada sebuah penelitian, responden yang menjalani diet portfolio selama 2-6 mingu terbukti mengalami penurunan kadar kolesterol jahat hingga 20%. Namun jika Anda memiliki masalah dengan kesehatan jantung, para ahli berpendapat diet Mediteranian lebih efektif untuk menjaga kesehatan jantung. Diet ini juga tidak disarankan untuk Anda yang memiliki alergi kacang dan kedelai.

Apabila Anda mengalami kolesterol tinggi dan ingin menerapkan diet portfolio sebaiknya konsultasikan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!