Cerebral palsy (CP) adalah kelompok gangguan saraf yang memengaruhi tonus otot, gerakan dan postur tubuh. Kondisi ini dikaitkan dengan kerusakan pada otak, bisa terjadi selama tumbuh kembang janin atau setelah kelahiran, ketika terdapat gangguan perkembangan lain yang memengaruhi cara otak dalam berkembang. Tingkat keparahannya bisa berbeda-beda pada setiap anak.
Terjadi gangguan terhadap kontrol pergerakan otot. Pasien bisa memiliki refleks yang berlebihan atau melakukan gerakan tidak terkendali. Kenali tanda-tanda umum dari cerebral palsy, baik pada bayi, balita atau anak yang lebih besar.
Gejala Cerebral Palsy pada Bayi
Gejala cerebral palsy bisa bervariasi pada setiap penderitanya, mulai dari ringan hingga berat. Pada beberapa pasien, kondisi ini bisa memengaruhi seluruh tubuhnya. Sementara pada pasien lainnya, penyakit mungkin hanya memengaruhi salah satu, kedua anggota gerak atau satu sisi tubuh. Gejala umumnya meliputi gangguan gerakan, koordinasi, bicara dan makan.
Pada bayi baru lahir, gejala terkadang tidak terlihat jelas dan sulit dikenali. Sebagai orang tua Anda patut waspada terhadap CP apabila bayi menunjukkan beberapa tanda berikut:
- Tonus otot tidak normal
- Kaki menyilang atau kaku saat diangkat
- Bila dibandingkan anak seusianya, bayi terlambat dalam duduk, merangkak, berguling dan belajar berjalan
- Kesulitan untuk menggenggam benda atau bertepuk tangan
- Air liur berlebihan
- Tidak mampu mengangkat kepalanya sendiri
- Punggung atau leher tertarik ke belakang (hiperekstensi) saat diangkat
- Kekakuan sendi dan/atau otot
Baca Juga: Mengenal Echovirus 11, Virus yang Memicu Gagal Organ pada Bayi
Gejala Cerebral Palsy pada Balita
Seiring bertambahnya usia anak, tampilan gejala cerebral palsy lebih mudah dikenali. Berikut adalah beberapa gejalanya pada balita:
- Postur tubuh yang tidak normal
- Merangkak dengan posisi miring
- Kesulitan dalam keterampilan motorik halus seperti makan, menyikat gigi atau mewarnai
- Gangguan pendengaran atau penglihatan
- Berlutut ketika mencoba berjalan
- Ketidakmampuan untuk berdiri tegak
- Gerakan otot yang tak terkendali
- Bergerak dengan bergeser menggunakan bokong
- Mengalami masalah bicara
- Otot dan sendi yang kaku
Gejala Cerebral Palsy Lainnya
Keluhan yang bisa tampak pada cerebral palsy meliputi gangguan pada pergerakan dan koordinasi tubuh, berbicara, makan, perkembangan dan gejala-gejala lainnya.
Gejala cerebral palsy lainnya antara lain:
- Otot kaku dan refleks tubuh yang berlebihan
- Tonus otot terlalu kaku atau terlalu lemas
- Kurangnya keseimbangan dan koordinasi karena tidak bisa mengontrol otot anggota gerak (ataksia)
- Gerakan tersentak-sentak yang tidak dapat dikendalikan (tremor)
- Gerakan menggeliat yang lambat
- Mengutamakan satu sisi tubuh saja, seperti menjangkau benda dengan satu tangan atau menyeret satu tungkai saat merangkak
- Kesulitan berjalan sehingga mungkin berjalan dengan jari kaki, berjalan seperti gunting karena lututnya bersilang, atau berjongkok saat berjalan
- Memiliki gaya berjalan yang lebar dan tidak stabil
- Memiliki masalah dengan keterampilan motorik halus seperti mengancingkan pakaian atau mengambil benda
- Keterlambatan dalam perkembangan berbicara
- Kesulitan dalam mengisap, mengunyah, makan atau menelan makanan
- Gangguan dalam belajar
- Gangguan intelektual
- Pertumbuhan tubuh yang terhambat
Baca Juga: Tips Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Balita
Gangguan yang terjadi pada otak juga bisa menyebabkan anak mengalami keluhan terkait masalah saraf, seperti:
- Kejang
- Masalah pendengaran
- Gangguan penglihatan dan perubahan gerakan mata
- Rasa sakit atau kesulitan merasakan sensasi seperti sentuhan
- Gangguan kandung kemih dan buang air besar, seperti sembelit atau mengompol
- Masalah kesehatan mental seperti gangguan pada emosi atau perilaku
Kerusakan otak yang menyebabkan cerebral palsy tidak akan berubah seiring berjalannya waktu. Gejalanya bisa tampak lebih jelas seiring dengan bertambahnya usia anak atau saat anak mencoba melakukan aktivitas yang lebih rumit.
Sangat penting untuk membawa anak untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan serta terapi fisik yang tepat guna membantu mengurangi kekakuan otot, mempertahankan fleksibilitas dan meningkatkan kemampuan motorik anak. Untuk itu, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter bila Anda mencurigai adanya tanda-tanda cerebral palsy yang berkembang pada anak sejak dini.
Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan terkait gejala cerebral palsy dan deteksi dini cerebral palsy dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store di ponsel Anda.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma